Berapa Tekanan Darah Normal Berdasarkan Usia

Tekanan darah normal dalam tubuh penting untuk dijaga. Jika terlalu rendah atau terlalu tinggi, kondisi tersebut dapat menyebabkan timbulnya masalah kesehatan. Pasalnya, semakin tinggi tekanan darah, maka risiko untuk terkena penyakit jantung, gagal ginjal, dan stroke juga semakin tinggi.

 

Sebaliknya, tekanan darah rendah dapat menurunkan kemampuan jantung dalam memompa darah, sehingga berisiko menurunkan suplai darah pada organ-organ tubuh dan dapat menyebabkan kegagalan fungsi organ. Lantas, berapa tekanan darah normal yang perlu dipertahankan? Mari simak selengkapnya di sini.

 

Tekanan Darah Normal Berdasarkan Usia

 

Tekanan darah adalah tekanan yang ditimbulkan oleh gaya atau dorongan sirkulasi darah terhadap dinding pembuluh darah arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh. Tekanan darah terbagi menjadi dua, yaitu tekanan darah sistolik (saat jantung berkontraksi dan memompa darah ke seluruh tubuh) dan tekanan darah diastolik (saat jantung berelaksasi).

 

Perlu diketahui bahwa tekanan darah manusia ditentukan oleh elastisitas pembuluh darah, volume darah, serta kemampuan jantung dalam melakukan kontraksi. Di mana, kondisi-kondisi tersebut berbeda pada setiap individu, tergantung dari usia dan kesehatan tubuh.

 

Di bawah ini adalah masing-masing penjelasan mengenai tekanan darah normal berdasarkan usianya, mulai dari bayi hingga lansia.

 

1. Tekanan Darah Normal Bayi

 

Tekanan darah normal pada bayi dapat berubah seiring dengan pertumbuhannya. Tekanan darah normal pada bayi baru lahir adalah 60/40 mmHg, kemudian meningkat secara perlahan menjadi 65-90 mmHg (sistolik) dan 45–65 mmHg  (diastolik) hingga usianya 6 bulan.

 

Tekanan darah bayi bisa mencapai 80–100 mmHg (sistolik) dan 55–65 mmHg (diastolik) ketika berada di usia 6–12 bulan. Sedangkan pada usia 1–2 tahun, tekanan darah normalnya sekitar 85–113 mmHg (sistolik) dan 37–69 mmHg (diastolik).

 

2. Tekanan Darah Normal Anak-Anak

 

Usia anak-anak merupakan usia di mana proses pertumbuhan terjadi sangat pesat dan signifikan. Itulah mengapa tekanan darah normal pada anak-anak bisa bervariasi. Ketika berusia 3 tahun, tekanan darahnya berkisar di angka 91–120 mmHg (sistolik) dan 46–80 mmHg (diastolik).

 

Sementara itu, ketika mereka menginjak usia 6–12 tahun, tekanan darahnya bisa semakin tinggi hingga 96–131 mmHg (sistolik) dan 55–62 mmHg (diastolik).

 

3. Tekanan Darah Normal Remaja

 

Normalnya tekanan darah pada usia remaja (13–18 tahun) adalah sekitar 112-128 mmHg (sistolik) dan 62–80 mmHg (diastolik).

 

4. Tekanan Darah Normal Orang Dewasa

 

Tekanan darah normal pada orang dewasa adalah sekitar 90–120 mmHg untuk tekanan darah sistolik dan 60–80 mmHg untuk tekanan darah diastolik. Tekanan darah sistolik atau diastolik yang terlalu rendah atau tinggi, mungkin disebabkan oleh beberapa faktor seperti aktivitas yang sedang dijalani, kondisi emosional, perubahan hormonal pada ibu hamil, atau kondisi medis lainnya yang memerlukan pemantauan lebih lanjut.

 

5. Tekanan Darah Normal Lansia

 

Secara umum, tekanan darah normal lansia sama dengan orang dewasa, yakni 90–120 mmHg (sistolik) dan 60–80 mmHg (diastolik). Akan tetapi, angka tersebut bisa saja berubah-ubah karena dipengaruhi oleh faktor fisiologis organ-organ tubuh seiring pertambahan usia.

 

Cara Mengukur Tekanan Darah

 

Perlu dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah tekanan darah seseorang tergolong normal atau tidak. Cek tekanan darah ini dapat dilakukan di apotek, klinik, rumah sakit maupun secara mandiri di rumah menggunakan alat bernama tensimeter.

 

Perlu diperhatikan bahwa dalam menjalani pengecekan tekanan darah, sebaiknya hindari merokok, minuman berkafein dan beralkohol, dan aktivitas berat setidaknya 30 menit sebelumnya agar hasil pengecekan lebih akurat dan dapat menggambarkan kondisi kesehatan tubuh yang sebenarnya.

 

Apabila hasilnya berkisar di angka 120/80 mmHg hingga 139/89 mmHg (pada orang dewasa), hal ini dapat menandakan keadaan pre-hipertensi dan disarankan untuk mulai memperbaiki gaya hidup dengan rutin berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi seimbang serta rendah garam.

 

Namun, kondisi ini perlu diwaspadai ketika hasilnya menunjukkan angka 140/90 mmHg atau di atasnya. Kondisi ini merupakan tanda tekanan darah tinggi atau hipertensi, sehingga perlu mendapatkan penanganan secara tepat.

 

Gangguan Kesehatan Terkait Tekanan Darah

 

Tekanan darah yang tidak normal menandakan adanya gangguan pada kesehatan tubuh. Adapun jenis gangguan kesehatan yang bisa terjadi terkait dengan tekanan darah adalah:

 

Hipertensi

 

Hipertensi terjadi ketika tekanan darah terlalu tinggi, yaitu di angka 140/90 mmHg atau lebih. Kondisi ini tidak selalu menunjukkan gejala yang jelas, sehingga penderita hipertensi sering kali tidak menyadari ia memiliki tekanan darah di atas normal.

 

Apabila tak kunjung ditangani, tekanan darah tinggi dapat memicu komplikasi serius berupa penyakit jantungstrokeserangan jantunggagal ginjal serta gangguan penglihatan.

 

Hipotensi

 

Hipotensi atau tekanan darah rendah adalah kondisi saat tekanan darah berada di angka 90/60 mmHg atau di bawahnya. Kondisi ini dapat dirasakan sebagai kepala terasa melayang atau berputar.. Jika terjadi secara terus-menerus, hipotensi dapat meningkatkan risiko timbulnya masalah kesehatan pada organ-organ tubuh, di antaranya otak, ginjal, dan jantung.

 

Tekanan darah rendah juga perlu diwaspadai apabila penderitanya mengalami sejumlah gejala, seperti dehidrasi, kelelahan, mual, pusing, napas pendek atau cepat, hingga kehilangan kesadaran (pingsan). Sebaiknya, segera periksakan ke dokter jika kondisi ini terjadi.

 

Cara Menjaga Tekanan Darah Normal

 

Tekanan darah normal dapat dijaga dengan menerapkan sejumlah gaya hidup sehat, di antaranya:

 

  • Membatasi asupan kafein, seperti teh, kopi, dan minuman bersoda untuk mencegah peningkatan tekanan darah.
  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, seperti sayuran, biji-bijian, serta makanan dan minuman rendah lemak.
  • Olahraga secara rutin minimal 30 menit per hari atau 150 menit per minggu.
  • Mengelola stres dengan melakukan meditasi, latihan pernapasan, yoga, pilates, atau melakukan hal-hal yang menyenangkan, seperti menonton film.

 

Melakukan sejumlah tips di atas dapat membantu Anda mempertahankan tekanan darah normal. Pasalnya, menjaga tekanan darah tetap stabil akan berpengaruh juga pada kesehatan tubuh secara keseluruhan, terutama jantung dan pembuluh darah.