Apa Penyebab Karang Gigi dan Cara Menghilangkannya

Karang gigi adalah masalah pada rongga mulut yang kerap dialami oleh banyak individu. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh penumpukan sisa makanan yang tertinggal di gigi. Tak hanya itu, penyebab karang gigi juga bisa dipicu oleh sejumlah faktor lain, seperti jarang menyikat gigi, penurunan produksi air liur, kebiasaan mengunyah, konsumsi obat-obatan tertentu, hingga cara menyikat gigi yang kurang tepat.

 

Untuk mengetahui penyebab karang gigi selengkapnya, Anda dapat menyimak ulasan di bawah ini hingga tuntas.

 

Berbagai Faktor Penyebab Karang Gigi

 

Karang gigi adalah lapisan plak atau kotoran yang mengeras pada permukaan gigi. Lapisan tersebut cenderung sulit untuk dihilangkan walau telah disikat berulang kali. Bila dibiarkan, karang gigi berisiko menyebabkan bau mulut, gigi berlubang, abses gigi, dan periodontitis. Oleh karenanya, penting untuk mencegah terbentuknya karang gigi guna menjaga kesehatan rongga mulut secara keseluruhan.

 

Maka dari itu, sebagai upaya mencegah kondisi tersebut, ada baiknya untuk mengenali berbagai faktor penyebab karang gigi terlebih dahulu. Adapun sejumlah faktor penyebab karang gigi yang sering kali tidak disadari adalah sebagai berikut:

 

1. Penumpukan Sisa Makanan

 

Pada dasarnya, karang gigi disebabkan oleh plak gigi yang menumpuk dan jarang dibersihkan. Plak tersebut dapat terbentuk karena penumpukan sisa-sisa makanan yang kerap tertinggal pada gigi.

 

Selain itu, konsumsi makanan atau minuman yang mengandung kadar gula tinggi juga bisa memicu terbentuknya karang gigi. Hal ini dikarenakan makanan dan minuman yang mengandung tinggi gula memiliki kandungan sukrosa yang menjadi sumber makanan bagi bakteri di dalam mulut. Jika bakteri tersebut dibiarkan berkembang biak dan menumpuk di dalam rongga mulut, maka bisa memicu terbentuknya plak dan karang gigi.

 

2. Kebiasaan Mengunyah

 

Penyebab karang gigi berikutnya adalah kebiasaan mengunyah yang tidak tepat. Perlu diketahui, karang gigi cenderung lebih banyak ditemukan pada individu yang sering mengunyah pada salah satu sisi rahang saja. Hal ini dikarenakan, rongga mulut cenderung lebih kotor pada sisi rahang yang jarang digunakan untuk mengunyah makanan.

 

3. Penurunan Produksi Air Liur

 

Air liur merupakan cairan pada rongga mulut yang mengandung enzim-enzim untuk membantu proses pencernaan makanan. Tak hanya itu, air liur juga berfungsi untuk membantu membersihkan sisa-sisa makanan yang masih menempel pada gigi. Karena itulah, penurunan produksi air liur dapat menyebabkan sisa-sisa makanan tersebut tetap menempel pada gigi yang turut memicu terbentuknya karang gigi.

 

Pada dasarnya, terdapat beberapa kondisi yang bisa menurunkan produksi air liur dan berisiko menyebabkan terbentuknya karang gigi, di antaranya adalah:

  • Kebiasaan merokok.
  • Mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol secara berlebihan.
  • Kondisi medis tertentu, seperti sindrom Sjogren.
  • Dehidrasi.

 

4. Cara Menyikat Gigi yang Kurang Tepat

 

Cara menyikat gigi yang kurang tepat merupakan salah satu penyebab karang gigi yang sering kali tidak disadari. Hal ini dikarenakan menyikat gigi dengan kurang tepat justru akan membiarkan plak dan sisa-sisa makanan tetap menumpuk pada gigi.

 

5. Penyebab Karang Gigi Lainnya

 

Selain karena sejumlah faktor di atas, karang gigi juga bisa dipicu oleh beberapa hal lain, seperti:

  • Jarang menyikat gigi.
  • Penggunaan alat sikat gigi yang tidak tepat.
  • Efek samping pengobatan kanker dengan radioterapi atau kemoterapi di sekitar leher atau kepala.
  • Efek samping obat-obatan yang dapat memengaruhi kesehatan rongga mulut dan gigi, seperti dekongestan dan obat antihistamin.

 

Cara Mencegah Karang Gigi

 

Pada dasarnya, pencegahan karang gigi dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan gigi dan rongga mulut sebaik mungkin. Adapun sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terbentuknya karang gigi adalah sebagai berikut.

 

1. Menyikat Gigi dengan Benar

 

Cara mencegah karang gigi yang pertama adalah menyikat gigi dengan benar dan tepat. Pastikan untuk rutin menyikat gigi 2 kali sehari selama 2 menit untuk membersihkan sisa makanan yang menempel pada gigi secara optimal. Selain itu, pilihlah sikat gigi dengan kepala sikat yang kecil dan bulu sikat yang halus untuk memudahkan Anda dalam menjangkau sela-sela gigi.

 

2. Menggunakan Benang Gigi untuk Membersihkan Sela-Sela Gigi

 

Sebaiknya, gunakanlah benang gigi setelah menyikat gigi setidaknya sekali setiap hari. Hal ini dilakukan untuk membantu membersihkan sisa-sisa makanan di sela-sela gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi.

 

3. Minum Air Putih yang Cukup

 

Minum air putih yang cukup, yaitu minimal 2 liter setiap hari, merupakan cara mudah yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan produksi air liur pada rongga mulut. Selain itu, minum air putih yang cukup juga dapat membantu membersihkan serta mengangkat sisa-sisa makanan pada mulut yang turut memicu terbentuknya karang gigi.

 

4. Membatasi Konsumsi Gula

 

Cara mencegah karang gigi berikutnya adalah dengan membatasi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula secara berlebihan. Selain membantu mencegah pembentukan plak dan karang pada gigi, membatasi konsumsi gula juga dapat menurunkan risiko masalah kesehatan lain, seperti obesitas dan diabetes tipe 2.

 

5. Berhenti Merokok dan Membatasi Konsumsi Minuman Beralkohol

 

Seperti yang telah dijelaskan, merokok dan konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan merupakan kebiasaan yang bisa memicu berbagai masalah kesehatan rongga mulut, mulai dari gigi kuning, gigi sensitif, hingga pembentukan karang gigi. Oleh karenanya, segera hentikan kebiasaan buruk tersebut untuk menjaga kesehatan rongga mulut secara keseluruhan.