Ini Prosedur dan Resiko Biopsi Hati

Biopsi hati adalah tindakan medis untuk mengambil sampel jaringan hati untuk diperiksa lebih lanjut. Dokter spesialis patologi anatomi akan menganalisis jaringan hati yang diambil di bawah mikroskop. Tujuannya untuk mencari apakah ada kerusakan atau gangguan hati pada jaringan itu.

Prosedur ini biasanya dilakukan untuk mendiagnosis kanker hati. Bisa juga untuk memantau perkembangan penyakit hati lainnya seperti sirosis, kondisi hati yang dipenuhi dengan jaringan parut hingga tidak berfungsi normal.

Biopsi hati dilakukan saat rontgen tidak cukup untuk membedakan sifat tumor yang terdeteksi, jinak atau ganas. Biopsi juga dilakukan setelah hasil tes darah menunjukkan ada masalah hati. Hal ini dilakukan agar penanganan penyakit hati bisa cepat diberikan agar tidak menimbulkan kondisi medis berat dan membahayakan nyawa.

Tujuan biopsi hati

Biopsi hati dilakukan untuk mengetahui kondisi di bawah ini:

  • Mendiagnosis penyakit hati yang tidak mampu dilakukan hanya dengan tes darah dan tes pencitraan.
  • Mencari tahu tingkat keparahan penyakit hati.
  • Mencari tahu pengobatan penyakit hati terbaik berdasarkan penyebabnya.
  • Mengetahui pengobatan penyakit hati efektif atau tidak.
  • Mengamati kondisi hati setelah tindakan transplantasi hati.

Kondisi yang membutuhkan biopsi hati

Siapa yang membutuhkan prosedur biopsi hati antara lain yang memiliki kondisi sebagai berikut:

1. Mendeteksi penyebab penyakit hati

Biopsi hati dilakukan pada pasien yang memiliki kondisi seperti pemeriksaan hati tidak normal namun tidak diketahui penyebabnya, ada tumor dan kelainan lain yang terdeteksi dari tes pencitraan, dan mengalami gejala seperti demam yang tidak kunjung sembuh namun penyebabnya tidak diketahui jelas.

2. Mendeteksi tingkat keparahan penyakit hati

Biopsi hati digunakan dokter untuk mencari tahu tingkat keparahan penyakit hati seperti di bawah ini:

  • Penyakit perlemakan hati non-alkoholik
  • Sirosis hati
  • Kolangitis
  • Hepatitis B atau C kronis
  • Hepatitis autoimun
  • Hemokromatosis
  • Penyakit Wilson
  • Penyakit hati karena alkohol.

Prosedur biopsi hati

Ada beberapa hal yang perlu diketahui baik sebelum, saat dan setelah biopsi hati. Hal ini agar tindakan medis untuk mengetahui kondisi hati ini berjalan lancar.

Persiapan sebelum biopsi hati

Beberapa persiapan sebelum biopsi hati dilakukan antara lain:

  • Berhenti konsumsi obat tertentu : Tujuannya agar mengurangi risiko pendarahan.
  • Tes darah : Tujuannya mengecek kemampuan pembekuan darah dalam tubuh.
  • Puasa : Tidak makan dan minum sekitar 6-8 jam sebelum operasi.

Tindakan biopsi hati

Ini langkah-langkah biopsi hati yang kira-kira membutuhkan waktu sekitar 5 menit, apa saja?

  • Mengenakan baju khusus dari rumah sakit.
  • Berbaring telentang dan telapak tangan kanan di bawah kepala.
  • Tetap tenang selama proses biopsi berlangsung.
  • Dokter memastikan lokasi hati menggunakan ultrasonografi.
  • Memberikan anestesi lokal dan membersihkan bagian yang akan disayat.
  • Dokter membuat sayatan kecil di perut bagian atas.
  • Jarum akan dimasukkan melalui sayatan kecil itu untuk mengambil sampel jaringan hati.
  • Setelah selesai, dokter akan menutup sayatan itu.

Selain melakukan bedah terbuka, biopsi hati bisa dilakukan menggunakan metode ini:

  • Laparoskopi : Menggunakan alat khusus yakni laparoskop yang dilengkapi kamera dan memasukkannya ke dalam sayatan kecil di perut. Dokter bisa melihat hasil tangkapan kamera laparoskop sehingga bisa terbantu saat melakukan biopsi.
  • Biopso transvena : Menggunakan selang kateter yang dimasukkan ke pembuluh darah vena leher dan mengarahkannya hingga hati, kemudian jarum dimasukkan ke kateter untuk mengambil sampel jaringan hati. Ini dilakukan jika pasien kelainan penggumpalan darah atau cairan di dalam perut.

Setelah biopsi hati

Pasien akan dibawa ke ruang pemulihan setelah biopsi hati dilakukan. Perawat akan memantau tekanan darah, detak jantung dan pernapasan. Membutuhkan waktu 2-4 untuk istirahat atau lebih jika metodenya tansvena.

Selama satu minggu setelah biopsi dilarang mengangkat beban berat dan beraktivitas berat. Bisa kembali normal setelah satu minggu biopsi dilakukan tindakan medis satu ini.

Komplikasi dan efek samping biopsi hati

Biopsi hati selama ini anggap sebagai tindakan medis yang aman dan jarang menimbulkan komplikasi. Meski begitu risiko komplikasi tetap ada. Misalnya rasa nyeri pada lokasi biopsi, infeksi, pendarahan berlebih, dan organ lain tertusuk jarum biopsi.