Ini Hubungan Stres dengan GERD

Stres timbul dan terjadi dari perubahan juga rasa khawatir yang cenderung berdampak bagi psikis dan fisik seseorang. Masalah dalam pekerjaan, rumah tangga atau sekolah bisa saja menjadi salah satu pemicu rasa stress dan bisa dialami siapa saja tak terkecuali anak kecil sekalipun.

Tanpa Anda sadari, stres tidak hanya dapat mengganggu produktivitas Anda saat bekerja saja, karena stres juga bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan lainnya. Namun salah satunya yang seringkali menyerang orang adalah GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease.

 

GERD merupakan penyakit pencernaan dimana asam lambung mengalir secara terus menerus kembali ke dalam saluran kerongkongan atau esofagus. Anda mungkin langsung mengasosiasikan penyakit GERD dengan makanan atau minuman yang Anda konsumsi, tapi GERD sebenarnya juga dapat dipengaruhi pada stres yang mungkin Anda rasakan dari tekanan beban pada pikiran. Bagaimana itu bisa terjadi?

Apa Hubungan Stres dengan GERD?

Pernahkah Anda tiba-tiba merasakan rasa sakit perih pada bagian perut hingga dada ketika sedang bekerja? Itu bisa saja tanda dari penyakit GERD yang dipicu karena stres yang Anda alami.

Stres diketahui dapat memperburuk gejala serta risiko ketika Anda mengalami GERD. Ketika kondisi stress datang, tubuh tidak dapat memproduksi zat prostaglandin yang dapat melindungi saluran pencernaan dari efek asam lambung yang terus diproduksi. Jika itu terjadi, maka tubuh akan rentan merasakan rasa sakit pada saluran pencernaan.

Selain itu, stres juga dapat dapat menyebabkan kelelahan yang dimana itu akan meningkatkan risiko Anda mengalami penurunan fungsi tubuh dan menyebabkan beberapa masalah kesehatan, termasuk pada asam lambung.

Apakah Stres Jadi Penyebab Utama GERD?

Meski dapat memperburuk gejalanya, stres bukanlah satu-satunya penyebab dari penyakit ini. GERD memiliki banyak faktor risiko yang dapat membuat Anda lebih rentan untuk terkena penyakit ini, yaitu:

Tekanan berlebihan pada perut, hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti obesitas, wanita hamil, hingga kebiasaan makan terburu-buru atau porsi terlalu banyak.
Pola makan tidak sehat, diketahui juga dapat menyebabkan GERD. Beberapa makanan dan minuman seperti makanan pedas, produk susu, kafein, hingga makanan tinggi lemak dapat meningkatkan produksi asam lambung.
Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat darah tinggi, alergi, obat penghilang rasa sakit, dan obat penenang.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan risiko GERD karena stres. Selain menerapkan gaya hidup sehat, mengelola stres bisa Anda lakukan untuk menurunkan risikonya. Semakin baik Anda dalam menghadapi stres, maka semakin ringan juga efek yang akan dihasilkan.

Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengelola dan meredakan stres:

  • Mengambil napas dalam dan stretching
  • Mengurangi waktu di depan elektronik
  • Berolahraga dengan rutin
  • Mengelola pikiran
  • Luangkan waktu untuk me-time
  • Menghabiskan waktu dengan teman dan keluarga
  • Mengikuti program diet sehat

Selain itu, hindari juga faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda dalam GERD seperti mengurangi konsumsi makanan pedas, kafein, makanan berlemak, dan produk susu terlalu sering.