Jenis Makanan Dan Minuman Yang Bisa Membuat Ibu Hamil Keguguran

Jenis Makanan Dan Minuman Yang Bisa Membuat Ibu Hamil Keguguran

Jenis Makanan Dan Minuman Yang Bisa Membuat Ibu Hamil Keguguran. Nanas sering dianggap sebagai salah satu makanan yang dapat menyebabkan keguguran keguguran. Benarkah demikian? Temukan daftar lengkapnya di sini.

Pada masa kehamilan, keinginan untuk mengonsumsi sesuatu jadi lebih tinggi. Namun, sebaiknya Anda juga lebih berhati-hati. Pasalnya, ada beberapa makanan atau minuman yang katanya dapat menyebabkan keguguran, khususnya pada trimester awal kehamilan.

Jenis Makanan Dan Minuman Yang Bisa Membuat Ibu Hamil Keguguran

Mengutip NHS, sebagian besar makanan dan minuman sebenarnya aman dikonsumsi selama selama masa kehamilan. Akan tetapi, memang ada beberapa yang perlu Anda hindari.

Pasalnya, beberapa jenis makanan dan minuman diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan, salah satunya adalah keguguran.

Salah satu yang populer adalah nanas. Anggapan nanas bisa menyebabkan keguguran ini memang sangat populer. Padahal, ibu hamil boleh makan nanas selama dalam jumlah yang tidak berlebihan.

Belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa makan nanas untuk ibu hamil bisa menyebabkan keguguran. Jadi, dengan kata lain, nanas tidak termasuk ke dalam makanan yang dapat memicu keguguran.

Beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan keguguran, antara lain:

  1. Jenis keju tertentu
    Ada berbagai jenis keju yang tersedia. Meski keju untuk ibu hamil boleh-boleh saja, perhatikan jenisnya.

Untuk ibu hamil, hindari jenis keju lunak berjamur karena bisa menjadi makanan yang dapat menyebabkan keguguran atau penyakit lainnya. Beberapa keju yang dilarang untuk ibu hamil, antara lain keju brie, camembert, dan chevre.

Keju tersebut terbuat dari jamur yang kemungkinan mengandung bakteri Listeria dan bisa membahayakan janin dalam kandungan.

Infeksi Listeria sebenarnya jarang terjadi, tetapi menghindari dengan tidak mengonsumsi makanan yang mengandung bakteri tersebut jauh lebih baik.

Anda bisa mengonsumsi keju cheddar, parmesan, mozzarella, krim cheese, atau olesan keju.

  1. Ikan yang mengandung merkuri
    Merkuri adalah senyawa yang sangat beracun dan sering ditemukan pada air laut tercemar.

Dalam jumlah tinggi, merkuri bisa menjadi racun bagi sistem saraf, sistem kekebalan tubuh, ginjal, serta masalah perkembangan anak yang serius.

Maka dari itu, sebaiknya ibu hamil dan menyusui menghindari ikan laut dalam berukuran besar karena dapat mengakumulasi merkuri dalam jumlah tinggi.

Beberapa jenis ikan yang dilarang untuk ibu hamil, antara lain swordfish, makarel, tuna mata besar, atau ikan marlin.

  1. Makanan mentah atau setengah matang
    Makanan mentah atau setengah matang juga dapat menyebabkan risiko komplikasi kehamilan meningkat, seperti bayi lahir mati atau keguguran.

Sashimi, sushi, atau telur setengah matang untuk ibu hamil sebaiknya dihindari karena berisiko tinggi mengandung bakteri Salmonella, Listeria, atau Vibrio.

Infeksi akibat makanan mentah atau setengah matang mungkin saja hanya memengaruhi ibu, seperti dehidrasi, mual, muntah, diare, atau kelemahan.

Namun, infeksi lainnya juga bisa menyebabkan kram pada rahim, kelahiran prematur, bayi lahir mati (stillbirth), atau penyakit neurologis.

  1. Daging setengah matang atau olahan
    Tak hanya ikan, Anda juga sebaiknya menghindari makanan yang dapat menyebabkan komplikasi kehamilan lainnya, seperti daging mentah, setengah matang, atau malah daging olahan.

Jenis makanan ini bisa meningkatkan risiko infeksi bakteri atau parasit, seperti toksoplasma, E. coli, Listeria, dan Salmonella.

Bakteri dapat mengancam jiwa bayi dalam kandungan yang menyebabkan lahir mati atau penyakit neurologis, seperti cacat intelektual atau kebutaan.

Saat akan mengonsumsi daging, pastikan Anda memasaknya sampai benar-benar matang.

  1. Organ dalam
    Organ dalam (jeroan), seperti hati ayam sebaiknya tidak dimakan saat hamil. Sebab, jeroan juga bisa jadi salah satu jenis makanan yang dapat menyebabkan keguguran.

Sebenarnya, organ dalam mempunyai kandungan nutrisi yang bermanfaat, di antaranya zat besi, vitamin B12, vitamin A, zinc, dan selenium.

Akan tetapi, mengonsumsi terlalu banyak vitamin A berbasis hewan tidak dianjurkan selama kehamilan. Pada trimester pertama kehamilan, kandungan tersebut bisa menyebabkan cacat lahir dan keguguran.

Anda bisa meminimalisasi asupan organ dalam saat hamil. Misalnya, cukup mengonsumsi organ hati sapi hanya beberapa kali seminggu dengan takaran secukupnya.

6 Kecambah mentah
Sayuran mempunyai berbagai nutrisi yang baik untuk kehamilan. Namun, hati-hati dengan sayuran atau daun-daunan jenis tertentu yang mungkin bisa menyebabkan risiko keguguran.

Contohnya, saat ibu hamil mengonsumsi kecambah mentah, seperti tauge atau kecambah lobak. Hal ini karena jenis sayuran kecambah mentah bisa terkontaminasi bakteri Salmonella yang berbahaya bagi kandungan dan janin.

Jadi, sebaiknya jangan mengonsumsinya dalam keadaan mentah karena tauge tergolong aman apabila Anda memasaknya sampai benar-benar matang.

  1. Kafein
    Kadar kafein yang tinggi pada makanan dan minuman juga dapat meningkatkan risiko keguguran, berat badan lahir rendah, hingga mengalami kesulitan saat persalinan.

Hal ini karena kandungan kafein dapat terserap dengan cepat ke dalam plasenta. Sedangkan plasenta tidak mempunyai enzim untuk metabolisme kafein.

Kafein secara alami ada dalam kopi, teh, cokelat, minuman berenergi, serta obat pilek dan flu.

Anda tidak perlu mengurangi konsumsi kafein sepenuhnya. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, batas maksimal konsumsi kafein pada ibu hamil adalah sekitar 200 mg dalam sehari.