Apa Itu Propofol Infusion Syndrome

Propofol infusion syndrome (PRIS) merupakan kondisi yang jarang ditemukan namun dapat mengancam jiwa yang terjadi pada pasien dengan dosisi propofol yang tinggi dalam jangka waktu yang Panjang. Propofol merupakan salah satu obat sedasi – hipnotik yang kuat yang biasanya digunakan pada kondisi kritis untuk induksi dan mempertahankan anestesi, selain itu juga sering digunakan untuk sedasi pada pasien dengan ventilasi mekanik. PRIS pertama kali dibahas dalam diliteratur sejak akhir tahun 1990an dan kasusnya hanya sedikit dijumpai di seluruh dunia.

Mekanisme dari PRIS tidak sepenuhnya diketahui, namun hal ini berhubungan dengan disfungsi mitokondria dan gangguan metabolism energi yang menyebabkan asidosis metabolik, rabdomiolisis, disfungsi jantung, dan berpotensi aritmia yang berakibat fatal. Gejala dari PRIS terkadang tidak tidak spesifik dan salah satu gejalanya berupa asidosis metabolik, hiperkalemia, rabdomiolisis, hiperlipidemia, disfungsi jantung, dan henti jantung. Pasien dengan PRIS dapat juga mengalami demam, takikardia, dan henti napas. Diagnosis dari PRIS berdasarkan keucurigaan yang tinggi terhadap pasien dengan penggunaan propofol jangka panjang, tanda dan gejala klinis, dan hasil pemeriksaan laboratrium yang menunjukkan disfungsi metabolik dan disfungsi jantung.

Faktor risiko dari PRIS termasuk penggunaan propofol dosis tinggi dan dalam jangka waktu yang panjang, usia muda, gangguan metabolik, sepsis, dan predisposisi genetik. Untuk mengurangi risiko PRIS, propofol harus digunakan dengan hati – hati pada pasien dengan kondisi kritis dan tidak digunakan sebagai sedasi jangka panjang. Monitoring ketat pada pasien dengan propofol sangatlah penting dan klinisi harus sadar terhadap tanda dan gejala dari PRIS.

Terapi dari PRIS saat ini hanya terapi suportif dan segera hentikan penggunaan propofol, memberikan terapi suportif terhadap sistem pernapasan dan kardiovaskuler, memperbaiki abnormalitas metabolik, dan menangani komplikasi seperti rabdomiolisis dan aritmia. Prognosis dari PRIS sangatlah bervariasi, dengan angkat mortalitas berkisar antara 18% hingga 60%, terganting pada keparahan gejala dan tanda yang dialami pasien

Secara kesimpulan, PRIS merupakan kondisi yang jarang ditemui namun dapat berakibat fatal yang dapat terjadi pada pasien dengan propofol dosis tinggi dalam jangka waktu yang panjang. Klinisi harus sadar terhadap faktor risko, tanda dan gejala dari PRIS dan penggunaan propofol dengan hati – hati pada pasien kritis. Monitoring ketat pada pasien dengan propofol sangatlah penting untuk mendeteksi dan menangani PRIS.

 

Referensi :

Fudickar A, Bein B. Propofol infusion syndrome: update of clinical manifestation and pathophysiology. Minerva Anestesiol. 2009;75(5):339-344. This article provides an overview of the clinical manifestations and pathophysiology of propofol infusion syndrome, with a focus on the current understanding of the condition.

Vasile B, Rasulo F, Candiani A, Latronico N. The pathophysiology of propofol infusion syndrome: a simple name for a complex syndrome. Intensive Care Med. 2003;29(9):1417-1425. This article provides a detailed discussion of the pathophysiology of propofol infusion syndrome, including the role of mitochondrial dysfunction and impaired energy metabolism.

Hsu YW, Cortinez LI, Robertson KM, et al. Dexmedetomidine pharmacodynamics: part I: crossover comparison of the respiratory effects of dexmedetomidine and remifentanil in healthy volunteers. Anesthesiology. 2004;101(5):1066-1076. This study compares the respiratory effects of dexmedetomidine and remifentanil in healthy volunteers and discusses the potential advantages of dexmedetomidine as a sedative agent in critical care.

Mehta A, Gupta A, Maitra S. Propofol infusion syndrome: a rare but life-threatening complication of propofol infusion. J Anaesthesiol Clin Pharmacol. 2011;27(4):553-555. This case report describes a case of propofol infusion syndrome in a patient who received high doses of propofol for sedation during mechanical ventilation.

Vasile B, Rasulo F, Candiani A, Latronico N. Update on propofol infusion syndrome in adults and children. Curr Opin Anaesthesiol. 2007;20(4):301-305. This article provides an update on the current understanding of propofol infusion syndrome in both adults and children, including the clinical manifestations, risk factors, and management strategies.