Apa Itu Sunburn

Sunburn adalah reaksi iritasi atau peradangan terhadap kerusakan radiasi ultraviolet (UV) pada lapisan terluar kulit. Gejala sunburn biasanya berupa kemerahan, nyeri, dan rasa panas di kulit yang terkena sinar UV. Inti dari semuanya adalah melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit dan mempertahankannya dari sinar matahari. Melanin bekerja dengan menggelapkan kulit yang tidak terlindungi dari sinar matahari. Jumlah melanin yang dihasilkan ditentukan oleh genetika, itulah sebabnya beberapa orang mengalami sunburn, sementara yang lain hanya perubahan warna kulit menjadi cokelat. Bagi orang dengan melanin lebih sedikit, paparan sinar matahari yang lama tanpa pelindung dapat menyebabkan sel-sel kulit menjadi merah, bengkak dan nyeri, juga dikenal sebagai sunburn. Kondisi ini dapat berkisar dari ringan sampai terik. Setelah terbakar sinar matahari, kulit mungkin mulai mengelupas. Ini adalah tanda bahwa tubuh sedang mencoba untuk membersihkan diri dari sel-sel yang rusak.  Jangan pernah mencoba mengelupas kulitnya sendiri, biarkan keluar secara alami. Seperti luka bakar, tingkat keparahan sunburn juga bervariasi, mulai ringan hingga berat. Sunburn ringan dapat diobati dengan penanganan mandiri dan bisa membaik dalam 7 hari. Sedangkan sunburn yang berat jarang terjadi, tetapi tergolong kondisi serius yang sama bahayanya dengan luka bakar akibat api atau zat kimia. Perlu diketahui bahwa paparan sinar matahari atau sinar UV yang berlebihan selama bertahun-tahun dapat menyebabkan kemunculan tanda-tanda penuaan dini dan risiko kanker kulit.

Penyebab Sunburn

Sunburn adalah jenis luka bakar yang disebabkan oleh paparan radiasi dua jenis sinar UV yang berlebihan, yakni sinar UVA dan sinar UVB. Kedua jenis sinar UV tersebut berasal dari paparan sinar matahari atau dari mesin penghasil sinar UV, seperti mesin penghitam warna kulit (tanning bed).

Ketika masuk ke dalam kulit, sinar UV akan merusak sel-sel kulit. Sel-sel kulit yang rusak ini kemudian akan memicu respons imun yang memicu tubuh menghancurkan sel rusak tersebut secara alamiah. Proses ini menyebabkan kemerahan dan pengelupasan pada kulit.

Faktor Risiko Sunburn

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan peluang seseorang terkena sunburn, yaitu :

1.      Sering beraktivitas di luar ruangan.

2.      Konsumsi obat-obatan tertentu yang dapat meningkatkan sensitivitas terhadap sinar matahari, seperti antibiotik, obat antiinflamasi non-steroid (OAINS), retinoid, atau diuretik.

3.      Penyakit atau kondisi medis tertentu, seperti lupus.

4.      Warna kulit yang terang atau memiliki albinisme.

Gejala Sunburn

Gejala sunburn umumnya akan terasa dalam 4 jam setelah seseorang terpapar sinar matahari. Gejala ini lalu dapat memburuk setelah 24?36 jam. Beberapa gejala yang muncul pada kulit akibat sunburn yaitu :

1.      Kemerahan

2.      Rasa hangat atau panas ketika disentuh

3.      Nyeri

4.      Pembengkakan

5.      Lepuh kecil berisi cairan yang dapat pecah

6.      Kulit menjadi kering, gatal, dan mengelupas dalam beberapa hari

Selain gejala yang timbul di kulit, ada beberapa gejala lain yang bisa juga terjadi pada seseorang yang mengalami sunburn, yaitu :

1.      Sakit kepala

2.      Pusing

3.      Demam

4.      Kelelahan

5.      Sakit mata

6.      Mual dan muntah

Penanganan Sunburn

Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk menangani sunburn adalah dengan mengidentifikasi gejalanya. Ketika gejala sunburn mulai terasa, segera tutupi tubuh dengan pelindung dan hindari paparan sinar matahari secara langsung. Setelah itu, lakukan langkah penanganan sunburn seperti di bawah ini :

1.      Memberikan kompres dingin pada kulit dari handuk yang direndam dalam air es, untuk meredakan peradangan pada kulit yang terbakar.

2.      Menghindari kontak langsung antara kulit dengan es atau icepack, karena dapat memperburuk luka sunburn.

3.      Mandi atau berendam dengan air dingin, untuk membantu mendinginkan suhu kulit.

4.      Mengoleskan pelembab yang mengandung lidah buaya (aloe vera).

5.      Minum banyak air, untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang dan mencegah dehidrasi.

6.      Mengonsumsi paracetamol atau ibuprofen, untuk meredakan nyeri, kemerahan, dan pembengkakan pada kulit.

7.      Mengonsumsi vitamin D, untuk mengurangi peradangan dan kerusakan di kulit akibat paparan sinar matahari.

8.      Mengenakan pelindung diri dan pakaian yang tertutup saat keluar ruangan, untuk mencegah perburukan luka bakar akibat paparan sinar matahari secara langsung ke kulit.

Sementara jika sunburn menimbulkan luka lepuh di kulit, langkah penanganan yang harus dilakukan adalah :

1.      Lilitkan perban tipis atau kain kasa pada luka, untuk mencegah terjadinya infeksi.

2.      Lindungi luka lepuh agar tidak pecah dan kulit tidak terkelupas, agar proses penyembuhan bisa lebih cepat.

3.      Hindari memecahkan luka lepuh, karena bisa menyebabkan infeksi sekunder.

4.      Oleskan salep antiseptik atau krim hidrokortison, jika luka lepuh pecah dan serpihan kulit lepuh tersebut telah terkelupas.

5.      Segera cari pertolongan medis jika terjadi gejala perburukan pada luka lepuh, misalnya nyeri parah atau keluar nanah.

Pencegahan Sunburn

Cara mencegah sunburn adalah dengan menhindari paparan sinar UV secara berlebihan. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah :

1.      Hindari paparan sinar matahari secara langsung dari pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore.

2.      Jangan berjemur di bawah sinar matahari terlalu lama.

3.      Hindari metode menggelapkan kulit dengan tanning bed.

4.      Lindungi tubuh dengan pakaian berbahan katun, topi, dan payung saat berada di luar ruangan.

5.      Gunakan tabir surya (sunscreen) yang dilengkapi dengan SPF (Sun Protection Factor) 30 ke atas tiap kali beraktivitas di luar ruangan atau saat berada di dalam ruangan.

6.      Lindungi bayi dan anak-anak dari paparan sinar matahari yang berlebihan.

7.      Gunakan kacamata hitam untuk melindungi mata dari sinar matahari.

8.      Lakukan konsultasi dengan dokter terkait efek samping obat yang dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari.

 

Referensi  :

Rena Roy Zakiah, dkk. 2020. Tatalaksana dan Pencegahan Komplikasi Sunburn pada Orang-orang dengan Risiko Pajanan Matahari Lama. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung.

Sander, M., et al. 2020. The Efficacy and Safety of Sunscreen Use for the P