Ini Cara yang Benar agar Semuh Dari Penyakit maag

Penyakit maag dikenal dalam dunia kedokteran disebut sebagai dispepsia/gastritis, yakni penyakit akibat peradangan di dinding lambung. Kondisi ini biasanya ditandai nyeri di ulu hati. Gastritis dibagi 2 jenis yaitu gastritis akut dan kronis.

Gastritis akut terjadi apabila adanya peradangan di lapisan lambung dan berlangsung tiba-tiba. Inilah yang menyebabkan nyeri di ulu hati hebat namun bersifat sementara. Tetapi, jika tidak ditangani, gastritis akut bisa berlanjut menjadi kronis.

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan bahwa Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah AS dan India, dengan jumlah penderita maag tertinggi di dunia, dan didominasi diderita oleh wanita.

Penyakit maag ini sering dianggap lazim bagi banyak orang sehingga terkadang cenderung disepelekan sehingga dianggap penyakit serius tanpa perlu penanganan khusus. Namun sebenarnya jika gejala maag yang dirasakan dibiarkan semakin lama tanpa penanganan serius, akan menyebabkan resiko gangguan produktivitas kerja dan kecemasan serta pikiran terjadi penyakit tertentu seperti jantung, kanker, dll

Banyak yang menganggap saat perut terasa lapar dan makan cenderung seperti balas dendam, yakni makan sebanyak-banyaknya. Tidaklah salah, namun langsung makan terlalu banyak saat perut kosong justru meningkatkan produksi asam lambung secara mendadak. Sebaiknya konsumsi makanan dalam jumlah yang pas dan jangan terlalu kenyang. Baru 3-4 jam kemudian bisa mengonsumsi makanan lagi dalam jumlah sedikit.

Penyakit maag tergolong penyakit ringan, namun tidak boleh dianggap sepele, apabila sering mengalami maag seperti rasa nyeri pada ulu hati maka akan menimbulkan timbunan gas, karena penderita maag cenderung sulit mengeluarkan gas. Dampaknya perut akan terasa tidak nyaman seperti kembung atau begah.

Jika memiliki kondisi maag terutama maag akut, diperlukannya mengatur pola hidup sehat guna meminimalisir kambuhnya maag seperti:

1. Mengatur Pola Makan
Salah satu mengatur pola makan seperti menerapkan diet lambung. Hal ini bertujuan untuk membantu menetralkan kelebihan asam lambung, seperti memakan makanan dalam bentuk lunak dan mudah dicerna, hindari makanan yang merangsang lambung seperti asam, pedas, bergas, tekstur keras, terlalu panas atau dingin, makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering.

2. Buatlah pola dan jadwal makan yang teratur
Terlambat makan sampai 2-3 jam akan membuat asam lambung yang diproduksi semakin banyak dan berlebih sehingga dapat mengiritasi mukosa lambung serta menimbulkan rasa nyeri di sekitar ulu hati.

3. Stop konsumsi minuman beralkohol
Mengkonsumsi minuman beralkohol dapat mengiritasi dan membuat tipis lapisan dalam perut. Hal ini dapat membuat lebih mudah mengeluarkan cairan pada pencernaan.

4. Hindari Stres
Stres menjadi salah satu penyebab maag. Saat stress, zat asam lambung akan memproduksi tiga kali lebih banyak dari kondisi normal. Tak hanya itu, tetapi saat stres, produksi hormon prostaglandin yang berperan untuk melindungi mukosa lambung menjadi menurun.

Perawatan medis untuk maag mungkin tidak cukup untuk mencegahnya muncul kembali. Pada banyak kasus, diperlukan mengubah gaya hidup selain mengkonsumsi obat-obatan. Segera hubungi fasilitas kesehatan terpercaya guna mendapatkan pelayanan dan fasilitas kesehatan yang komprehensif dan optimal.