Kenapa Sakit di Atas Kemaluan

Rasa sakit yang berada di antara bagian bawah perut dan atas kemaluan, dapat dialami oleh pria dan wanita. Penyebabnya pun bisa bermacam-macam, sehingga perlu diagnosis dokter untuk mengetahuinya.

Bagian tubuh yang berada di antara perut dan kelamin tersebut adalah pelvis.

Secara umum, ada beberapa penyebab rasa sakit di area pelvis pada pria dan wanita yang sama. Namun, ada juga beberapa penyebab rasa sakit tersebut yang berbeda.

Berikut adalah penjelasan mengenai penyebab rasa sakit di atas kemaluan pada pria dan wanita.

Penyebab Umum Sakit di Atas Kemaluan

Umumnya, rasa sakit perut di atas kemaluan disebabkan adanya gangguan pada saluran kemih, usus, dan penyakit menular seksual. Hal ini akan membuat pelvis terasa nyeri dan tidak nyaman. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai gangguan-gangguan tersebut.

1. Infeksi Saluran Kemih

Penyakit ini sering terjadi pada wanita, tetapi bukan berarti pria tidak bisa terkena penyakit ini, ya!

Infeksi saluran kemih terjadi karena adanya infeksi bakteri di saluran kemih bagian atas yang terdiri dari ginjal dan ureter serta saluran kemih bagian bawah yang terdiri dari kandung kemih dan uretra.

Selain rasa sakit di area kemaluan, infeksi saluran kemih disertai beberapa gejala berikut:

  • Nyeri atau perih saat berkemih
  • Sensasi terbakar ketika buang air kecil
  • Aroma urine kuat
  • Demam
  • Nyeri punggung jika penyakit sudah parah
  • Lebih sering ingin buang air kecil, terutama saat malam

Menurut penelitian yang dimuat Western Journal of Medicine, cara yang sudah terbukti efektif mengatasi infeksi saluran kemih adalah dengan mengonsumsi antibiotik. Antibiotik bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi.

2. Batu Saluran Kemih

Batu saluran kemih terbentuk dari garam dan zat lainnya yang terdapat dalam urine menempel dan mengeras. Batu ini bisa terdapat di berbagai bagian saluran kemih, tetapi kasus yang paling sering adalah batu yang terdapat pada ginjal.

Apabila batunya berukuran kecil, biasanya tidak akan menimbulkan rasa sakit. Namun, jika batu berukuran besar, Anda dapat merasakan sakit di atas kemaluan.

Selain itu, orang yang menderita batu saluran kemih juga dapat mengalami gejala mual, muntah-muntah, demam, kencing berbau, dan sering buang air kecil.

Terdapat beberapa alternatif prosedur medis untuk mengatasi batu saluran kemih. Di antaranya adalah litotripsi, uteroskopi, dan Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL).

3. Radang Usus Buntu

Radang usus buntu akut juga bisa jadi penyebab dari timbulnya rasa nyeri pada area di atas kemaluan bagian kanan. Selain itu, radang usus buntu juga dapat menimbulkan gejala mual, kehilangan selera makan, diare, dan demam.

Untuk mengatasi penyakit ini, diperlukan operasi pengangkatan usus buntu atau apendiks.

Terdapat dua jenis operasi untuk mengangkat usus buntu, yaitu operasi terbuka atau dengan prosedur laparoskopi.

4. Hernia

Hernia terjadi ketika organ dalam mendorong dinding abdomen, sehingga muncul benjolan pada permukaan kulit. Pembentukan benjolan inilah yang membuat penderita akan merasa sakit di atas area kemaluannya.

Selain itu, penderita hernia juga akan merasakan sensasi panas di sekitar benjolan dan kesakitan saat melakukan aktivitas berat.

Penyakit ini bisa disebabkan berbagai faktor, semisal lemahnya otot, konstipasi, gaya hidup tidak sehat, faktor genetika, dan lain-lain.

Untuk mengatasi hernia, Sahabat MIKA dapat menjalani prosedur laparoskopi.

5. Sindrom Iritasi Usus Besar

Penyakit ini merupakan iritasi yang terjadi pada saluran pencernaan. Selain nyeri di atas kemaluan, penyakit ini ditandai dengan kram perut, konstipasi, kembung, dan munculnya lendir di tinja.

Anda dapat mengatasi masalah ini dengan menerapkan pola hidup sehat. Mulailah mengonsumsi makanan yang kaya akan serat, banyak minum air mineral, olahraga teratur, dan tidur teratur.

6. Penyakit Menular Seksual (PMS)

Penyakit menular seksual, semisal klamidia dan gonore, ditandai dengan munculnya rasa sakit di atas kemaluan. Selain rasa nyeri, penderitanya juga akan merasakan nyeri ketika buang air kecil, perdarahan ketika menstruasi, dan keputihan.

Apabila Anda mengalami gejala PMS, segera konsultasi ke dokter untuk mengetahui cara mengatasinya, ya!

 

Penyebab Sakit di Atas Kemaluan yang Hanya Terjadi pada Wanita

Berikut adalah beberapa penyebab sakit di atas kemaluan yang kerap terjadi pada wanita.

1. Hamil

Kekakuan pada sendi pevlis atau sendi bergerak secara tidak merata pada bagian belakang atau depan panggul, dapat menyebabkan wanita hamil mengalami rasa nyeri pada area pelvis.

2. Keguguran

Wanita yang mengalami keguguran juga akan mengalami rasa nyeri di sekitar kemaluan. Proses pemulihan biasanya berlangsung selama 2-3 minggu.

3. Menstruasi

Banyak wanita yang merasakan nyeri pada area sekitar bagian atas kemaluan ketika sedang kram menstruasi.

4. Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik atau di luar dinding rahim akan menyebabkan wanita mengalami rasa nyeri di atas kemaluan, mual, pusing, dan perdarahan di vagina.Kondisi ini harus segera ditangani oleh dokter.

5. Peradangan Pelvis

Biasanya, peradangan pada pelvis disebabkan oleh infeksi bakteri yang ditularkan melalui hubungan seksual. Bakteri akan masuk ke dalam tubuh melalui vagina, lalu ke rahim, tuba falopi, dan ovarium.

Umumnya, peradangan ini akan menimbulkan rasa nyeri pada area di atas kemaluan. Namun, pada beberapa wanita, gangguan ini tidak menimbulkan gejala sama sekali.

6. Terdapat Kista pada Ovarium

Dalam kondisi normal, ovarium akan melepas sel telur agar dapat dibuahi. Sementara, pada orang yang mengalami kista, ovarium tidak akan melepas sel telur dan Anda akan merasakan gejala nyeri pada pelvis, bengkak, dan kembung.

7. Fibroid Rahim

Fibroid rahim adalah salah satu jenis tumor paling umum yang dialami oleh wanita. Menurut studi yang dimuat International Journal of Surgery, wanita yang menderita fibroid rahim dapat merasakan rasa sakit di pelvis dan dispareunia.

Dispareunia adalah rasa nyeri yang muncul terus-menerus di area kelamin.

Penyebab Sakit di Atas Kemaluan yang Hanya Terjadi pada Pria

1. Peradangan di Kelenjar Prostat

Infeksi bakteri di kelenjar prostat dapat menyebabkan peradangan (prostatitis bakteri). Peradangan inilah yang membuat Anda merasakan sakit pada pelvis, demam menggigil, kesulitan buang air kecil, dan muntah.

2. Striktur Uretra

Striktur uretra adalah peradangan yang membuat uretra menyempit dan aliran urine terhambat, yang dikarenakan pembengkakan, infeksi, atau trauma pada penis.

Selain rasa sakit di area antara perut dan kemaluan, Anda juga dapat merasakan sakit ketika buang air kecil, infeksi saluran kencing, kehilangan kendali kandung kemih, dan kebocoran urine.

3. Hiperplasia Prostat Jinak

Penyakit ini ditandai dengan membesarnya kelenjar prostat. Hiperplasia prostat jinak umumnya terjadi pada laki-laki yang berusia lanjut.

Pasien yang menderita penyakit ini pun akan mengalami kesulitan buang air kecil, sering ingin buang air kecil, kandung kemih terlalu penuh, dan tidak mampu mengosongkan kandung kemih.

Diagnosis Rasa Sakit di Atas Kemaluan

 

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti dari timbulnya rasa sakit yang muncul di antara bagian bawah perut dan di atas kemaluan:

  • Tes darah dan urine
  • Tes kehamilan
  • Pemeriksaan penyakit menular seksual
  • Pemeriksaan X-rays pada perut dan pelvis
  • Laparoskopi
  • Histeroskopi
  • Pemeriksaan sampel kotoran
  • Endoskopi rektum dan kolon
  • USG
  • CT scan

Cara Mengatasi Rasa Sakit di Atas Kemaluan

Ada beberapa cara yang umumnya direkomendasikan dokter untuk mengatasi rasa sakit ini. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Obat pereda nyeri (contoh: ibuprofen, naproxen sodium, acetaminophen, dan lain-lain)
  • Operasi
  • Terapi fisik
  • Kompres hangat
  • Olahraga (mintalah rekomendasi dokter mengenai jenis olahraga yang bisa dilakukan)
  • Konsumsi suplemen sesuai rekomendasi dokter
  • Latihan relaksasi
  • Berhenti merokok untuk redakan peradangan

Itulah penyebab rasa sakit yang muncul di atas kemaluan.

 

Sumber:

  • Medicinet. 2022. What Can Cause Pain Right Above Your Private Parts?
  • Timothy Jancel dan Vicky Dudas. 2002. Management of uncomplicated urinary tract infections. West Journal of Medicine. 176(1): 51–55
  • NHS UK. 2022. Appendicitis
  • Johns Hopkins Medicine. 2024. Laparoscopy
  • Mayo Clinic. 2023. Irritable bowel syndrome
  • NHS UK. 2022. Pelvic pain in pregnancy
  • Mila Maidarti, et al. (2023). Severe chronic pelvic pain due to cystic degeneration of subserosal uterine fibroid with type 2 diabetes and obesity: Serial case report. International Journal of Surgery, 104: 107934
  • Cleveland Clinic. 2022. Pelvic Pain