Aturan Minum Obat Jantung Saat Jalankan Puasa Ramadhan

Bulan Ramadan adalah waktu yang spesial bagi umat Muslim, dimana mereka melakukan puasa selama sekitar 30 hari. Namun, bagi penderita penyakit jantung, puasa dapat menimbulkan beberapa kekhawatiran dalam hal minum obat. Oleh karena itu, ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan dan penting untuk dipahami untuk memastikan kesehatan jantung tetap terjaga selama puasa.

Pertama, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Dokter akan memberikan saran terbaik dan membantu menentukan apakah puasa dapat dilakukan atau tidak, serta bagaimana obat harus dikonsumsi selama berpuasa. Banyak obat jantung yang membutuhkan waktu tertentu setelah dikonsumsi untuk memberikan efek maksimal, sehingga sangat penting untuk memahami aturan minum obat jantung selama berpuasa.

Kedua, pastikan untuk meminum obat jantung sesuai dengan petunjuk dokter. Beberapa obat jantung dapat dikonsumsi sebelum sahur, sementara obat lain harus dikonsumsi setelah iftar. Pastikan untuk meminum obat jantung pada waktu yang sesuai dan tidak melewatkan dosis obat karena ini dapat mempengaruhi kondisi jantung dan kesehatan secara keseluruhan. Bagi penderita penyakit jantung yang memerlukan obat setiap hari, disarankan untuk minum obat saat sahur sebelum memulai puasa. Ini akan memastikan bahwa obat bekerja dengan baik selama seharian contohnya adalah obat-obatan untuk menurunkan denyut jantung pada pasien gagal jantung, sebaiknya diminum saat sahur. Menghindari minum obat saat iftar juga bisa membantu menjaga kesehatan jantung selama puasa. Jika memang perlu minum obat saat iftar, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk menentukan waktu yang tepat. Namun ada pula obat yang sebaiknya diberikan saat iftar, contohnya adalah obat-obatan yang sifatnya mengeluarkan cairan karena apabila diberikan saat sahur maka cairan banyak keluar dan berisiko dehidrasi selama sepanjang hari menjalankan puasa.

Ketiga, konsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bergizi selama berpuasa. Makan makanan yang rendah garam dan lemak, dan minum cukup air putih untuk membantu menjaga kesehatan jantung. Hindari makanan yang mengandung banyak gula, kafein, dan alkohol, karena ini dapat mempengaruhi kondisi jantung dan memperburuk penyakit jantung.

Keempat, lakukan olahraga ringan seperti berjalan-jalan atau yoga setiap hari. Ini akan membantu mempertahankan kondisi fisik dan memperkuat jantung.

Secara keseluruhan, aturan minum obat jantung saat berpuasa Ramadan sangat penting untuk dipahami bagi penderita penyakit jantung. Konsultasi terlebih dahulu dengan dokter, meminum obat sesuai petunjuk, konsumsi makanan dan minuman yang sehat, dan melakukan olahraga ringan akan membantu memastikan kondisi jantung tetap sehat selama berpuasa.

 

Referensi:

https://www.escardio.org/The-ESC/Press-Office/Press-releases/Ramadan-fasting-can-be-safe-for-patients-with-heart-failure