Apa itu meningitis streptococcus suis?

Hari Raya Galungan dan Kuningan di wilayah Bali sudah di ambang pintu. Ibu-ibu sudah mulai mempersiapkan bahan-bahan untuk banten di hari raya, dari jajan, gantungan, jejaitan, dan bahkan baju baru untuk hari raya. Para suami menyiapkan uang THR bagi anak dan istri serta  membeli bahan untuk penjor dan persiapan “MEBAT”.

Mebat adalah kegiatan yang tidak boleh tidak di hari raya ini yaitu membuat lawar yang berbahan dasar daging dan sayur. Daging yang biasanya digunakan adalah daging babi. Lawar adalah makanan yang sangat enak bagi para pecinta daging babi apalagi lawar merah, namun ada risiko menanti dibalik nikmatnya lawar merah yaitu meningitis streptococcus suis.

Apa itu meningitis streptococcus suis?

Meningitis streptococcus suis adalah penyakit peradangan pada selaput otak yang disebabkan oleh kuman streptococcus suis yang ada pada daging atau darah babi yang sudah terkontaminasi kuman tersebut dan daging olahan tidak matang sempurna atau bahkan mentah.

Tips MEBAT agar aman dari meningitis streptococcus suis pada Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali:

Memilih daging yang sehat dan segar. Pilihlah daging yang berwarna merah jambu atau pink tua dan masih terdapat lemak keras berwarna putih di bagian bawah kulit. Kualitas daging yang baik juga dilihat dari tekstur atau kekenyalannya, carilah daging yang kenyal dan tidak berlendir. Pilihlah daging yang kesat dan tidak berair (benyek), daging yang berair berisiko terkontaminasi bakteri. Setiap daging juga memiliki aroma yang khas, pilihlah yang beraroma segar jangan yang tengik atau masam. Jangan tergiur oleh harga yang murah karena harga daging babi saat hari raya akan meningkat.

Edukasi dan informasikan kepada keluarga dan teman-teman anda bahaya makan lawar merah dengan darah mentah atau yang tidak matang sempurna. Streptococcus suis adalah kuman yang hidup pada hewan babi. Bisa menular ke manusia melalui luka terbuka pada kulit manusia. Bisa menyebabkan meningitis bila menkonsumsi daging yang belum matang. Daging harus dimasak minimal suhu 70° celcius.

Biasakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir yang bersih sebelum dan sesudah mengolah/kontak dengan bahan makanan. Selain streptococcus suis ada kuman-kuman lain yang ada di tangan kita yang bisa mengkontaminasi makanan yang akan kita olah. Gunakan sarung tangan apabila ada luka lecet/terbuka pada kulit kita.

 

Ajak segera keluarga atau sahabat ke tempat pelayanan kesehatan apabila mengalami gejala Meningitis streptococcus suis setelah mengkonsumsi lawar merah. Diagnosis dan pengobatan dini dapat mencegah perburukan kondisi. Gejala yang sering dialami oleh pasien dengan Meningitis suis adalah seperti gejala meningitis pada umumnya seperti gangguan kesadaran, demam, kaku kudu dan nyeri kepala dan dapat disertai dengan kondisi defisit neurologi fokal lainnya. Gejala yang paling menonjol dan sering dilaporkan adalah terjadinya gangguan pendengaran.

Tetap laksanakan pola hidup sehat selama hari raya. Makan makanan dengan gizi berimbang. Jangan menimbun lemak di hari raya yang membuat timbangan anda bergeser ke kanan. Rajin berolahraga, minum air putih yang cukup agar tetap fit selama hari raya. Rajin berdoa dan selalu berbahagia. Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan bagi sobat sehat yang merayakan.

 

Referensi :

<!–[if supportFields]> BIBLIOGRAPHY <![endif]–>IGM Ardika Aryasa, N. P. (2020). Streptococcus suis meningitis related to processing and consuming raw pork during Balinese tradition, Mebat. Jakarta: Medical Journal of Indonesia.