Apa itu Murmur Jantung? Penyebab, Gejala, & Cara Mengobatinya

Heart murmur atau murmur jantung adalah kondisi ketika jantung mengeluarkan suara abnormal. Kondisi ini dapat terjadi karena turbulensi aliran darah di dalam jantung atau karena katup jantung tidak berfungsi dengan baik. Lantas, apakah bunyi jantung abnormal ini termasuk gejala dari suatu penyakit jantung? Untuk mengetahuinya, mari simak ulasan lengkap mengenai murmur jantung melalui artikel berikut ini.

 

Apa itu Murmur Jantung?

 

Heart murmur atau murmur jantung adalah kondisi ketika terdengarnya suara seperti desingan atau tiupan saat jantung berdetak. Kondisi ini dapat terjadi karena adanya turbulensi atau kondisi ketika darah mengalir lebih cepat melalui jantung.

 

Terdapat beberapa jenis murmur jantung yang umum terjadi, di antaranya adalah murmur sistolik, murmur diastolik, dan murmur kontinu.

 

  • Murmur sistolik: Murmur yang terjadi saat otot jantung sedang berkontraksi dan jantung dalam keadaan kosong karena darah terpompa keluar dari jantung.
  • Murmur diastolik: Murmur yang terjadi ketika jantung sedang terisi darah dan otot jantung sedang berelaksasi.
  • Murmur terus-menerus atau murmur kontinu: Murmur yang terjadi sepanjang siklus jantung, yaitu saat otot jantung berkontraksi maupun berelaksasi.

 

Penyebab Murmur Jantung

 

Suara murmur jantung dapat terjadi karena adanya darah yang mengalir lebih cepat melalui jantung. Kondisi ini tergolong normal dan tidak berbahaya jika tidak terjadi secara berkelanjutan. Kondisi ini lebih dikenal dengan istilah innocent heart murmur dan kondisi ini umum ditemukan pada bayi baru lahir dan anak-anak. Adapun sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan timbulnya innocent heart murmur adalah:

 

  • Aktivitas fisik.
  • Kehamilan.
  • Sedang dalam fase pertumbuhan, khususnya pada remaja.
  • Anemia.
  • Infeksi.
  • Hipertiroidisme.
  • Hipertensi.

 

Di sisi lain, pada sebagian kasus, suara desingan pada jantung tersebut juga bisa menjadi tanda dari kondisi medis yang berbahaya, seperti:

 

  • Penyakit jantung bawaan, seperti kelainan katup jantung.
  • Demam rematik.
  • Kalsifikasi katup, yaitu penebalan atau pengerasan pada katup jantung yang dapat menyebabkan terjadinya stenosis mitral atau stenosis katup aorta.
  • Endokarditis, yaitu infeksi pada katup dan lapisan dalam jantung. Kondisi ini dapat merusak katup jantung sehingga berisiko memengaruhi aliran darah pada jantung.
  • Kebocoran jantung, yaitu kondisi ketika terdapat lubang di sekat pembatas antara serambi dan bilik jantung (septum) sehingga mengganggu aliran darah.

 

Gejala Penyerta Murmur Jantung

 

Apabila bukan disebabkan oleh kondisi medis tertentu, suara desingan pada jantung biasanya tidak disertai dengan gejala lain. Namun, jika menjadi gejala dari suatu penyakit, suara desingan ini bisa disertai dengan beberapa gejala tertentu lainnya, di antaranya:

 

  • Sesak napas.
  • Pusing.
  • Batuk kronis.
  • Pembesaran pembuluh darah vena di sekitar leher.
  • Bibir dan kulit tampak membiru.
  • Nyeri dada.
  • Penurunan kesadaran.

 

Evaluasi Murmur Jantung

 

Sebelum menegakkan diagnosis, dokter akan melakukan wawancara medis (anamnesis) dengan menanyakan riwayat penyakit dan keluhan yang dialami oleh pasien. Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan fisik menggunakan bantuan stetoskop untuk mendengar detak jantung pasien.

 

Selain itu, terdapat sejumlah pemeriksaan penunjang yang kerap digunakan untuk melanjutkan dan mengonfimasi diagnosis, yaitu:

 

  • Rontgen dada.
  • Ekokardiografi, yaitu prosedur pemeriksaan untuk mengetahui kondisi dan struktur jantung, mulai dari otot, bilik, serambi, katup, dan pembuluh darahnya.
  • Elektrokardiogram, yaitu prosedur pemeriksaan untuk memeriksa fungsi dan aktivitas kelistrikan pada jantung.
  • Kateterisasi jantung, yaitu tindakan medis dengan memasukkan selang kecil yang elastis ke dalam pembuluh darah besar untuk memeriksa struktur, tekanan, kadar oksigen, ataupun penyempitan pada jantung.

 

Cara Mengobati Murmur Jantung

 

Umumnya, innocent heart murmur tidak memerlukan penanganan medis karena kondisi tersebut dapat mereda dengan sendirinya. Namun, jika disebabkan oleh kondisi medis yang berbahaya, murmur jantung perlu segera ditangani sesuai dengan penyebabnya dengan sejumlah tindakan medis berikut ini.

 

1. Konsumsi Obat-obatan

 

Dokter dapat meresepkan obat-obatan tertentu untuk menangani pasien dengan keluhan murmur jantung. Jenis obat-obatan tersebut di antaranya:

 

  • Obat pengencer darah, seperti aspirin, warfarin, rivaroxaban, dan lain-lain.
  • Obat diuretik untuk membantu mengeluarkan penumpukan cairan di dalam tubuh.
  • Obat-obatan anti hipertensi seperti ACE inhibitors, ARB, dan CCB untuk menurunkan tekanan darah.
  • Beta blockers untuk mengontrol irama jantung.
  • Obat statin untuk mengontrol kadar kolesterol.

 

2. Tindakan Operasi

 

Jika disebabkan oleh kelainan katup jantung, maka dokter dapat menangani murmur jantung melalui tindakan operasi, seperti:

 

  • Valvuloplasty balloon, yaitu prosedur medis yang menggunakan kateter balon untuk melebarkan katup jantung yang menyempit atau kaku.
  • Annuloplasty, yaitu prosedur pembedahan dengan memasang cincin buatan untuk mengencangkan jaringan di sekitar katup jantung. Prosedur ini biasanya dilakukan pada kasus kebocoran katup jantung.
  • Perbaikan struktur jantung, yaitu tindakan medis dengan mengganti atau memperpendek tali yang menopang katup (chordae tendineae dan otot papiler)  untuk memperbaiki penyangga struktural jantung.
  • Perbaikan selebaran katup, yaitu prosedur pembedahan dengan memisahkan, melipat, atau memotong penutup katup jantung.