Cara Menghitung KB Sistem Kalender

Untuk menghitung kalender kontrasepsi (KB) berbasis sistem kalender, Anda perlu mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Catatlah panjang siklus menstruasi Anda selama beberapa bulan. Siklus menstruasi adalah jarak antara hari pertama satu menstruasi hingga hari pertama menstruasi berikutnya. Catatlah siklus selama setidaknya 6 bulan terakhir untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat.
  2. Tentukan hari pertama fase subur. Fase subur adalah periode di mana kemungkinan terjadinya kehamilan lebih tinggi. Fase subur dimulai beberapa hari sebelum ovulasi (pelepasan telur dari ovarium). Pada wanita dengan siklus menstruasi teratur, fase subur sering terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi berikutnya dimulai.
  3. Kurangi 18 dari jumlah hari terpendek dalam siklus menstruasi Anda. Misalnya, jika siklus terpendek Anda adalah 26 hari, maka 26 – 18 = 8.
  4. Kurangi 11 dari jumlah hari terpanjang dalam siklus menstruasi Anda. Misalnya, jika siklus terpanjang Anda adalah 32 hari, maka 32 – 11 = 21.
  5. Tandai periode antara hari ke-8 dan ke-21 dalam siklus Anda sebagai periode yang berpotensi subur. Selama periode ini, hubungan seksual harus dihindari atau metode kontrasepsi non-hormonal lainnya harus digunakan jika Anda ingin mencegah kehamilan.

Perlu diingat bahwa metode kalender KB ini memiliki tingkat keberhasilan yang relatif rendah dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti ketidakteraturan siklus menstruasi, perubahan hormon, stres, dan lainnya. Jika Anda ingin menggunakan metode KB yang lebih efektif, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan untuk mempertimbangkan metode kontrasepsi yang lebih andal dan sesuai dengan kebutuhan Anda.