Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Makan Diemut

Kebiasaan mengemut makanan tidak hanya membuat waktu makan bayi menjadi lebih lama, tetapi juga bisa meningkatkan risiko tersedak. Orang tua harus segera mencari tahu bagaimana cara mengatasi bayi makan diemut agar si kecil bisa menghentikan kebiasaan ini dan makan dengan cara dikunyah.

 

Perlu diketahui, bayi berusia 7–9 bulan seharusnya sudah bisa mengunyah makanan bertekstur. Lantas, apa yang membuat bayi tetap makan dengan cara diemut meski usianya sudah mampu mengunyah? Mari simak penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasi bayi makan diemut berikut ini.

 

Penyebab Bayi Makan Diemut

 

Seiring dengan pertumbuhan giginya, seharusnya bayi sudah bisa mengunyah makanan ketika berusia 7–9 bulan. Namun, pada beberapa kasus, bayi enggan mengunyah makanan dan tetap diemut. Hal ini bisa disebabkan oleh masalah ringan seperti tidak adanya selera si kecil terhadap makanan yang dikonsumsi, namun ada pula beberapa kondisi penyebab bayi makan diemut yang perlu diwaspadai, seperti:

 

  • Gangguan pada oromotor yang menyebabkan bayi sulit mengunyah maupun menelan makanan.
  • Masalah pada gigi, seperti gigi goyang, gigi berlubang, atau belum tumbuh sempurna.
  • Kurang mendapatkan stimulasi secara visual.
  • Dislokasi tulang rahang.
  • Gangguan sensori pada indra pengecapan.

 

Alasan lain anak tidak mau mengunyah makanan adalah karena terlambat dikenalkan dengan makanan padat hingga usianya mencapai delapan bulan. Hal ini menyebabkan perkembangan fungsi oromotor (sistem gerak otot dari rongga mulut) menjadi terhambat.

 

Orang tua juga perlu waspada apabila kebiasaan bayi makan diemut tersebut disertai dengan keterlambatan bicara. Pasalnya, hal ini bisa menjadi salah satu tanda adanya masalah tumbuh kembang pada anak, seperti tuna wicara atau autisme.

 

Cara Mengatasi Bayi Makan Diemut

 

Apabila si kecil memiliki kebiasaan mengemut makanan alih-alih mengunyahnya, maka penting bagi orang tua untuk segera mengatasi permasalahan tersebut dan membuat bayi mau mengunyah makanan. Beberapa cara mengatasi bayi makan diemut yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut.

 

1. Memberikan Menu MPASI yang Bervariasi

 

Cara mengatasi bayi makan diemut yang pertama adalah memberikan menu MPASI (makanan pendamping ASI) dengan rasa dan tekstur yang berbeda-beda. Ibu dapat membuat kombinasi makanan berserat, seperti daging ayam, kacang edamame, dan biji-bijian, serta makanan halus, seperti bubur dan alpukat.

 

Cara ini diharapkan bisa membiasakan bayi terhadap semua tekstur makanan dan melatih kemampuan mengunyahnya.

 

2. Mengenalkan Bayi pada Berbagai Tekstur Makanan

 

Salah satu cara agar si kecil mau mengunyah makanan adalah mengenalkan makanan dengan tekstur yang lebih keras ketika bayi mulai menginjak usia 7–9 bulan. Apabila terlambat dikenalkan, hal ini dapat meningkatkan risiko bayi menjadi kesulitan mengunyah makanan dan suka memilih-milih makanan (picky eater) di kemudian hari.

 

3. Atur Jadwal Makan

 

Terkadang, anak tidak mau mengunyah makanan karena merasa sudah kenyang. Mengingat bahwa bayi kurang mampu mengekspresikan apa yang sedang dirasakan, maka sebaiknya orang tua lebih peka terhadap situasi ini.

 

Untuk menghindari hal ini, ibu bisa membuat jadwal makan bayi sehari-hari. Dengan begitu, ibu bisa membatasi asupan camilan si kecil sebelum makan besar agar ia tidak merasa kenyang. Setidaknya beri jarak 3–4 jam di antara waktu makan besar dan camilan, serta beri batas waktu untuk makan selama 20–25 menit.

 

4. Ajak Si Kecil Makan Bersama

 

Cara mengatasi bayi yang suka mengemut makanan berikutnya adalah sering-sering mengajaknya untuk makan bersama. Pasalnya, kebiasaan ini bisa saja muncul karena kurangnya stimulasi visual dari orang-orang sekitarnya.

 

Jadi, usahakan untuk sering makan bersama dengan si kecil agar ia bisa melihat dan menirukan proses makan dari awal hingga akhir, mulai dari mengambil makanan dari piring, menyuap, mengunyah, dan menelan makanan.

 

5. Beri Makanan dalam Porsi Kecil

 

Cara mengatasi bayi makan diemut bisa dilakukan dengan memberikan makanan dalam porsi kecil namun lebih sering, terlebih jika ibu mendapati si kecil sulit menghabiskan makanan dalam porsi normal yang biasa diberikan. Bisa juga diselingi dengan berbagai variasi menu agar anak lebih tertarik menghabiskan makanannya.

 

6. Tetap Tenang

 

Setiap orang tua harus menerapkan cara mengatasi bayi makan diemut dengan tenang. Meski terkadang perilaku si kecil membuat orang tua kewalahan, selalu jaga sikap tenang dan jangan kehilangan kesabaran. Jika orang tua menunjukkan sikap yang kurang ramah kepada anak, hal ini dapat memengaruhi nafsu makannya dan membuatnya enggan mengunyah makanan.

 

7. Berkonsultasi dengan Dokter

 

Apabila beberapa cara mengatasi bayi makan diemut di atas belum bisa membuat anak mau mengunyah makanannya, sebaiknya orang tua segera berkonsultasi dengan dokter. Dikhawatirkan kondisi ini terjadi karena beberapa gangguan medis yang perlu segera ditangani.