Apakah Varises dan Bahaya Bagi Kesehatan

Varises adalah gangguan pada pembuluh darah vena yang membesar, bengkak, dan terpuntir yang sering tampak berwarna biru atau ungu tua. Kondisi ini terjadi ketika katup di pembuluh darah tidak bekerja dengan baik, dan darah tidak mengalir secara efektif.

Biasanya, varises muncul di area kaki lantaran pembuluh darah di area ini berada paling jauh dari jantung dan membuat darah lebih sulit mengalir ke atas.

Namun, sebenarnya varises tidak berbahaya sehingga Sahabat MIKA tak perlu terlalu mengkhawatirkannya.

Kebanyakan varises tidak memerlukan pengobatan medis tertentu. Namun, jika terjadi pembengkakan, nyeri, pecah, hingga memicu ketidaknyamanan dan rasa sakit ketika berjalan karena sudah berkembang menjadi borok, maka dapat diatasi dengan pengobatan.

Meski dapat diobati, sebaiknya kita menghindari pemicunya. Lalu, apa saja penyebab varises? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Gejala Varises 

Berikut adalah sejumlah gejala umum jika Anda mengalami varises:

  • Kaki dan tungkai terasa berat, diikuti otot yang mudah pegal dan kaku.
  • Bila pada kaki terlihat urat-urat halus menyembul disekitar betis belakang
  • Sirkulasi darah menjadi tidak lancar, karena terhambat di sekitar betis dan tungkai kaki saat menahan berat tubuh.
  • Selain pada bagian kaki, belakangan diketahui varises bisa terjadi pada bagian lengan.
  • Kalau malam kaki terasa sakit
  • Mudah kram meski kaki dalam kondisi santai
  • Vena yang berwarna ungu tua atau biru
  • Pembuluh darah yang tampak bengkok dan menonjol, sering muncul seperti tali di kaki
  • Nyeri yang memburuk setelah duduk atau berdiri untuk waktu yang lama
  • Gatal di sekitar satu atau lebih pembuluh darah
  • Perubahan warna kulit di sekitar varises
  • Vena laba-laba mirip dengan varises, tetapi ukurannya lebih kecil. Vena laba-laba ditemukan lebih dekat ke permukaan kulit dan sering berwarna merah atau biru.

Penyebab Varises 

Penyebab utama varises adalah kegagalan katup pada vena untuk mencegah darah mengalir mundur. Dengan begitu, darah yang seharusnya mengalir ke jantung malah terkumpul di pembuluh darah.

Kesalahan fungsi pada katup vena tersebut bisa dipicu oleh beberapa faktor berikut:

1. Berkurangnya Elastisitas Dinding Pembuluh Vena

Penyebab timbulnya varises adalah berkurangnya elastisitas dinding pembuluh vena. Hal ini menyebabkan pembuluh vena melemah sehingga tak sanggup mengalirkan darah ke jantung, sebagaimana mestinya.

Aliran darah dari kaki ke jantung sangat melawan gravitasi bumi. Karena itu pembuluh darah harus kuat, begitu juga dengan dinamisasi otot disekitarnya. Rusaknya katup pembuluh darah bisa membuat darah berkumpul dan menyebabkan terjadinya gumpalan yang mengganggu aliran darah.

2. Faktor Keturunan

Faktor keturunan atau predisposisi genetik memiliki kontribusi yang tinggi terhadap penyebab munculnya varises, terutama dinding pembuluh vena yang lemah dan katup vena.

Kondisi ini bisa menyebabkan masalah pada pembuluh darah, termasuk varises. Apabila ada anggota keluarga yang memiliki riwayat varises, maka kemungkinan besar Anda mengalami hal ini menjadi lebih tinggi.

3. Kehamilan

Penyebab varises yang paling sering terjadi pada wanita terjadi selama periode kehamilan. Pertumbuhan rahim yang membesar, akan meningkatkan volume darah dan memberi tekanan pada pembuluh darah di area kaki.

Munculnya varises selama masa kehamilan disebabkan oleh hormon kehamilan. Selain muncul di kaki, varises juga muncul di vagina, serta sekitar bokong dan anus. Kondisi ini umumnya akan membaik usai melahirkan.

Untuk meminimalisir pembengkakan pada pembuluh darah vena, Sahabat MIKA sebaiknya mulai membatasi asupan garam (sodium) selama masa kehamilan.

4. Kurang Gerak

Kurang bergerak, duduk terlalu lama dan kurangnya pergerakan otot kaki dapat menyebabkan pembuluh darah vena tidak dapat bekerja secara optimal.

Jika Anda kurang bergerak, maka dapat menyebabkan darah menggenang di kaki sehingga menyebabkan varises. Pada kasus yang lebih serius, varises memicu pembekuan darah.

5. Merokok

Di dalam rokok, terdapat kandungan berbahaya yang dapat membuat pembuluh darah menjadi kaku dan lebih sempit sehingga tidak lagi elastis. Hal inilah yang akan menyebabkan munculnya varises.

6. Terlalu Banyak Berdiri

Kebiasaan berdiri terlalu lama juga menjadi penyebab varises yang umum terjadi. Ketika seseorang terlalu banyak berdiri, maka darah di pembuluh vena bagian kaki mengalami kesulitan mengalir ke jantung.

Darah yang tidak mengalir dengan baik ini disebabkan karena Anda terlalu lama berada pada posisi yang sama terus-menerus.

7. Sering Memangku Kaki

Jika Sahabat MIKA memiliki kebiasaan yang sering memangku kaki, sebaiknya segera dihindari. Sebab, kebiasaan yang sering dilakukan ini menjadi penyebab varises. Sebab, posisi duduk seperti itu, akan menghambat darah yang akan dibawa ke jantung.

Alhasil, pembuluh darah vena pun menjadi tertekan sehingga darah menumpuk di sekitar vena.

8. Penderita Kolesterol Tinggi

Riwayat kolesterol tinggi, kencing manis, dan diabetes akan meningkatkan risiko varises. Pasalnya, saat orang mengalami diabetes dan kolesterol tinggi, maka pembuluh darah menjadi tidak lagi elastis.

Apalagi jika ditambah obesitas alias kegemukan. Saat obesitas, maka dapat memberikan tekanan ekstra pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan pembuluh darah vena mengalami pembengkakan dan terganggu.

9. Kebiasaan Memakai Sepatu Hak Tinggi

Penyebab varises selanjutnya yaitu kebiasaan memakai sepatu hak tinggi. Hal ini membuat kaki menopang bobot tubuh pada bagian tumit.

Saat hal ini terjadi, gerakan otot tumit pun menjadi pasif yang akan mempengaruhi kinerja pembuluh darah vena. Akibat pemakaian high heels inilah pembuluh darah vena akan mengalami malfungsi.

Darah yang seharusnya dialirkan ke atas menuju jantung malah kembali turun ke bawah sehingga pelebaran vena dan darah mengeras di pembuluh darah vena yang memicu munculnya benjolan.

Cara Mengatasi Varises

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, varises sebenarnya bukanlah kondisi yang berbahaya. Ada beberapa cara untuk menyembuhkan varises. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan.

1. Berbaring dengan Posisi Kaki Lebih Tinggi

Ketika sedang berbaring, sanggalah kaki menggunakan bantal atau penyangga lainnya agar posisinya lebih tinggi dari tubuh. Lakukanlah hal ini selama 20 menit setiap hari setelah selesai beraktivitas.

Jika varises sedang kambuh, usahakanlah tidur dengan posisi ini sepanjang malam.

2. Hindari Berdiri Terlalu Lama

Ketika menghadiri acara tertentu, memang Anda mungkin akan terpaksa berdiri dalam waktu cukup lama. Namun, sebisa mungkin, carilah tempat duduk ketika Anda sudah berdiri dalam waktu cukup lama. Alternatif lainnya, lakukanlah peregangan untuk meningkatkan sirkulasi darah.

Hal ini dikarenakan aliran darah juga dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Aliran darah dari kaki dapat mengalir ke jantung karena adanya kontraksi otot yang bertindak layaknya pompa. Ketika kontraksi otot sedang mendorong darah menuju jantung, terdapat katup di pembuluh darah yang akan terbuka. Apabila katup ini mengalami gangguan atau lemah, darah dapat kembali dan berkumpul di kaki.

3. Yoga

Yoga diyakini dapat membuat Anda yang mengalami varises merasa menjadi lebih baik. Menurut sejumlah ahli, rasa nyeri dan bengkak akan berkurang jika melakukan yoga secara rutin.

Namun, perlu diketahui, bahwa yoga bukanlah pengobatan utama bagi Anda yang mengalami varises. Sebaiknya yoga dijadikan sebagai terapi pelengkap dalam mengatasi varises.

4. Pijatan Ringan

Varises bisa dihilangkan dengan cara dipijat. Meski begitu, hindarilah memijat daerah yang bervarises karena dapat menyebabkan pecahnya pembuluh vena. Lakukanlah pijatan secara ringan dan teratur, di daerah rawan varises dengan arah menuju jantung.

Pijat dengan lembut menggunakan minyak esensial yang sudah dilarutkan. Jangan lupa untuk mengonsumsi sayuran dan buah berserat tinggi serta makanan yang dapat merangsang sirkulasi darah seperti, bawang, jahe, dan cabai.

5. Hindari Pakaian Ketat

Hindarilah menggunakan pakaian ketat karena bisa menyempitkan aliran darah di bagian ketiak, selangkangan, atau kaki. Selain itu, jangan terlalu sering memakai sepatu hak tinggi.  Dalam waktu yang lama karena dapat menghambat sirkulasi.

6. Menggunakan Stoking Kompresi

Apabila mengalami varises, kenakanlah stoking kompresi. Stoking ini bekerja dengan menekan bagian kaki. Dengan begitu, akan membantu otot kaki dan pembuluh darah bekerja efisien.

7. Skleroterapi

Skleroterapi adalah prosedur penanganan varises dengan menggunakan suntikan. Biasanya gejala varises akan mereda dalam waktu beberapa minggu.

Dalam beberapa kasus, satu lokasi varises bisa mendapat suntikan lebih dari satu kali. Untuk menentukan intensitas pengobatan, Anda harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu. Selain itu, prosedur ini dapat dilaksanakan di ruang konsultasi dokter karena tidak membutuhkan anestesi.

8. Operasi

Perlu dicatat, prosedur operasi merupakan jalan terakhir yang harus Anda tempuh jika pengobatan konvensional tidak berjalan baik.

Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apakah tindakan operasi diperlukan atau tidak.

Itulah penyebab dan cara mengatasi varises yang benar.

Sumber rujukan: 

  • Mayo Clinic. 2022. Varicose veins  
  • Healthline. 2022. Varicose veins (2022)  
  • Web MD. 2021. Understanding Varicose Veins: The Basics  
  • Inovia Vein Specialty Center. 2023. Yoga Can Help Varicose Veins: 5 Poses To Try At Home
  • Mayo Clinic Health System. 2021. Standing all day at work? 7 tips to lower varicose vein risk