Terapi Akupunktur untuk membantu berhenti merokok

Indonesia merupakan penghasil tembakau ke-6 di dunia, dengan 3 daerah sebagai penghasil utama tembakau yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Berdasarkan data dari WHO 6 juta kematian disebabkan oleh tembakau, dan diprediksi pada 2030 meningkat menjadi 8 juta kematian. Trend merokok di Indonesia meningkat di semua rentang usia, dengan usia terendah pada 15–24 tahun dan puncaknya pada 34–54 tahun. Hal ini tentu ditemani dengan pengeluaran yang cukup besar untuk biaya perawatan kesehatan akibat penggunaan tembakau di Indonesia sebesar 17,9–27,7 triliun rupiah.

Merokok adalah menikmati tembakau yang dibakar. Tembakau mengandung tar, nikotin, karbon monoksida, dan zat lain-lain. Setiap kali rokok dihisap nikotin akan mencapai otak dalam waktu tujuh detik dan berikatan dengan reseptor saraf di otak. Proses ini akan mengaktifkan saraf dan melepaskan zat kimia salah satunya dopamin. Dopamin akan menstimulasi otak dan menimbulkan rasa senang, tenang, motivasi, merasakan rasa sakit, dan percaya diri. Dengan merokok pikiran terasa lebih jernih, dan segar, sehingga membuat orang untuk kembali merokok.

Para sahabat sehat perlu tahu pada saat inilah bahaya merokok dimulai. Efek merokok yang dirasakan oleh perokok akan menimbulkan ketergantungan fisik terhadap nikotin, rasa ingin yang kuat atau craving untuk merokok akan muncul. Semakin banyak merokok maka reseptor untuk nikotin dalam otak akan semakin banyak, dan bila seseorang ingin berhenti maka dapat menimbulkan craving karena tubuh kekurangan nikotin. Gejala craving terhadap rokok ini bisa bermacam-macam, antara lain cemas, frustasi, mengantuk dan sakit kepala.

31 Mei merupakan hari tanpa tembakau sedunia, menghentikan kebiasaan merokok terkadang bukan proses yang mudah, perlu dukungan fisik dan emosional dari keluarga dan orang-orang sekitar. Selain itu dapat dilakukan pendekatan medis untuk mengurangi dan mengatasi masalah yang timbul akibat merokok, dapat menggunakan obat dan tanpa obat. Salah satu terapi tanpa obat yang bisa dilakukan di RSUP Persahabatan adalah dengan terapi akupunktur medik. Berbagai modalitas dapat dilakukan pada terapi akupunktur medik, yang paling populer adalah jarum akupunktur. Dengan merangsang titik-titik akupunktur sesuai dengan pengetahuan tentang kedokteran serta berdasarkan bukti klinis, akupunktur dapat mengurangi craving terhadap merokok dengan meredakan rasa gelisah, mengurangi emosi dan lelah, membantu proses relaksasi tubuh, dan dapat mendetoksifikasi nikotin tubuh. Protokol National Acupuncture Detoxification Association (NADA), memberikan stimulasi saraf pada daerah telinga dapat meminimalisir gejala craving terhadap rokok. Hal ini dapat terjadi karena terdapat penyesuaian terhadap dopamin dan serotonin dalam tubuh. Selain itu stimulasi titik akupunktur juga akan merangsang pelepasan endorfin yang kemudian berperan dalam pemulihan kondisi fisik perokok.

Untuk sahabat sehat yang takut akan jarum, tidak perlu khawatir, karena stimulasi titik akupunktur juga dapat dilakukan dengan penempelan biji-bijian yang dirangsang dengan penekanan dan pemijitan atau yang dikenal dengan akupresur. Tindakan akupresur ini dapat dilakukan secara mandiri oleh pasien di rumah, dan dipantau secara berkala oleh dokter spesialis akupunktur medik. Setiap kali craving untuk merokok timbul maka pasien harus menekan atau memijat area titik akupunktur yang sudah diajarkan. Terapi akupunktur dapat dilakukan bersama dengan terapi lainnya, baik obat maupun konseling. Namun ada hal yang perlu diketahui oleh para sahabat sehat, bahwa akupunktur bukan sebuah pengobatan yang instan dan perlu dilakukan dua sampai tiga kali per minggu. Apabila sahabat sehat ingin berhenti merokok maka dapat melakukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis akupunktur medik di polikllinik rawat jalan pelayanan akupunktur RSUP Persahabatan. Kami siap membantu anda memulai hidup sehat tanpa rokok.

Referensi: 

Tiwari RK, Sharma V, Pandey RK, Shukla SS. Nicotine addiction: Neurobiology and mechanism. J Pharmacopuncture. 2020;23:1–7.

Lee MY, Lee BH, Kim HY, Yang CH. Bidirectional role of acupuncture in the treatment of drug addiction. Neurosci Biobehav Rev. 2021;126:382–97.

Putri SI. Efek Terapi Akupunktur Terhadap Perubahan Klinis Pada Pasien Dengan Adiksi Rokok [Tesis]. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2020.

Pei-Ying Chou, Chen-Jei Tai, You-Jen Tang. Effects Assessment of Auricular Acupuncture and Group Counseling for Smoking Cessation in Senior High School Students. J Psychol Res. 2019;9:11–21.

Feng, Y., Chen, B. (2010). Acupuncture for Smoking Cessation. In: Xia, Y., Cao, X., Wu, G., Cheng, J. (eds) Acupuncture Therapy for Neurological Diseases. Springer, Berlin, Heidelberg. https://doi.org/10.1007/978-3-642-10857-0_16

Zhang YY, Yu ZY, Lan HD, Liang SB, Fang M, Robinson N, Liu JP. Non-traditional acupuncture therapies for smoking cessation: a systematic review of randomized controlled trials. European Journal of Integrative Medicine. 2021; 47.

Wang JH, Haselen R, Wang M, Yang GL, Zhang Z, Friedrich ME, et al. Acupuncture for smoking cessation: A systematic review and meta-analysis of 24 randomized controlled trials. Tob. Induc. Dis. 2019;17:48.

Dai R, Cao Y, Zhang H, Zhao N, Ren D,Jiang X, et al. Comparison between Acupuncture and Nicotine Replacement Therapies for Smoking Cessation Based on Randomized Controlled Trials: A Systematic Review and Bayesian Network Meta-Analysis. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. 2021.

Yavagal PC, Nagesh L. Efficacy of Laser Auricular Acupuncture for Smoking Cessation A randomised controlled trial. Sultan Qaboos University Med J. 2021;21:p275–81.

Lim RCH. Painless Laser Acupuncture for Smoking Cessation. Medical Acupuncture. 2018;30.

Wang YY, Liu Z, Wu Y, Zhang, O, Chen M, Huang LL, et al. Acupuncture for Smoking Cessation in Hong Kong: A Prospective Multicenter Observational Study. Hindawi Publishing Corporation Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. 2016.