Makanan dan Minuman yang Bagus Setelah Operasi Usus Buntu untuk pemulihan

Pasien yang telah melalui operasi radang usus buntu wajib mengonsumsi makanan yang tepat agar dapat mempercepat proses pemulihannya. Pasalnya, penyakit radang usus buntu mewajibkan penderitanya untuk mengatur asupan makanan yang dikonsumsi agar tidak terjadi komplikasi setelah operasi.

 

Lantas, apa saja makanan yang direkomendasikan dan yang harus dipantang pasca operasi usus buntu? Mari simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.

 

Rekomendasi Makanan Setelah Operasi Usus Buntu

 

Setelah menjalani operasi usus buntu, dokter pasti akan menganjurkan beberapa makanan yang dapat membantu mempercepat proses pemulihan. Sejumlah rekomendasi makanan setelah operasi usus buntu adalah sebagai berikut:

 

1. Makanan yang Mengandung Bromelain

 

Bromelain adalah enzim yang terkandung di dalam nanas. Kandungan ini dikenal memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah membantu meredakan rasa nyeri. Bromelain juga terbukti mempercepat penyembuhan luka serta mengurangi risiko pembengkakan jaringan dan otot setelah operasi. Karena kandungan tersebut, nanas menjadi salah satu buah yang boleh dimakan setelah operasi usus buntu.

 

2. Makanan Kaya Vitamin C

 

Makanan yang baik setelah operasi usus buntu salah satunya adalah makanan kaya vitamin C. Pasalnya, nutrisi ini penting untuk proses penyembuhan luka, mulai dari membersihkan netrofil hingga mencegah pembentukan koreng atau bekas luka. Sehingga, mengonsumsi vitamin C dapat mempercepat pemulihan luka internal. Sejumlah makanan yang mengandung vitamin C adalah jeruk, kiwi, jambu biji, dan kembang kol.

 

3. Makanan yang Bersifat Antiinflamasi

 

Mengonsumsi makanan yang bersifat antiinflamasi penting untuk mencegah terjadinya infeksi. Kandungan ini juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Beberapa makanan setelah operasi usus buntu yang bersifat antiinflamasi adalah jahe, nanas, dan brokoli. Pasalnya, jahe diketahui dapat membantu mengendalikan mual akibat reaksi anestesi selama operasi.

 

4. Makanan Kaya Vitamin A

 

Salah satu makanan pasca operasi usus buntu yang dianjurkan adalah makanan kaya vitamin A. Pasalnya, nutrisi ini bisa membantu regenerasi sel yang penting dalam proses penyembuhan luka. Di sisi lain, kekurangan vitamin A dalam tubuh dapat menghambat proses reparasi tubuh. Beberapa makanan yang mengandung vitamin A adalah wortel, labu, mangga, pepaya, hati, telur, dan susu.

 

5. Makanan yang Mengandung Asam Lemak Omega 3 dan Arginin

 

Baik asam lemak omega 3 maupun arginin sebenarnya memiliki manfaat masing-masing. Namun, menggabungkan kedua senyawa tersebut rupanya dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka pasca operasi, termasuk setelah operasi usus buntu.

 

Asupan asam lemak omega 3 bisa didapatkan dari makanan laut, seperti ikan-ikanan. Adapun ikan yang boleh dimakan setelah operasi usus buntu adalah ikan salmon. Selain itu, asam lemak sehat ini juga bisa didapatkan dari kenari, minyak ikan, dan telur. Sementara itu, makanan kaya arginin bisa diperoleh dari daging ayam, kacang tanah, dan susu.

 

6. Makanan yang Mengandung Probiotik

 

Manfaat probiotik untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan sudah tidak diragukan lagi.Mmakanan yang mengandung probiotik karena dapat memelihara mikrobiota dalam perut. Pasalnya, dosis antibiotik dan anestesi selama operasi dapat memberikan efek buruk pada bakteri usus setelah operasi. Salah satu rekomendasi makanan setelah operasi usus buntu yang mengandung probiotik adalah yogurt.

 

7. Makanan kaya Zat Besi

 

Perlu diketahui bahwa kekurangan asupan zat besi dapat mengganggu mekanisme penyembuhan tubuh secara alami. Asupan zat besi bisa diperoleh dari beberapa makanan, seperti biji-bijian, kuning telur, tiram, susu, dan kacang-kacangan.

 

Pantangan Makanan Setelah Operasi Usus Buntu

 

Selain mengonsumsi beberapa makanan yang baik setelah operasi usus buntu seperti di atas, penting juga bagi pasien untuk mengetahui apa saja pantangan makanan setelah operasi usus buntu, di antaranya yaitu:

 

1. Makanan Tinggi Gula

 

Mengonsumsi makanan tinggi gula, seperti kue kering dan permen dapat menimbulkan diare setelah operasi usus buntu. Itulah mengapa jenis makanan ini harus dihindari pasca operasi.

 

2. Makanan Tinggi Lemak

 

Pantangan makanan setelah operasi usus buntu berikutnya adalah makanan tinggi lemak, seperti cokelat, gorengan, makanan olahan, dan susu. Pasalnya, makanan tinggi lemak lebih sulit dicerna oleh tubuh, sehingga dapat menyebabkan gejala mual dan diare.

 

3. Makanan Pedas

 

Makanan pedas juga perlu dihindari setelah operasi usus karena dapat meningkatkan risiko komplikasi pada sistem pencernaan, seperti perut yang tidak nyaman hingga diare.