Daftar Makanan yang Kaya Antioksidan untuk Bantu Lawan Radikal Bebas

Mengonsumsi makanan kaya antioksidan merupakan salah satu cara sederhana dalam menjaga kesehatan tubuh. Perlu diketahui, fungsi antioksidan adalah melindungi sel-sel tubuh dari efek radikal bebas yang berpotensi menimbulkan beragam penyakit.

 

Pada dasarnya, radikal bebas adalah zat alami atau limbah yang dihasilkan oleh tubuh dari proses metabolisme. Namun, jika tubuh terlalu sering terpapar radikal bebas atau zat beracun, kondisi ini pun dapat membahayakan kesehatan.

 

Maka dari itu, disarankan bagi kita semua untuk meningkatkan konsumsi jenis makanan kaya antioksidan untuk menghalau radikal bebas dari tubuh.

 

Daftar Makanan Kaya Antioksidan

 

Fungsi utama antioksidan adalah membantu tubuh melawan radikal bebas berlebihan yang berpotensi menyebabkan stres oksidatif. Pasalnya, stres oksidatif turut berperan dalam berbagai penyakit serius, seperti diabetes, penyakit jantung, alzheimer, dan penyakit Parkinson.

 

Zat antioksidan sendiri bisa didapatkan dari sumber alami seperti makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Berikut adalah beberapa jenis makanan kaya antioksidan yang dapat Anda coba.

 

1. Stroberi

 

Stroberi adalah salah satu buah yang kaya akan vitamin C. Di mana vitamin C merupakan bentuk dari antioksidan yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kekenyalan kulit, serta mencegah anemia. Per 100 gram stroberi diketahui mengandung sekitar 80 mg vitamin C dengan aktivitas antioksidan yang tinggi.

 

Buah stroberi dapat dikonsumsi secara langsung setelah Anda mencucinya dengan bersih. Anda juga bisa mengolahnya menjadi salah buah atau jus segar tanpa gula. Apabila ingin menyimpan stroberi di lemari pendingin, taruhlah stroberi yang belum dicuci di mangkuk yang sudah dilapisi tisu agar tahan selama seminggu penuh.

 

2. Bluberi

 

Di antara semua buah, bluberi diketahui memiliki kandungan antioksidan paling tinggi, khususnya antioksidan jenis flavonoid. Flavonoid adalah jenis antioksidan yang diyakini dapat membantu mencegah kanker, stroke, penyakit jantung, dan diabetes. Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat flavonoid dan efeknya secara klinis pada manusia.

 

3. Jeruk

 

Sama halnya dengan stroberi, jeruk juga menjadi salah satu makanan kaya antioksidan karena memiliki kandungan vitamin C cukup tinggi. Rutin mengonsumsi buah jeruk dapat membantu meningkatkan imun tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit. Pasalnya, kandungan vitamin C dapat membantu menurunkan risiko osteoporosisasmabatu ginjal, dan anemia.

 

Manfaat antioksidan dalam jeruk bisa diperoleh dengan mengonsumsi buah ini secara langsung atau meminumnya dengan cara di peras tanpa tambahan gula.

 

4. Cokelat Hitam

 

Cokelat hitam merupakan salah satu contoh makanan kaya antioksidan yang bisa dijadikan sebagai camilan sehat. Pasalnya, cokelat hitam mengandung mineral dan antioksidan jauh lebih tinggi daripada jenis coklat lainnya. Dalam 100 gram cokelat hitam diketahui mengandung sekitar 15 mol antioksidan dengan skor 20.816 ORAC, yang mana lebih tinggi daripada buah bluberi.

 

5. Kubis Ungu

 

Kubis ungu diketahui mengandung antioksidan empat kali lipat lebih banyak dibandingkan kubis putih, bahkan bisa meningkat ketika direbus. Kubis ungu rebus mengandung antioksidan dengan skor ORAC mencapai 3.145, sedangkan per 100 gram kubis ungu mentah mengandung 2,2 mmol antioksidan dengan skor ORAC 2.496.

 

Kubis ungu diperkaya dengan antioksidan jenis antosianin yang bermanfaat untuk mengurangi peradangan dan menurunkan risiko penyakit jantung. Anda dapat menggunakan kubis ungu sebagai tambahan dalam salad sayur atau acar sayur.

 

6. Daun Kale

 

Daun kale tidak hanya mengandung multivitamin tetapi juga menjadi salah satu makanan kaya antioksidan dalam bentuk vitamin C dan asam alfa-linoleat. Keduanya berguna untuk melindungi tubuh dari radikal bebas yang disebabkan oleh kadar glukosa yang tinggi. Per 100 gram daun kale terdapat kandungan antioksidan sebanyak 2,7 mmol.

 

7. Bayam

 

Meski tidak setinggi jenis sayur yang mengandung antioksidan lainnya, tetapi dengan jumlah 1,4 mmol per 100 gram-nya, bayam bisa dikategorikan sebagai makanan tinggi antioksidan. Kandungan lutein dan zeaxanthin di dalamnya mampu membantu melindungi mata dari kerusakan yang disebabkan oleh paparan sinar matahari.

 

8. Brokoli

 

Makanan kaya antioksidan berikutnya adalah brokoli. Beberapa manfaat antioksidan dalam brokoli di antaranya menjaga kesehatan jantung, meningkatkan imun tubuh, dan memperlancar sistem pencernaan. Brokoli juga dapat membantu menyehatkan kulit, memperkuat tulang, serta meningkatkan kesehatan mata.

 

Agar Anda bisa mendapatkan manfaatnya secara optimal, hindari mengonsumsi brokoli dengan cara digoreng. Sebaiknya, gunakan brokoli rebus sebagai pendamping menu harian Anda.

 

9. Ubi Ungu

 

Makanan tinggi antioksidan selanjutnya adalah ubi ungu. Jenis ubi ini mengandung jenis antioksidan antosianin yang diyakini dapat membantu melawan infeksi serta mencegah penyumbatan pembuluh darah, gangguan metabolisme, diabetes, dan kanker. Antosianin juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, otak, dan saraf. Selain itu, di dalam ubi ungu juga terdapat kandungan vitamin A, B, C, dan zat besi yang baik untuk tubuh.