Berbagai Cara Mencegah Kehamilan yang Efektif

Sebagian pasangan suami istri mungkin belum berencana atau ingin menunda memiliki anak karena tuntutan pekerjaan, ekonomi, ataupun faktor personal lainnya. Untuk itu, terdapat sejumlah cara mencegah kehamilan bagi pasangan suami istri yang efektif untuk dilakukan, salah satunya adalah dengan menggunakan kondom.

 

Bagi pasangan suami istri yang berencana untuk menunda memiliki momongan, mari simak cara mencegah kehamilan selengkapnya melalui ulasan di bawah ini.

 

Berbagai Cara Mencegah Kehamilan yang Efektif

 

Terdapat berbagai cara mencegah kehamilan yang bisa dilakukan oleh pasangan suami istri, di antaranya adalah menghindari hubungan intim saat masa ovulasi, memberikan ASI eksklusif, mengeluarkan penis sebelum ejakulasi ketika bersenggama, menggunakan kondom, mengonsumsi pil KB, dan lain-lain. Berikut penjelasan lengkapnya.

 

1. Menghindari Berhubungan Intim saat Masa Ovulasi

 

Cara mencegah kehamilan yang pertama adalah dengan menghindari berhubungan intim saat memasuki masa subur wanita. Pasalnya, saat memasuki masa subur, ovarium (indung telur) akan melepas sel telur agar dapat dibuahi oleh sel sperma.

 

Maka dari itu, bagi pasangan suami istri yang ingin menunda kehamilan, disarankan untuk menghitung masa subur wanita sebaik mungkin. Umumnya, periode masa subur wanita biasanya dimulai sejak hari ke-12 sampai dengan ke-14 dari hari pertama menstruasi terakhir.

 

Selain dengan sistem kalender, masa ovulasi juga dapat diketahui dengan memeriksa suhu basal tubuh dan lendir serviks. Umumnya, suhu basal tubuh akan meningkat selama memasuki masa ovulasi. Lendir serviks juga akan mengalami perubahan tekstur, warna, dan volume saat wanita sedang dalam masa subur.

 

2. Memberikan ASI Eksklusif

 

Memberikan ASI eksklusif adalah salah satu cara alami mencegah kehamilan yang dapat dilakukan. Sebab, selama memberikan ASI eksklusif, tubuh akan melepas hormon prolaktin yang dapat menghambat produksi hormon estrogen dan luteinizing hormone (LH) yang berperan dalam siklus menstruasi hingga ovulasi.

 

3. Menggunakan Kondom

 

Penggunaan kondom pada pria ataupun wanita menjadi salah satu cara mencegah kehamilan yang mudah dilakukan. Namun, cara mencegah kehamilan ini hanya akan efektif jika kondom digunakan dengan tepat. Maka dari itu, pastikan untuk mempelajari cara menggunakan kondom yang tepat sebelum melakukan hubungan seksual.

 

4. Mengonsumsi Pil KB secara Teratur

 

Apakah pil KB bisa mencegah kehamilan? Pada dasarnya, pil KB merupakan obat yang mengandung hormon estrogen dan progesteron yang dapat mencegah terjadinya ovulasi. Pil KB bekerja dengan mengentalkan lendir pada serviks atau leher rahim dan menghentikan penebalan lapisan rahim sehingga dapat membantu mencegah terjadinya pembuahan sel telur dengan sperma dan perlekatan (implantasi) janin pada dinding rahim.

 

5. Menggunakan KB Suntik

 

Selain mengonsumsi pil KB, pasangan suami istri juga dapat menggunakan KB suntik untuk menunda kehamilan. KB suntik diketahui memiliki tingkat efektivitas sebesar 99% untuk mencegah kehamilan. Adapun cara menggunakannya adalah dengan menyuntikkan hormon progestin melalui lengan atas atau bokong.

 

Bahkan, selain membantu mencegah kehamilan, penggunaan KB suntik yang sesuai anjuran dokter juga dapat menurunkan risiko terjadinya kehamilan ektopik, yaitu kondisi medis ketika janin tumbuh di luar rahim.

 

6. Mengonsumsi Pil Kontrasepsi Darurat

 

Mengonsumsi pil kontrasepsi darurat atau morning after pill adalah salah satu cara mencegah kehamilan setelah berhubungan yang dapat dilakukan. Pil kontrasepsi darurat diketahui efektif dalam menurunkan peluang kehamilan apabila dikonsumsi oleh wanita dalam kurun waktu 72 jam setelah berhubungan.

 

Untuk menggunakan pil kontrasepsi darurat ini, pasangan suami istri perlu berkonsultasi dan mendapatkan resep dari dokter terlebih dahulu.

 

7. Menggunakan IUD (Intrauterine Device)

 

KB spiral atau intrauterine device (IUD) atau alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) adalah alat kontrasepsi berbentuk huruf “T” yang dimasukkan ke dalam rahim. Alat kontrasepsi ini bekerja dengan menghalangi sel telur untuk masuk ke dalam rahim sehingga dapat mencegah terjadinya pembuahan oleh sel sperma.

 

Tingkat efektivitas IUD untuk mencegah peluang kehamilan ini cukup tinggi, yaitu sebesar 99%. Perlu diketahui bahwa alat kontrasepsi ini dinilai efektif untuk mencegah kehamilan selama 10 tahun setelah digunakan.

 

8. Melakukan Operasi Steril

 

Operasi steril merupakan tindakan medis yang dapat dilakukan untuk mencegah kehamilan secara permanen. Tindakan medis ini dapat dilakukan pada pria ataupun wanita melalui dua prosedur pembedahan yang berbeda, yaitu:

  • Vasektomi: Tindakan operasi steril untuk pria yang dilakukan dengan memotong vas deferens (saluran yang membawa sperma keluar dari testis). Setelah menjalani prosedur operasi ini, pria hanya akan mengeluarkan air mani tanpa sperma saat mengalami ejakulasi.
  • Ligasi tuba: Operasi steril dengan memotong, menutup, atau mengikat tuba falopi (saluran yang menghubungkan indung telur dengan rahim) pada wanita. Dengan begitu, sel telur tidak dapat masuk ke dalam rahim sehingga turut mencegah terjadinya pembuahan oleh sel sperma.

 

Itulah beberapa cara mencegah kehamilan yang dapat dilakukan oleh pasangan suami istri apabila ingin menunda untuk memiliki momongan.