Kenapa Harus Cek Gula Darah dan Beragam Pilihan Pengecekan Gula Darah

Pengecekan gula darah merupakan prosedur pemeriksaan yang perlu dilakukan secara rutin untuk mendeteksi dini dan antisipasi penyakit diabetes dan obesitas. Tak hanya itu, cek gula darah penting dilakukan oleh penderita diabetes dan obesitas secara rutin untuk membantu mengendalikan gejala dan mengevaluasi kadar gula darah normal.

 

Pemeriksaan ini secara keseluruhan bertujuan untuk mencegah timbulnya komplikasi diabetes ataupun obesitas yang dapat membahayakan tubuh.

 

Agar bisa memperoleh hasil pemeriksaan yang komprehensif, penting bagi penderita diabetes dan obesitas untuk melakukan tes gula darah yang sesuai dengan jenis dan waktu pelaksanaannya. Oleh karenanya, mari kenali beragam pilihan pemeriksaan gula darah dan waktu pelaksanaannya melalui artikel di bawah ini.

 

Pentingnya Cek Gula Darah secara Rutin Bagi Penderita Diabetes dan Obesitas

 

Tes gula darah merupakan prosedur pemeriksaan yang dilakukan untuk memeriksa kadar glukosa atau gula darah di dalam tubuh. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan untuk mendiagnosis serta mengontrol penyakit yang berkaitan dengan gula darah tinggi, seperti diabetes dan obesitas.

 

Selain itu, sejumlah hal yang menjadi alasan penting melakukan pemeriksaan kadar glukosa secara rutin adalah sebagai berikut:

  • Untuk membantu mendiagnosis diabetes dan obesitas.
  • Untuk mengevaluasi pencapaian tujuan pengobatan secara keseluruhan.
  • Untuk memonitor efek obat antidiabetes pada kadar glukosa.
  • Untuk memantau kondisi gula darah demi meminimalkan risiko timbulnya komplikasi yang lebih serius.
  • Mengetahui pengaruh diet, pola makan, dan aktivitas fisik yang dilakukan terhadap kadar gula darah.

 

Beragam Pilihan Pengecekan Gula Darah

 

Terdapat beragam jenis cek gula darah yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan, di antaranya tes gula darah sewaktu, tes gula darah puasa, postprandial blood glucose test, dan tes hemoglobin A1c. Berikut masing-masing penjelasannya.

 

1. Cek Gula Darah Sewaktu

 

Pemeriksaan gula darah sewaktu merupakan prosedur pemeriksaan kadar gula darah yang dapat dilakukan di mana dan kapan saja tanpa perlu berpuasa atau mempertimbangkan kapan terakhir waktu makan.

 

Prosedur ini biasanya dilakukan untuk menilai kadar gula darah individu yang memiliki gejala awal diabetes seperti sering buang air kecil, merasa haus dan minum, merasa lapar dan makan, dan penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas. Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan untuk memantau kadar glukosa pada penderita diabetes.

 

Selain praktis, cek  gula darah sewaktu dapat menunjukkan hasil yang lebih cepat dibandingkan dengan jenis pemeriksaan gula darah lainnya. Namun, pemeriksaan ini cenderung mudah dipengaruhi oleh banyak hal, seperti jenis makanan yang dikonsumsi, sehingga berpotensi menunjukkan hasil yang kurang sensitif.

 

Selain itu, kekurangan lain dari tes gula darah sewaktu adalah memerlukan penusukan jari dengan jarum khusus untuk pengambilan darah. Hal ini tentunya dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan sakit.

 

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kadar gula darah di atas 200 mg/dl merujuk pada diabetes.

 

2. Cek Gula Darah Puasa

 

Cek gula darah puasa adalah prosedur yang dilakukan dengan memeriksa kadar glukosa atau gula darah pada individu setelah berpuasa selama 8–12 jam. Selama berpuasa, pasien yang akan menjalankan pengecekan gula darah puasa hanya diperbolehkan untuk minum air putih dan perlu menghindari konsumsi suplemen, alkohol, dan merokok.

 

Tes ini mengharuskan pasien untuk berpuasa agar hasilnya tidak dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi sehingga dapat memberi hasil yang efektif untuk mendiagnosis penyakit diabetes. Selain itu, pemeriksaan gula darah puasa dapat dilakukan untuk menguji efektivitas diet dan obat-obatan yang dikonsumsi oleh penderita diabetes.

 

Berikut merupakan kategori kadar gula darah menurut hasil cek gula darah puasa berdasarkan CDC:

  • Normal: kurang dari atau sama dengan 99 mg/dl.
  • Prediabetes: antara 100 sampai 125 mg/dl.
  • Diabetes: 126 mg/dL atau lebih.

 

3. Cek Gula Darah 2 Jam setelah Makan

 

Cek gula darah 2 jam setelah makan bertujuan untuk mendeteksi jumlah dan sensitivitas hormon insulin dalam mengontrol kadar glukosa  dalam tubuh. Biasanya, pemeriksaan ini dilakukan sebagai pemeriksaan lanjutan setelah tes gula darah puasa.

 

Setelah cek gula darah puasa, pasien dianjurkan untuk mengonsumsi karbohidrat kurang lebih sebanyak 75 gram. Pasien juga dianjurkan untuk menunggu selama 2 jam sebelum dilakukan tes pemeriksaan gula darah setelah makan..

 

Menurut University of Rochester Medical Center, hasil normal untuk tes gula darah 2 jam setelah makan adalah:

  • Bagi yang tidak menderita diabetes: kurang dari 140 mg/dL.
  • Bagi mereka yang menderita diabetes: kurang dari 180 mg/dL.

 

4. Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO)

 

Tes ini bertujuan untuk mengukur kadar glukosa sebelum dan sesudah meminum 75 mg cairan glukosa. Anda akan diminta untuk berpuasa semalaman (setidaknya selama 8 jam) sebelum tes dilakukan. Pengambilan darah juga dilakukan untuk menentukan kadar gula darah puasa Anda.

 

Kemudian, Anda akan diminta untuk meminum cairan glukosa tersebut dan memeriksakan kadar glukosa pada 2 jam sesudahnya.

 

Berikut adalah kategori kadar glukosa menurut hasil cek TTGO:

  • Normal: lebih dari atau sama dengan 140 mg/dl.
  • Prediabetes: 140-199 mg/dl.
  • Diabetes: lebih dari atau sama dengan 200 mg/dl.

 

5. Pemeriksaan Hemoglobin A1c

 

Pemeriksaan hemoglobin A1c (HbA1c) merupakan prosedur medis untuk mendeteksi rata-rata kadar  gula darah dalam 2–3 bulan terakhir. Pemeriksaan ini dapat membantu memperkirakan keadaan kadar glukosa dalam jangka panjang, mengevaluasi efektivitas pengobatan diabetes, serta menegakkan diagnosis diabetes mellitus.

 

Keunggulan pemeriksaan HbA1c adalah dapat menunjukkan hasil yang lebih akurat karena tidak dipengaruhi oleh perubahan kadar gula darah sementara. Namun, pemeriksaan ini tidak dapat dilakukan untuk mendeteksi diabetes yang baru menunjukkan gejala kurang dari dua bulan dan diabetes yang berkembang selama kehamilan.

 

Berikut adalah kategori kadar glukosa menurut hasil cek Hba1c:

  • Normal: kurang dari 5,7%.
  • Prediabetes: 5,7-6,4%.
  • Diabetes: lebih dari atau sama dengan 6,5%.

 

Lakukan Pengecekan Gula Darah untuk Cegah Komplikasi Diabetes dan Obesitas!

 

Kunjungi Siloam Hospitals untuk memperoleh prosedur pemeriksaan gula darah yang tepat dan sesuai. Siloam Hospitals memiliki fasilitas medis dan laboratorium yang lengkap sehingga dapat memberikan hasil pemeriksaan kesehatan yang terpercaya.