Makanan dan Minuman yang Jadi Pantangan Batu Ginjal

Batu ginjal (nefrolitiasis) adalah penyakit yang disebabkan oleh endapan mineral di dalam ginjal dan biasanya menyumbat saluran urine. Apabila gejalanya masih tergolong ringan, dokter akan menyarankan penderita untuk melakukan pengobatan dari rumah dan memperhatikan berbagai pantangan batu ginjal agar tidak memperburuk kondisinya.

 

Lantas, apa saja makanan dan minuman pantangan batu ginjal tersebut? Mari simak informasi selengkapnya melalui ulasan di bawah ini.

 

Pantangan Batu Ginjal

 

Batu ginjal terbentuk dari mengerasnya tumpukan asam urat atau kalsium yang berikatan dengan bahan kimia oksalat atau fosfor di dalam urine. ‘Batu’ tersebut akan menyumbat saluran kemih karena saluran kemih tidak dapat mengeluarkan zat padat. Akibatnya, timbul rasa nyeri ketika penderita buang air kecil.

 

Apabila batu ginjal masih berukuran kecil atau berdiameter di bawah 4 milimeter, kondisi ini dapat diatasi dengan menerapkan pola hidup sehat dan menjauhi sejumlah minuman dan makanan pantangan batu ginjal berikut ini.

 

1. Makanan Tinggi Garam

 

Mengonsumsi makanan tinggi garam (natrium) secara berlebihan dapat meningkatkan kadar kalsium dalam urine yang memicu pembentukan batu ginjal. Selain itu, peningkatan kadar natrium juga dapat menurunkan pengeluaran sitrat di ginjal, kondisi ini membuat pH urine menjadi asam dan meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.

 

Penderita batu ginjal disarankan untuk membatasi asupan garam harian sebanyak 2,3 gram. Namun, jika batu ginjal sebelumnya disebabkan oleh garam, maka penderita dapat membatasi asupan garam harian menjadi 1,5 gram.

 

Beberapa jenis makanan tinggi garam yang perlu dihindari oleh penderita batu ginjal di antaranya makanan cepat saji, makanan kaleng, dan produk olahan susu.

 

2. Protein Hewani

 

Penderita batu ginjal juga harus membatasi asupan makanan yang mengandung protein hewani, seperti daging unggas, telur, daging merah, dan makanan laut. Hal ini dikarenakan protein hewani dapat mengubah pH urine menjadi asam, yang berisiko meningkatkan pembentukan batu ginjal.

 

Untuk mengimbanginya, Anda dapat mengonsumsi protein nabati sebagai tambahan dari protein hewani untuk memenuhi kebutuhan asupan protein harian tubuh.

 

3. Makanan dan Minuman dengan Gula Tambahan

 

Pantangan batu ginjal selanjutnya adalah mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan. Selain garam, penderita batu ginjal disarankan untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula. Jenis gula yang sering ditemukan dalam makanan dan minuman yaitu sukrosa dan fruktosa, di mana kedua gula tersebut dapat meningkatkan pembentukan batu ginjal karena meningkatkan pengeluaran asam urat, kalsium fosfat, dan kalsium oksalat yang merupakan senyawa pembentuk batu ginjal.

 

Minuman bersoda juga merupakan salah satu minuman pantangan batu ginjal karena mengandung fosfat tinggi. Fosfat yang terlalu tinggi akan menarik kalsium dari tulang sehingga ginjal harus menyaring lebih banyak kalsium. Apabila ginjal kekurangan cairan, maka kalsium akan berikatan dengan senyawa lain, seperti fosfat dan oksalat, dan membentuk batu ginjal.

 

4. Makanan Tinggi Oksalat

 

Oksalat merupakan senyawa organik yang banyak ditemukan pada sumber alami, seperti buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran. Penderita batu ginjal perlu membatasi asupan oksalat karena dapat mengakibatkan endapan yang memicu terbentuknya batu ginjal. Sejumlah makanan pantangan batu ginjal yang memiliki kandungan oksalat tinggi adalah bayam, buah bit, cokelat, kacang almond, kacang tanah, dan ubi jalar.

 

5. Kurang Minum Air

 

Aktivitas yang tidak boleh dilakukan penderita batu ginjal adalah melewatkan minum air dan membiarkan tubuh kekurangan cairan. Kurangnya konsumsi cairan akan menyebabkan pengeluaran batu terhambat, dan berisiko bertambah besar akibat kumpulan senyawa-senyawa yang dikeluarkan oleh ginjal. Asupan cairan yang cukup dapat membantu proses pengeluaran batu ginjal yang berukuran kecil melalui urin.

 

Mencukupi kebutuhan cairan tubuh dapat membantu ginjal mengeluarkan zat sisa yang tidak diperlukan melalui urine serta mengencerkan bahan kimia yang memicu terbentuknya batu ginjal. Anda disarankan untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih kurang lebih dua liter per harinya.

 

6. Mengonsumsi Vitamin C Berlebihan

 

Pantangan batu ginjal selanjutnya adalah mengonsumsi vitamin C berlebih. Hal ini dikarenakan vitamin C berlebih dapat meningkatkan kadar oksalat dalam tubuh yang memicu terjadinya endapan atau batu ginjal.

 

Asupan vitamin C harian yang disarankan adalah 45 milligram per hari dan batas dosis yang masih bisa ditoleransi oleh tubuh adalah 2000 miligram per hari. Untuk mencegah asupan vitamin C berlebih, penderita batu ginjal sebaiknya mencukupi kebutuhan nutrisi ini melalui makanan yang mengandung vitamin C daripada mengonsumsi suplemen.

 

7. Menggunakan Obat-obatan Tertentu

 

Mengonsumsi obat-obatan secara berlebihan atau tanpa pengawasan dokter juga dapat memicu pembentukan batu ginjal. Beberapa obat-obatan tersebut di antaranya antibiotik, antasida, aspirin, atau obat diuretik. Maka dari itu, penderita batu ginjal disarankan untuk berkonsultasi dan mengonsumsi obat-obatan sesuai resep dari dokter.

 

Makanan untuk Penderita Batu Ginjal

 

Selain menghindari beberapa makanan dan minuman pantangan batu ginjal di atas, penderita direkomendasikan untuk memperbanyak konsumsi makanan-makanan berikut ini:

 

  • Buah sitrus, seperti jeruk dan lemon.
  • Air mineral.
  • Susu rendah lemak.
  • Kacang polong, buncis, kedelai, dan kacang merah.
  • Brokoli.