Daftar Makanan Penambah Darah Supaya Tidak Anemia

Anemia adalah kondisi di mana tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah, yang dapat disebabkan oleh kekurangan zat besi hingga masalah genetik. Hal ini menyebabkan proses pengantaran oksigen dan nutrisi oleh darah menjadi terganggu. Salah satu cara mengatasi kondisi ini adalah dengan mengonsumsi makanan penambah darah.

 

Ada berbagai jenis makanan penambah darah yang kaya akan zat besi, mulai dari sayuran hijau, aneka daging, hingga biji-bijian. Zat besi sendiri merupakan mineral yang berperan penting dalam proses pembentukan hemoglobin di sel darah merah.

 

Mari simak ulasan berikut untuk mengetahui apa makanan penambah darah selengkapnya.

 

Jenis Makanan Penambah Darah

 

Zat besi adalah komponen penting dalam pembentukan darah, sehingga kurangnya zat besi dalam tubuh dapat menyebabkan seseorang mengalami anemia. Namun, hal ini tentunya dapat dicegah dengan mengonsumsi berbagai jenis makanan penambah darah yang kaya akan nutrisi, mineral, dan vitamin seperti berikut.

 

1. Makanan Kaya Zat Besi

 

Zat besi adalah mineral yang sangat dibutuhkan oleh sel darah merah untuk memproduksi hemoglobin. Kurangnya asupan zat besi di dalam tubuh dapat menyebabkan terjadinya anemia defisiensi besi.

 

Zat besi bisa diperoleh dari beberapa sumber hewani, seperti daging merah, ayam, makanan laut, dan jeroan. Namun, perlu diketahui bahwa makanan-makanan tersebut juga mengandung jenis lemak yang dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) apabila dikonsumsi secara berlebihan.

 

Maka dari itu, sebelum mengolah daging, Anda disarankan untuk membuang lemaknya terlebih dahulu guna meminimalkan risiko peningkatan kolesterol dalam tubuh. Akan lebih baik lagi apabila makanan tersebut diolah tanpa minyak, seperti dengan cara dipanggang atau direbus.

 

Imbangi pula asupan tersebut dengan sayuran hijau, seperti bayam dan sawi hijau sebagai tambahan zat besi dari sumber nabati.

 

2. Makanan Tinggi Asam Folat

 

Asam folat (vitamin B9) adalah salah satu nutrisi yang dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah dalam tubuh. Di mana kekurangan asam folat dapat mengakibatkan anemia megaloblastik.

 

Asam folat banyak ditemukan pada jenis sayuran hijau dan kacang-kacangan, seperti brokoli, bayam, kacang polong, dan kacang merah. Agar memperoleh nutrisinya secara optimal, Anda disarankan untuk memasaknya dengan cara dikukus atau ditumis.

 

Tak hanya sayuran dan kacang-kacangan, asam folat juga bisa diperoleh dari jeroan seperti hati. Namun, jeroan sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan karena dapat memicu peningkatan kolesterol jahat (LDL) di dalam darah dan penumpukan asam urat.

 

3. Makanan Kaya Tembaga

 

Jenis makanan penambah darah yang tak kalah penting berikutnya adalah makanan dengan kandungan tembaga. Tembaga merupakan salah satu mineral yang berperan membantu tubuh meningkatkan produksi sel darah merah.

 

Apabila kadar tembaga rendah, tubuh hanya bisa menyerap zat besi dalam jumlah sedikit sehingga produksi hemoglobin menjadi berkurang. Kondisi ini juga dapat menyebabkan seseorang mengalami anemia defisiensi zat besi.

 

Anda bisa mendapatkan makanan penambah darah alami yang kaya akan tembaga dari gandum utuh, kacang-kacangan, buah ceri, cokelat, daging unggas, dan makanan laut. Namun, pastikan Anda telah mencuci bersih buah-buahan dan memasak daging hingga matang sempurna sebelum mengonsumsinya.

 

4. Makanan yang Mengandung Vitamin A

 

Defisiensi vitamin A dapat menghambat tubuh dalam memproduksi sel darah merah. Hal ini terjadi karena tubuh yang kekurangan vitamin A tidak mampu menyerap zat besi dengan sempurna, sehingga memengaruhi pembentukan hemoglobin.

 

Beberapa makanan untuk penambah darah yang mengandung vitamin A, di antaranya:

 

  • Susu sapi dan produk olahannya.
  • Sayuran berwarna cerah, seperti wortel, tomat, dan ubi jalar
  • Jeroan, seperti hati sapi atau ayam.
  • Telur ayam.

 

Namun, Anda perlu memperhatikan batas aman mengonsumsi jeroan untuk mencegah meningkatnya kolesterol dalam tubuh.

 

5. Makanan yang Mengandung Vitamin B12

 

Vitamin B12 dapat mengoptimalkan fungsi sumsum tulang dalam memproduksi sel darah merah sehat. Sebaliknya, defisiensi vitamin B12 dapat menyebabkan bentuk sel darah merah tidak sempurna, yaitu cenderung oval atau tidak bulat pipih.

 

Sel darah merah yang tidak berkembang sempurna akan lebih cepat mati, sehingga tubuh pun akan kekurangan darah. Untuk mencegah hal tersebut, Anda dapat mengonsumsi makanan-makanan yang kaya akan vitamin B12 seperti jeroan, daging merah, telur, susu, dan sereal.

 

Bagi penderita anemia, Anda disarankan untuk mengonsumsi daging merah sebanyak 2-3 kali seminggu guna mencegah gejalanya muncul kembali. Anda juga dapat mengonsumsi sereal saat sarapan untuk menambah darah sekaligus memenuhi kebutuhan karbohidrat dalam tubuh.

 

6. Makanan yang Mengandung Vitamin C

 

Manfaat vitamin C untuk kesehatan tubuh sangat beragam, termasuk membantu proses penyerapan zat besi dalam tubuh. Peningkatan jumlah zat besi dalam tubuh diperlukan untuk membantu sumsum tulang memproduksi lebih banyak sel darah merah sehat. Beberapa makanan penambah darah yang mengandung vitamin C adalah jeruk, tomat, stroberi, dan paprika.

 

7. Makanan yang Mengandung Vitamin E

 

Kekurangan vitamin E dalam tubuh rupanya dapat meningkatkan risiko anemia hemolitik, yaitu jenis anemia yang disebabkan oleh hancurnya sel darah merah yang lebih cepat dari waktu seharusnya karena terlalu rapuh. Di mana vitamin E bermanfaat untuk melindungi membran sel darah merah dari kerusakan akibat radikal bebas.

 

Vitamin E sebagai makanan penambah darah dapat ditemukan pada kacang-kacangan, susu, biji-bijian, minyak nabati, sayuran, dan buah alpukat. Agar lebih menggugah selera, makanan-makanan tersebut dapat diolah menjadi salad segar yang lezat.