Penyebab Demam Berdarah Dengue Beserta Gejala Dan Cara Mengobati

Penyebab demam berdarah dengue perlu diwaspadai oleh masyarakat luas. Mengingat kasus penyakit demam berdarah dengue masih marah di sejumlah daerah di Indonesia. Menyusul dengan masuknya musim penghujan di sejumlah wilayah.

Kasus demam berdarah dengue sebagian besar terjadi di daerah tropis dan sub-tropis. Khususnya di kawasan Asia Tenggara, Afrika, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Demam berdarah dengue merupakan sebuah infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti. Beberapa faktor dapat menjadi pemicu meningkatkan infeksi virus ini, seperti curah hujan tinggi dan lemahnya daya tahan tubuh.

Sebelum menjadi pemicu utama menularkan penyakit DBD, nyamuk Aedes aegypti terlebih dahulu terinfeksi virus dengue (DENV).

DBD sendiri adalah sebuah kondisi yang lebih parah dari demam dengue. Bahkan, DBD mampu berpotensi mengancam nyawa penderita. Untuk itu, masyarakat luas perlu untuk mengetahui dan waspada terhadap penyebab demam berdarah dengue (DBD) ini.

Lantas apa saja penyebab demam berdarah dengue beserta gejala dan cara mengobatinya?

Penyebab Demam Berdarah Dengue

1. Tingginya Curah Hujan
Penyebab demam berdarah dengue yang pertama adalah tingginya curah hujan. Hujan yang terjadi secara terus menerus mampu menyebabkan munculnya genangan air di berbagai tempat. Bisanya terbentuk di talang air, botol bekas, kaleng bekas, ban bekas, pelepah daun hingga lubang pohon. Genangan air ini juga bisa muncul di sekitar area pemukiman warga.

Genangan-genangan air inilah yang nantinya akan menjadi tempat berkembang biakan bagi nyamuk. Hal ini mampu membuat resah masyarakat yang tinggal di sekitar genangan air. Apalagi ketika populasi nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD meningkat. Risiko penularan virus dengue ini pun juga akan meningkat di tengah masyarakat.

Karenanya, masyarakat sering kali diimbau untuk membuang atau menyingkirkan, menguras dan menutup benda yang berpotensi menyebabkan genangan air. Mulai dari drum, toren air hingga pot tanaman. Terlebih lagi saat musim penghujan telah tiba. Tujuannya untuk mencegah nyamuk berkembang biak dan berakhir menularkan penyakit DBD.

2. Kebiasaan Gantung Baju di Kamar

Penyebab demam berdarah dengue yang kedua yaitu kebiasaan menggantung baju di kamar. Sadar atau tidak, gantungan baju di kamar bisa menjadi sarang nyamuk. Tak terkecuali nyamuk penyebab demam berdarah dengue, Aedes aegypti.

Hal ini lantaran nyamuk Aedes aegypti betina senang beristirahat di tempat gelap seperti sela-sela baju yang tergantung usai menggigit manusia.

Karenanya, sangat disarankan untuk menghindari menggantung baju di kamar. Selain itu juga membersihkan kamar dan rumah secara berkala. Tujuannya adalah agar tidak menjadi tempat nyamuk untuk berkembang biak.

3. Daya Tahan Tubuh Lemah

Penyebab demam berdarah dengue yang ketiga yakni memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Penelitian menunjukkan daya tahan tubuh mempengaruhi respon tubuh terhadap infeksi virus dengue. Daya tahan tubuh yang kuat nantinya akan menimbulkan gejala ringan ketika seseorang menderita demam berdarah.

Sedangkan, infeksi virus dengue mampu menimbulkan gejala parah jika penderita memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Gejala parah yang dimaksud meliputi peradangan hebat dan kebocoran pembuluh darah. Terlebih bagi penderita yang telah mempunyai penyakit penyerta.

4. Riwayat Terinfeksi
Penyebab demam berdarah selanjutnya adalah pernah menderita atau terinfeksi virus dengue. Tahukah kalian, seseorang selama hidupnya dapat terinfeksi virus dengue penyebab DBD sebanyak 4 kali. Perlu hati-hati dan diwaspadai bagi masyarakat yang pernah mengalami demam berdarah dengue (DBD) sebelumnya. Sebab, mereka memiliki risiko tinggi terkena DBD kembali jika terinfeksi virus dengue.

Gejala Demam Berdarah Dengue

Setelah membahas penyebab demam berdarah dengue, masyarakat juga perlu mengetahui gejala DBD. Ada banyak penderita yang tidak mengalami gejala infeksi demam berdarah dengue. Biasanya gejala akan muncul di hari ke-4 hingga ke-10 usai terinfeksi virus dengue.

Adapun beberapa gejala demam berdarah dengue sebagai berikut:

  • Demam tinggi hingga 40 derajat Celcius
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot, sendi dan tulang
  • Kelenjar bengkak
  • Sakit di belakang mata
  • Mual dan muntah
  • Ruam


Banyak kasus penderita DBD bisa pulih dalam waktu satu minggu atau lebih. Kasus lainnya, gejala dapat memburuk dan bisa mengancam jiwa. Kondisi ini disebut dengan demam berdarah parah, demam berdarah dengue atau sindrom syok dengue.

Terdapat tanda-tanda peringatan demam berdarah yang parah. Hal ini perlu diwaspadai sebab keadaan darurat bisa berkembang dengan cepat. Biasanya, tanda-tanda peringatan dimulai dari satu atau dua hati pertama usai demam hilang. Berikut tanda-tanda peringatan demam berdarah yang parah:

  • Sakit perut parah
  • Muntah secara terus menerus
  • Pernapasan menjadi cepat atau sulit
  • Kelelahan
  • Pendarahan dari gusi atau hidung
  • Pendarahan di bawah kulit yang tampak seperti memar
  • Iritabilitas atau kegelisahan
  • Darah dalam urin, tinja atau muntahan

Cara Mengobati

Tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasi penyakit demam berdarah dengue (DBD). Ketika pulih, penderita harus mengonsumsi air putih yang banyak. Jika memiliki tanda atau gejala dehidrasi, segera menghubungi dokter. Berikut tanda atau gejala seseorang mengalami dehidrasi:

  • Mulut kering
  • Bibir kering
  • Berkurangnya buang air kecil
  • Kelesuan atau kebingungan
  • Sedikit atau tidak ada air mata
  • Ekstremitas dingin atau lembap


Apabila mengalami demam berdarah dengue yang parah, penderita membutuhkan beberapa hal berikut ini:

  • Perawatan suportif di rumah sakit
  • Penggantian cairan dan elektrolit intravena (IV)
  • Pemantauan tekanan darah
  • Transfusi darah untuk menggantikan kehilangan darah