Apa itu Plasenta Previa

Plasenta adalah organ yang berfungsi menyalurkan nutrisi dan oksigen ke janin, memproduksi hormon-hormon kehamilan, mengangkut zat-zat tidak berguna dari tubuh janin untuk dibuang melalui urin dan feses ibu dan sebagai perlindungan dari benturan atau penyakit yang mengancam janin. Plasenta Previa adalah kondisi ketika ari-ari atau plasenta berada di bagian bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir. Selain menutupi jalan lahir, Plasenta Previa dapat menyebabkan perdarahan hebat, baik sebelum maupun saat persalinan. Plasenta Previa lebih banyak terjadi pada kehamilan dengan paritas tinggi dan pada usia di atas 30 tahun.

Penyebab

Sampai saat ini belum diketahui penyebab dari Plasenta Previa, namun beberapa faktor berikut dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalami kondisi ini.

Faktor Risiko

1.      Usia 35 tahun atau lebih

2.      Bukan kehamilan pertama

3.      Hamil bayi kembar

4.      Posisi janin tidak normal (sungsang atau lintang)

5.      Riwayat keguguran

6.      Bentuk rahim yang tidak normal

7.      Riwayat Plasenta Previa pada kehamilan sebelumnya

8.      Riwayat operasi pada rahim

9.      Penggunaan narkoba atau merokok saat hamil

Gejala

Gejala Placenta Previa adalah perdarahan dari vagina yang terjadi pada trimester 2- 3 dengan ciri- ciri :

1.      Perdarahan tanpa rasa nyeri.

2.      Darah segar berwarna cerah.

3.      Perdarahan bisa terjadi berulang.

4.      Pada Plasenta Previa ukuran panjang rahim berkurang maka pada Plasenta Previa sering disertai kelainan letak.

Komplikasi

1.      Komplikasi pada ibu.

a.      Syok

b.      Penggumpalan darah

c.      Peningkatan risiko Plasenta Akreta (kondisi ketika plasenta (ari-ari) tumbuh terlalu dalam pada dinding rahim).

d.      Peningkatan risiko Plasenta Previa di kehamilan berikutnya.

2.      Komplikasi pada janin.

a.      Kelahiran Prematur (kelahiran yang terjadi sebelum usia kandungan mencapai 37 minggu).

b.      Janin kekurangan oksigen.

Klasifikasi

Klasifikasi Plasenta Previa

1.    Plasenta Previa Totalis atau komplit adalah Plasenta yang menutupi seluruh Ostium Uteri Internum. Pada jenis ini, jelas tidak mungkin bayi dilahirkan secara normal, karena risiko perdarahan sangat hebat.

2.    Plasenta Previa Parsialis adalah Plasenta yang menutupi sebagian Ostium Uteri Internum. Pada jenis inipun risiko perdarahan sangat besar dan biasanya janin tetap tidak dilahirkan secara normal.

3.    Plasenta Previa Marginalis adalah Plasenta yang tepinya berada pada pinggir Ostium Uteri Internum. Hanya bagian tepi Plasenta yang menutupi jalan lahir. Janin bisa dilahirkan secara normal, tetapi risiko perdarahan tetap besar.

4.    Plasenta letak rendah, Plasenta Lateralis atau kadang disebut juga Dangerous Placenta adalah Plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim sehingga tepi bawahnya berada pada jarak lebih kurang 2 cm dari Ostium Uteri Internum. Jarak yang lebih dari 2 cm dianggap Plasenta letak normal. Risiko perdarahan tetap ada namun tidak besar dan janin bisa dilahirkan secara normal asal tetap berhati-hati.

Pemeriksaan

1.      Inspeksi

2.      Palpasi

3.      Ultrasonografi

4.      Pemeriksaan Inspekulo

5.      MRI

Pencegahan

Placenta Previa tidak dapat dicegah namun ada beberapa cara untuk mengurangi risiko kejadian yaitu selama masa kehamilan :

1.    Tidak merokok

2.    Tidak mengonsumsi narkoba.

3.    Mengurangi aktifitas fisik yang berat.

4.    Mengurangi frekuensi hubungan seks.

5.    Cukup istirahat

6.    Menghindari pergi jauh-jauh pada usia kehamilan 28 minggu lebih.

 

Referensi  :

Sarwono Prawirohardjo. 2014. Ilmu Kebidanan. PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

WHO. 2013.  Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan.

Mayering, Jennifer.,Setiawati ed. 2014. Catatan Ringkas Maternal-Neonatal. Tangerang Selatan : Binarupa Aksara Publisher.