Apa itu Liver Injury? Penyebab, Gejala, & Cara Mengobatinya

Liver trauma atau liver injury adalah gangguan pada organ liver (hati) yang disebabkan oleh cedera atau trauma. Kondisi ini biasanya terjadi akibat kecelakaan lalu lintas, terjatuh dari ketinggian, atau serangan fisik. Lantas, apa saja gejala liver injury dan bagaimana cara menanganinya? Untuk mengetahuinya, mari simak ulasan lengkap mengenai penyebab, gejala, hingga cara menangani liver injury di bawah ini.

 

Mengenal Liver Injury

 

Liver injury adalah salah satu jenis trauma abdomen yang terjadi pada liver, yaitu organ dalam tubuh yang terletak di bawah tulang-tulang rusuk di sisi kanan tubuh manusia. Bila cedera tergolong ringan, liver injury cenderung dapat sembuh dengan sendirinya karena hanya menimbulkan sedikit perdarahan dan robekan kecil pada jaringan hati. Namun, pada kasus cedera yang lebih parah, liver injury bisa memicu perdarahan hebat yang dapat mengancam nyawa.

 

Penyebab Liver Injury

 

Adapun sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya liver injury adalah sebagai berikut:

  • Kecelakaan kerja atau kecelakaan lalu lintas.

  • Cedera akibat berolahraga.

  • Terjatuh dari ketinggian.

  • Terkena tembakan atau ledakan.

  • Serangan fisik, baik dengan benda tumpul ataupun benda tajam.

 

Gejala Liver Injury

 

Apa yang terjadi jika liver terluka? Pada dasarnya, liver atau hati adalah organ tubuh yang memiliki banyak pembuluh darah besar untuk mengoptimalkan metabolisme tubuh serta membantu proses pencernaan. Karena itu, jika organ hati mengalami trauma dan terluka, kondisi tersebut berisiko menyebabkan perdarahan hebat atau masif di dalam rongga perut. Hal ini dapat menimbulkan sejumlah gejala, seperti:

  • Jantung berdebar lebih cepat akibat syok perdarahan.

  • Denyut nadi teraba melemah, napas cepat, tekanan darah menurun.

  • Sesak napas.

  • Keringat dingin.

  • Kulit terlihat pucat atau kebiruan.

  • Nyeri pada perut bagian kanan atas yang bisa menjalar hingga ke sisi kanan punggung dan bahu.

  • Perut membengkak.

  • Penurunan kesadaran.

 

Diagnosis Liver Injury

 

Adapun sejumlah prosedur pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mengonfirmasi diagnosis liver injury adalah:

  • Anamnesis atau wawancara medis dengan pasien, keluarga pasien, atau orang yang berada di sekitar tempat terjadinya cedera pada pasien untuk mengetahui kronologi kecelakaan serta mengidentifikasi gejala yang dialami pasien.

  • Pemeriksaan fisik untuk mendeteksi tanda-tanda trauma yang muncul pada tubuh pasien.

  • Fibroscan (transient elastography), yaitu prosedur noninvasif (tanpa luka) yang menggunakan alat ultrasonografi khusus untuk menilai jaringan parut (fibrosis) dan steatosis (penumpukan lemak) pada organ hati.

  • Tes laboratorium, seperti tes darah untuk mendeteksi gangguan pada fungsi hati.

  • Teknik pencitraan, seperti rontgen, CT scanMRI, dan USG.

 

Penanganan Liver Injury

 

Seperti yang telah dijelaskan, liver injury adalah kondisi yang dapat sembuh dengan sendirinya apabila masih tergolong ringan, meski demikian pasien tetap membutuhkan pemantauan ketat di rumah sakit. Namun, jika cedera pada liver telah menyebabkan perdarahan internal dan telah memengaruhi fungsi hati, maka sejumlah prosedur yang dapat dilakukan untuk menangani liver injury adalah:

  • Menutup dan menekan luka yang terlihat kasat mata dengan kain untuk memperlambat atau menghentikan laju perdarahan.

  • Segera membawa pasien ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut  dengan terapi obat injeksi untuk menghentikan perdarahan dan penggantian cairan tubuh yang hilang melalui infus.

  • Transfusi darah apabila pasien telah kehilangan darah cukup banyak.

  • Prosedur pembedahan untuk menghentikan perdarahan hebat akibat luka pada hati yang tidak dapat dikontrol atau mengalami perburukan yang mengancam nyawa.

 

Cara Mencegah Liver Injury

 

Pencegahan liver injury dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan hati serta menghindari penyebab yang mendasarinya. Adapun sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk menghindari risiko terjadinya liver injury adalah sebagai berikut:

  • Mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan menggunakan sabuk pengaman atau helm saat berkendara.

  • Menggunakan alat pelindung yang sesuai standar saat melakukan pekerjaan fisik atau berolahraga.

  • Menghindari terlibat dalam perkelahian atau kekerasan fisik.

  • Menghindari paparan zat beracun.