Makanan dan Minuman yang Jadi Pantangan Penyakit Ibu Menyusui

Terdapat beragam hal yang penting untuk diperhatikan ibu menyusui, salah satunya adalah konsumsi makanan. Pasalnya, beberapa jenis makanan diketahui dapat mengganggu kandungan nutrisi serta produksi ASI pada ibu menyusui. Lantas, apa saja pantangan makanan untuk ibu menyusui?

 

Simak artikel berikut ini untuk mengenal daftar makanan yang harus dihindari ibu menyusui selengkapnya.

 

Daftar Pantangan Makanan untuk Ibu Menyusui

 

Sebagai upaya menjaga kuantitas serta kualitas ASI, terdapat sejumlah pantangan makanan untuk ibu menyusui yang perlu diketahui, seperti kafein, alkohol, ikan laut tinggi merkuri, hingga makanan mentah. Berikut masing-masing penjelasannya.

 

1. Kafein

 

Kafein merupakan pantangan makanan untuk ibu menyusui lantaran kandungan kafein dapat tersalurkan melalui ASI dan masuk ke dalam tubuh bayi yang kemudian memicu gelisah, rewel, hingga sulit tidur. Untuk mencegah hal tersebut, ibu menyusui perlu membatasi konsumsi kafein agar tidak lebih dari 300 miligram per hari.

 

2. Alkohol

 

Konsumsi alkohol menjadi pantangan ibu menyusui karena bisa masuk dan mengganggu kandungan ASI. Jika ASI yang mengandung alkohol dikonsumsi oleh bayi, hal tersebut berisiko menghambat perkembangan kognitif serta mengganggu pola tidurnya.

 

Selain itu, konsumsi alkohol berlebih selama masa menyusui juga dapat menurunkan produksi ASI yang turut mengganggu asupan nutrisi bayi.

 

3. Ikan Laut yang Mengandung Merkuri Tinggi

 

Ibu menyusui dilarang makan ikan laut yang mengandung merkuri tinggi karena dapat masuk dan tersalurkan pada ASI. Adapun jenis ikan laut yang mengandung merkuri tinggi dan perlu dihindari oleh ibu menyusui di antaranya ikan tuna mata besar, makarel raja, dan todak.

 

Bila ASI yang mengandung merkuri tinggi dikonsumsi oleh bayi, hal tersebut dapat merusak sistem saraf serta fungsi otak bayi. Bahkan, kandungan merkuri yang tinggi di dalam tubuh bayi berisiko menyebabkan gangguan penglihatan serta gangguan bicara.

 

Kendati demikian, ikan laut diketahui mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi sehingga baik untuk perkembangan otak bayi. Untuk mendapatkan manfaat tersebut, ibu menyusui disarankan agar memilih ikan laut dengan kandungan merkuri rendah, seperti salmon, sarden, nila, dan teri. Penting pula bagi ibu menyusui untuk membatasi konsumsi ikan laut maksimal tiga kali dalam seminggu.

 

4. Makanan Kalengan

 

Makanan kalengan menjadi pantangan saat menyusui karena mengandung pengawet, garam, dan zat perasa yang tinggi. Selain mengganggu kandungan nutrisi ASI yang dapat berdampak buruk pada bayi, konsumsi makanan kalengan berlebih turut menyebabkan masalah kesehatan pada ibu menyusui, seperti diare, mual, muntah, hingga dehidrasi.

 

5. Makanan Pedas

 

Konsumsi makanan pedas secara berlebihan bagi ibu menyusui dapat memengaruhi rasa ASI yang memicu gangguan pencernaan pada bayi seperti perut kembungkolik, hingga diare. Maka dari itu, ada baiknya untuk membatasi konsumsi makanan pedas selama masa laktasi.

 

6. Parsley

 

Meski dapat menambah cita rasa masakan, parsley ternyata menjadi pantangan makanan untuk ibu menyusui karena dapat mengganggu produksi hormon prolaktin dalam tubuh. Di mana, hormon prolaktin ini berfungsi untuk mengoptimalkan produksi ASI pada ibu menyusui. Oleh karenanya, ibu menyusui yang sedang menjalani program ASI eksklusif tidak dianjurkan untuk mengonsumsi parsley berlebih.

 

7. Susu Sapi

 

Susu sapi mengandung whey protein di mana laktosa umumnya dijumpai dalam jenis protein ini. Di sisi lain, ASI juga mengandung laktosa, namun tidak dalam kadar tinggi seperti yang terdapat pada susu sapi. Oleh karena itu, ibu disarankan untuk tidak mengonsumsi susu sapi secara berlebihan agar kadar laktosa pada ASI tetap terjaga, terutama jika bayi memiliki alergi terhadap laktosa.

 

8. Makanan Mentah

 

Jenis makanan yang dilarang untuk ibu menyusui adalah makanan mentah. Makanan mentah mengandung bakteri yang memicu septikemia, yaitu keracunan akibat masuknya bakteri dalam jumlah banyak ke dalam darah. Bila septikemia dialami oleh ibu menyusui, bakteri di dalam darah tersebut dapat tersalurkan pada ASI sehingga berisiko menimbulkan masalah kesehatan pada bayi.

 

Itu dia beberapa pantangan makanan untuk ibu menyusui yang perlu diketahui. Selain menghindari makanan tersebut, penting bagi ibu menyusui untuk memperhatikan asupan gizinya guna menjaga kandungan nutrisi serta produksi ASI selama masa laktasi.