Cara Merawat Luka Operasi Caesar Agar Cepat Sembuh

Operasi caesar adalah salah satu metode persalinan yang dilakukan dengan pembedahan bagian perut dan rahim ibu untuk melahirkan janin dalam kandungan. Setelah menjalani operasi ini, penting bagi ibu untuk memahami bagaimana cara merawat luka operasi caesar secara tepat agar pemulihannya lebih cepat dan terhindar dari komplikasi lebih lanjut seperti infeksi.

 

Mari simak penjelasan selengkapnya tentang cara merawat luka operasi caesar dalam ulasan di bawah ini.

 

Cara Merawat Luka Operasi Caesar

 

Luka operasi caesar merupakan hasil dari sayatan yang dibuat oleh dokter pada bagian perut untuk mengeluarkan janin dari dalam rahim. Luka sayatan ini biasanya memiliki ukuran panjang 10–15 cm. Jika tidak terjadi infeksi atau komplikasi lainnya, umumnya luka akan menutup dan pulih dalam waktu kurang lebih 6–8 minggu.

 

Agar luka sayatan tersebut cepat kering dan tidak menimbulkan komplikasi seperti infeksi, berikut adalah beberapa cara merawat luka operasi caesar yang perlu diperhatikan.

 

1. Hindari Pakaian Ketat

 

Mengenakan pakaian yang ketat dapat menyebabkan ibu mudah berkeringat yang berisiko mengenai luka operasi caesar dan menyebabkan iritasi. Di samping itu, pakaian yang ketat juga berpotensi menimbulkan gesekan dengan luka sehingga memicu peradangan.

 

Jadi, ibu disarankan menggunakan pakaian yang tidak ketat dan bisa menyerap keringat, misalnya pakaian dari bahan katun agar bisa beraktivitas lebih nyaman. Cara merawat luka operasi caesar ini juga bermanfaat untuk menjaga luka tetap kering dan bersih.

 

2. Menghindari Aktivitas Berat

 

Setelah menjalani operasi caesar, ibu disarankan untuk lebih banyak beristirahat dan membatasi aktivitas fisik yang berat agar tidak kelelahan. Pasalnya, melakukan aktivitas berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan pada area operasi sehingga proses pemulihan bisa menjadi lebih lama. Selain itu, hindari pula membawa barang/beban berat selama beberapa waktu.

 

Meski begitu, ibu tetap perlu bergerak untuk mengurangi risiko terjadinya penggumpalan darah (trombosis vena) di pembuluh darah. Setelah melakukan aktivitas secukupnya, segeralah beristirahat kembali.

 

Jika ingin berolahraga, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Biasanya, dokter akan mengizinkan ibu melakukan olahraga dengan intensitas ringan dalam waktu beberapa minggu pascaoperasi caesar.

 

3. Hindari Memberikan Tekanan Berlebih pada Perut

 

Salah satu pantangan pascaoperasi caesar adalah hindari memberikan tekanan berlebih pada perut. Misalnya, jika ingin bersin atau batuk, pastikan untuk tidak bersin atau batuk terlalu keras agar perut tidak menegang. Hindari pula tertawa dengan keras karena dapat menyebabkan luka operasi terbuka kembali karena adanya tekanan berlebihan dari dalam perut.

 

4. Menjaga Kebersihan Area Bekas Luka

 

Hal terpenting dalam proses penyembuhan luka operasi caesar adalah menjaga kebersihan area bekas luka. Hal ini bertujuan untuk mencegah timbulnya infeksi pada luka. Cara membersihkan luka operasi caesar adalah dengan mengusap bagian luka di perut dengan kain yang sudah dibasahi air bersih. Setelah itu, keringkan dengan handuk bersih dengan cara menepuknya secara perlahan.

 

Namun, sebagai catatan, hindari menggosok-gosok luka jahitan. Biasanya, dokter juga akan memberitahu cara yang tepat untuk membersihkan luka jahitan secara mandiri selama masa penyembuhan di rumah.

 

5. Hindari Mandi Air Panas dan Berenang

 

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam cara merawat luka operasi caesar adalah  menghindari mandi dengan air yang terlalu panas atau terlalu dingin dan berenang. Meski begitu, ibu tetap bisa mandi seperti biasanya. Setelah terkena air, segera keringkan tubuh dengan handuk bersih.

 

6. Memenuhi Kebutuhan Nutrisi setelah Melahirkan

 

Memenuhi kebutuhan nutrisi juga menjadi salah satu cara merawat luka operasi caesar yang tidak boleh dilewatkan. Supaya pertumbuhan jaringan baru dapat lebih cepat, ibu disarankan untuk memperbanyak asupan protein yang banyak terdapat pada daging, telur, dan kacang-kacangan.

 

Di samping itu, ibu juga disarankan untuk mengonsumsi vitamin C secara rutin guna membantu mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan luka operasi. Perbanyak pula makan makanan yang kaya akan kandungan serat, seperti sayur dan buah-buahan serta asupan cairan harian untuk mencegah sembelit. Pasalnya, mengejan saat sembelit dapat menimbulkan nyeri pada luka operasi dan meningkatkan tekanan dalam perut.

 

7. Menjaga Sirkulasi Udara di Area Bekas Luka

 

Cara membersihkan luka operasi caesar berikutnya adalah menjaga sirkulasi udara di area bekas luka. Terlalu lama menutup area luka justru akan membuat luka tak kunjung sembuh karena tidak terkena udara sama sekali. Untuk menjaga sirkulasi udara di area luka, ibu bisa menggunakan pakaian yang longgar dan hindari pakaian yang ketat.

 

8. Menggunakan Obat-obatan Pereda Nyeri

 

Salah satu efek samping setelah menjalani operasi caesar adalah timbulnya rasa nyeri di area luka jahitan. Namun, kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan karena cukup normal. Biasanya, dokter akan memberikan resep obat pereda nyeri untuk mengatasi keluhan ini. Selain obat pereda nyeri, biasanya dokter akan memberikan salep berupa petroleum gel atau antibiotik topikal. Oleskan obat salep secara rutin agar luka operasi cepat pulih.

 

9. Kontrol secara Rutin ke Dokter

 

Selain menjalani perawatan luka operasi caesar di rumah, ibu juga dianjurkan untuk melakukan kontrol rutin ke dokter beberapa kali hingga luka operasi pulih. Saat melakukan pemeriksaan, biasanya dokter akan melihat perkembangan luka dan memantau apakah ada tanda-tanda infeksi atau komplikasi lainnya.

 

Namun, jika ibu mengalami rasa tidak nyaman pada luka operasi atau muncul gejala tidak biasa, seperti bengkak, kemerahan, dan keluarnya cairan dari luka operasi, maka jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter tanpa harus menunggu jadwal kontrol.