Apa Perbedaan Mata Minus Dan Mata Silinder

Mata minus dan mata silinder adalah dua kondisi mata yang berbeda.

Mata minus adalah kondisi di mana mata tidak dapat fokus dengan benar pada objek yang jauh, karena lensa mata terlalu cembung atau bentuk bola mata terlalu panjang. Ini dapat menyebabkan penglihatan kabur atau buram pada jarak jauh, sementara penglihatan dekat tetap baik.

Sementara itu, mata silinder adalah kondisi di mana bentuk bola mata tidak merata, sehingga menyebabkan penglihatan kabur pada jarak tertentu dan memerlukan koreksi dengan lensa khusus yang disebut lensa silinder.

Dalam beberapa kasus, seseorang dapat memiliki kedua kondisi ini secara bersamaan, yang dikenal sebagai mata minus silinder atau astigmatisme myopia.

 

Mata silinder adalah suatu kondisi ketika kornea (bagian luar mata) memiliki permukaan yang tidak merata, sehingga menyebabkan cahaya yang masuk ke mata terfokus ke beberapa titik di belakang retina. Kondisi ini disebut astigmatisme. Seseorang yang memiliki mata silinder akan memiliki penglihatan yang buram, kabur atau tidak jelas pada jarak tertentu.

Ciri-ciri seseorang yang memiliki mata silinder adalah penglihatan yang buram, tidak jelas pada jarak tertentu, atau terlihat seperti melihat benda yang bergaris-garis atau bengkok. Selain itu, seseorang dengan mata silinder dapat merasa sakit kepala atau lelah mata setelah membaca atau melihat benda dalam jangka waktu yang lama. Pada beberapa kasus, orang dengan mata silinder juga bisa mengalami fotofobia atau kepekaan terhadap cahaya.

Jika Anda merasa memiliki ciri-ciri yang sama dengan mata silinder, sebaiknya periksakan diri ke dokter spesialis mata untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan rekomendasi pengobatan yang sesuai.