Apa Itu Sakit Kepala Tegang

Sakit kepala tegang atau tension headache adalah rasa nyeri di sekitar kepala, dahi, dan belakang leher.

Jika diibaratkan, rasa sakitnya seperti ada tali yang mengikat kencang di kepala.

Ketika mengalaminya, mungkin akan terasa “menyiksa” dan mengganggu aktivitas yang sedang dikerjakan.

Namun, tidak perlu khawatir, pasalnya penyakit ini dapat segera diatasi dan tidak mengganggu organ vital tubuh.

Berikut adalah penjelasan mengejai gejala, penyebab, dan cara tepat mengobati sakit kepala tegang.

Gejala Sakit Kepala Tegang

Sakit kepala tegang ditandai ketika Anda mengalami beberapa gejala berikut:

  • Nyeri tumpul pada kepala
  • Rasa tertekan pada dahi
  • Rasa tegang di belakang area bola mata dan bahu

Durasi sakit ini bervariasi pada setiap orang. Kisaran durasi berkisar 30 menit hingga satu minggu.

Meski membuat tidak nyaman dan mengganggu rutinitas, Anda tidak perlu khawatir. Pasalnya, penyakit ini bersifat ringan hingga sedang, sehingga tidak mempengaruhi organ vital dan keseimbangan tubuh.

Berbeda dari migrain, sakit kepala tegang tidak menimbulkan keluhan mual, muntah, dan gangguan penglihatan.

Dalam situasi yang sangat jarang, seseorang bisa lebih sensitif terhadap rangsangan cahaya atau suara ketika menderita sakit kepala tegang. Selain itu, pada sebagian orang, keluhan sakit kepala tidak akan bertambah parah ketika dia melakukan aktivitas fisik.

Penyebab dan Faktor Risiko Sakit Kepala Tegang

Secara umum, sakit kepala tegang terjadi akibat otot di area kepala dan leher yang tegang.

Pemicunya bisa beragam. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Kurang istirahat dan kelelahan
  • Stres fisik maupun emosional
  • Merokok
  • Minuman mengandung kafein, seperti teh dan kopi
  • Alkohol
  • Kadar besi yang rendah dalam darah
  • Kekurangan cairan
  • Asupan makan kurang
  • Infeksi sinus (sinusitis)
  • Kelainan struktur rahang atau masalah gigi
  • Postur tubuh yang tidak baik

Diagnosis Sakit Kepala Tegang

Saat memeriksa, dokter akan menanyakan sejumlah pertanyaan terkait keluhan yang dialami. Biasanya, informasi yang dibutuhkan oleh dokter meliputi:

  • Lokasi sakit kepala
  • Durasi sakit kepala
  • Gejala yang dirasakan
  • Jumlah titik yang terasa sakit
  • Faktor yang mencetuskan rasa nyeri pada kepala

Selain itu, dalam beberapa kasus, dokter juga perlu memeriksa saraf Anda untuk mencari tahu penyebab sakit kepala. Apabila rasa nyeri hanya muncul sesekali, Anda tidak memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

Apabila sakit kepala terjadi secara berkala atau kering, dapat jadi pertanda sebuah gangguan kesehatan yang serius. Untuk mengetahui jenis gangguan yang diderita, dokter akan mengarahkan pasien untuk memeriksa darah di laboratorium dan foto rontgen.

Pengobatan Sakit Kepala Tegang

Ketika mengalami sakit kepala tegang, berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan pertama kali:

  • Minum air mineral karena bisa sakit kepala bisa saja disebabkan oleh dehidrasi
  • Terapkan pola tidur sehat
  • Mengonsumsi makanan bernutrisi

Setelah itu, lakukanlah beberapa hal ini untuk meredakan rasa nyeri:

  • Tempelkan bantal pemanas atau kompres es di kepala selama 5 hingga 10 menit. Lakukanlah ini beberapa kali dalam sehari
  • Mandi air hangat untuk melemaskan otot yang tegang
  • Terapi relaksasi
  • Berhenti bermain gawai beberapa saat agar mata tidak tegang

Alternatif lainnya, jika cara-cara di atas belum juga dapat meredakan gejala sakit kepala, konsumsilah obat antinyeri yang dijual bebas di apotek dan obat pereda nyeri nonsteroid.

Lalu, jika obat yang dikonsumsi belum juga dapat meredakan sakit kepala, berkonsultasilah dengan dokter. Dokter biasanya akan meresepkan jenis obat pereda nyeri lainnya. Jika keluhan menetap, dokter dapat memberikan pelemas otot untuk mengurangi kontraksi otot yang berlebihan.

Obat lain yang mungkin diresepkan adalah obat yang dapat menstabilkan kadar serotonin di otak dan membantu mengatasi stres.

Pencegahan Sakit Kepala Tegang

Sakit kepala tegang seringkali dipicu oleh beberapa hal.

Menulis jurnal mengenai sakit kepala dapat membantu menentukan penyebab sakit kepala tegang. Misalnya, jika jurnal menunjukkan bahwa sakit kepala terjadi pada hari-hari ketika Anda menyantap makanan tertentu, makanan itu mungkin menjadi pemicunya.

Catat ini setiap hari dalam jurnal Anda:

  • Makanan dan minuman yang dikonsumsi
  • Aktivitas yang dilakukan
  • Situasi yang memicu stres
  • Waktu munculnya sakit kepala

Selain itu, cobalah mengelola stres secara lebih baik untuk mengurangi kambuhnya rasa sakit kepala.

Lakukan kegiatan berikut agar membantu Anda mengelola stres:

  • Rehat sejenak dari aktivitas yang membuat stres
  • Meditasi
  • Yoga
  • Latihan pernapasan dalam (deep breathing)
  • Terapi perilaku kognitif
  • Biofeedback
  • Hipnoterapi

Kapan Harus ke Dokter?

Seseorang dalam situasi darurat harus dibawa ke instalasi gawat darurat (IGD). Beberapa situasi darurat yang dimaksud adalah sebagai berikut::

  • Sakit kepala hebat tiba-tiba
  • Sakit kepala disertai demam tinggi, leher kaku, gelisah, kejang, penglihatan ganda, kelemahan, mati rasa, atau kesulitan berbicara
  • Sakit kepala setelah cedera kepala, terutama jika nyeri bertambah berat

Di luar kondisi kegawatdaruratan, Anda juga harus berkonsultasi dengan dokter ketika mengalami situasi berikut:

  • Sakit kepala sangat mengganggu aktivitas
  • Perlu minum obat pereda nyeri lebih dari dua kali seminggu
  • Perubahan pola sakit kepala secara tiba-tiba

Apabila dalam pemeriksaan ditemukan gejala gangguan pada saraf tertentu, biasanya Anda akan diarahkan oleh dokter umum untuk konsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis saraf.

 

Sumber:

  • WebMD. 2023. Tension Headaches
  • Healthline. 2022: Causes, Symptoms, and Treatments.
  • Mayo Clinic. 2023. Tension Headaches – Symptoms and Causes