Manfaat Dari Buah Mundu Tidak Kalah Kasiatnya Dengan Buah Manggis. Manfaat buah mundu untuk kesehatan bisa berupa mencegah penyakit jantung, sindrom metabolik, dan alergi. Buah ini juga dapat digunakan sebagai pewarna alami makanan, sehingga lebih aman.
Buah mundu memiliki nama latin Garcinia dulcis. Dibanding buah lain yang masih satu garis famili seperti manggis, buah mundu termasuk jarang dikenal dan dibudidayakan. Padahal, buah berwarna kuning ini juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.
Mengenal buah mundu lebih jauh
Buah mundu adalah buah asli Indonesia yang banyak tumbuh di pulau Jawa dan Kalimantan. Tinggi pohonnya bisa mencapai 20 meter dan memiliki ukuran batang yang cukup besar serta daun hijau yang rindang.
Saat dikonsumsi, buah mundu memiliki rasa manis sedikit asam dengan sari yang melimpah. Selain dimakan dalam bentuk segar, buah ini bisa diolah menjadi selai.
Buah mundu juga sering disebut sebagai manggis kuning karena bentuknya yang sangat mirip dengan buah manggis.
Manfaat buah mundu untuk kesehatan
Berikut ini beberapa manfaat buah mandu untuk kesehatan yang bisa Anda dapatkan:
- Sebagai pewarna alami yang lebih aman
Warna kuning pada manfaat buah mundu dihasilkan dari karotenoid, yakni zat warna alami yang banyak terdapat pada sayur serta buah berwarna kuning dan oranye. Zat yang sama juga terdapat dalam wortel.
Kandungan karotenoid pada buah mundu cukup tinggi. Karana itu, buah ini cocok dijadikan sebagai pewarna alami dalam berbagai olahan masakan, es krim, selai, pasta, hingga puding.
Pewarna makanan alami tentu lebih aman dan menyehatkan jika dibanding dengan pewarna buatan.
- Menangkal radikal bebas
Karotenoid pada buah mundu juga bisa bertindak sebagai pro vitamin A dan antioksidan, yang berguna untuk menangkal radikal bebas. Pasalnya, paparan radikal bebas yang berlebihan akan meningkatkan risiko berbagai gangguan kesehatan, termasuk penuaan dini bahkan kanker. - Membantu dalam menjaga kesehatan jantung
Buah mundu mengandung morelloflavone yang menyehatkan bagi tubuh. Morelloflavone adalah zat yang dapat memberikan sifat hipokolesterolemik dan antiaterogenik. Artinya, zat ini bisa membantu dalam mencegah penumpukan kolesterol serta plak di pembuluh darah.
Kolesterol tinggi dan penumpukan plak di pembuluh darah termasuk kondisi yang dapat memicu penyakti jantung.
- Melindungi tubuh dari alergi
Manfaat buah mundu juga mengandung garcinol yang memiliki sifat antiperadangan, antioksidan, dan bisa melindungi tubuh dari alergi. Zat ini juga dapat melindungi tubuh dari risiko kanker, diabetes, serta penyakit jantung. - Mengurangi gejala sindrom metabolik
Sindrom metabolik adalah sekumpulan gangguan kesehatan yang terjadi bersamaan, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.
Gangguan yang termasuk dalam sindrom metabolik meliputi tekanan darah tinggi, kadar gula darah tinggi, penumpukan lemak di area perut seperti pada orang obesitas, dan kadar kolesterol serta trigliserida yang terlalu tinggi.
Mengidap salah satu dari kondisi di atas saja tidak membuat Anda otomatis menderita sindrom metabolik, tapi hal ini tetap akan meningkatkan risiko Anda untuk terkena penyakit berbahaya.
Pada sebuah penelitian, para ahli melihat dampak penggunaan ekstrak kulit manfaat buah mundu pada hewan uji, yang dikondisikan memiliki sindrom metabolik.
Hasilnya, kulit buah mundu dinilai bermanfaat untuk menurunkan risiko terjadinya kondisi pemicu sindrom metabolik, terutama obesitas atau kelebihan berat badan. Buah ini dianggap mampu mempengaruhi proses metabolisme tubuh sekaligus komposisi mikrobiota di usus.
Di samping itu, kombinasi sifat antiperadangan dan antioksidan pada manfaat buah mundu berpotensi dijadikan sebagai campuran pengurang nafsu makan.
Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk benar-benar bisa memastikan manfaat buah mundu dalam mencegah sindrom metabolik.
Secara tradisional, buah mundu kerap digunakan untuk mengencerkan dahak serta sebagai laksatif alami dalam melancarkan pencernaan.
Manfaat buah mundu untuk kesehatan sangatlah beragam. Karena itu, penelitian masih terus dilakukan untuk memastikan keamanannya sebagai salah satu obat alami.
Meski alami dan berpotensi memberikan manfaat, Anda tetap perlu berhati-hati saat mengonsumsi buah ini dan tidak menggunakannya sebagai cara utama untuk menyembuhkan penyakit.