Apa Itu Psoriasis

Psoriasis adalah kondisi autoimun kronis. Jika anda menderita psoriasis, itu berarti sel-sel kulit anda beregenerasi lebih cepat dari biasanya, menyebabkannya menumpuk. Siapa pun bisa terkena psoriasis, tetapi tidak menular.Ada beberapa jenis psoriasis dan, seperti penyakit autoimun lainnya, penyakit ini mungkin melibatkan periode kambuh dan periode membaik. Ruam psoriasis plak tampak seperti bercak kulit tebal yang meradang. Pada kulit terang, tampak merah dan bersisik, seringkali dengan lapisan perak di atasnya. Pada kulit dengan pigmen lebih gelap, plak tampak ungu, abu-abu, atau cokelat tua dan cenderung lebih tebal.Plak dapat berkembang di mana saja tetapi kemungkinan besar muncul di kulit kepala, siku, lutut, punggung. Beberapa pemicu umum untuk psoriasis adalah obat-obatan tertentu, infeksi atau cedera pada kulit, merokok atau penggunaan alkohol, stress, dan gesekan kulit atau trauma.

Alkohol telah diketahui dapat menyebabkan proses peradangan kulit pada pasien psoriasis. Angka konsumsi alkohol di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan dengan di negara barat. Namun taukah kamu ada beberapa makanan yang sering kita konsumsi sehari-hari yang mengandung alkohol? Yuk simak daftar makanan berikut!

1. Pisang

Misalnya, pisang matang akan menghasilkan Alcohol by Volume (ABV) 0,2%, sedangkan pisang yang sangat matang memiliki nilai ABV 0,4%,

2. Roti

Roti konvensional umumnya diragi dengan ragi roti untuk memulai fermentasi dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memanggang roti dari awal sampai akhir. Semua roti berbahan dasar ragi mengandung alkohol dalam kadar yang berbeda-beda, baik yang disiapkan secara komersial maupun tradisional.

3.Jus Buah & Buah

Buah atau jus buah seperti jus anggur liter atau jus jeruk liter akan meningkat kadar alkoholnya seiring berjalannya waktu dan minuman atau buah tersebut tetap tidak dikonsumsi. Kelompok tertentu, terutama anak-anak, mungkin terpengaruh oleh konsumsi jus buah dalam jumlah besar.

4.Yoghurt & Kefir

Yogurt dan kefir mengandung alkohol karena mikroorganisme memakan gula alami susu, laktosa. Bakteri ini, termasuk Bifidobacterium dan Lactobacillus, tampaknya memiliki efek pelengkap pada mikrobioma usus.

5. Cuka

Cuka bervariasi dalam kadar alkohol, meskipun dalam jumlah yang sangat kecil. Cuka sari apel pun harus melewati proses fermentasi alkohol untuk mendapatkan produk akhir.

6.Zat Aditif & Bumbu Makanan

Ekstrak masakan dan penyedap seperti ekstrak vanila mengandung persentase alkohol yang bervariasi, biasanya dalam konsentrasi tinggi

Waktu memasak atau memanggang serta jumlah ekstrak yang digunakan akan memengaruhi keseluruhan kandungan alkohol yang tersisa di dalam makanan.

Semakin lama alkohol terkena panas maka kadar alkoholnya akan semakin rendah.

Makanan harus dimasak atau dipanggang selama 3 jam atau lebih untuk meminimalkan alkohol dalam makanan.Bumbu seperti mustard, cuka dan kecap juga mengandung sedikit alkohol.

7.Minuman ringan

Beberapa minuman ringan mengandung alkohol, kemungkinan besar karena kandungan gulanya yang tinggi.

Jadi, itulah sumber alkohol yang ada di dalam makanan. Berdasarkan penelitian yang ada, memang belum ada pembatasan tertentu untuk konsumsi makanan tersebut. Namun penelitian tentang alkohol dan psoriasis sudah terbukti dapat memperberat. Jadi, bagaimana dengan kondisi psoriasis mu saat ini? Atau adakah anggota keluarga mu atau orang disekitarmu yang terkena psoriasis? Jika bercak psoriasismu semakin memerah atau sangat mengganggu, yuk langsung konsultasikan dengan spesialis kulit dan kelamin terdekat!

 

Referensi:

Greb JE, Goldminz AM, Elder JT, Lebwohl MG, Gladman DD, Wu JJ, dkk. Psoriasis. Nat Rev Dis Primers. 24 November 2016;2(1):16082.

Lee, Tiffany. (2015). Alcohol by Volume.

Szentkereszty-Kovács Z, Gáspár K, Szegedi A, Kemény L, Kovács D, Tör?csik D. Alcohol in Psoriasis—From Bench to Bedside. Int J Mol Sci. 7 Mei 2021;22(9):4987