Apa Itu Kudis / Scabies

Scabies adalah penyakit kulit akibat infestasi dan sensitisasi oleh tungau Sarcoptes scabies varietas hominis, juga dikenal dengan kudis adalah penyakit kulit yang menular, baik dari manusia ke manusia ataupun hewan ke manusia. Penularan kudis pun sangat mudah terjadi, mulai dari kontak langsung dengan kulit penderita hingga penggunaan barang-barang pribadi bersamaan seperti baju, handuk, sprei, bantal, sisir dan lain-lain. Penyakit ini dapat menjangkiti semua orang pada semua umur, ras dan level sosial ekonomi.

Scabies terjadi dimulai ketika tungau betina yang telah dibuahi masuk ke dalam kulit individu yang tidak terinfeksi. Gejala scabies muncul dalam waktu 4 sampai 6 minggu pasca terpapar tungau. Scabies menyebabkan ruam yang dapat menyebabkan rasa gatal yang dapat menyebabkan gangguan tidur, kesulitan konsentrasi, gejala yang muncul bisa lebih cepat antara 1 sampai 4 hari pasca terpapar, penderita scabies umumnya merasakan gejala seperti :

1.      Gatal yang cukup intens pada kulit dan semakin parah ketika malam hari.

2.      Ruam kulit yang disertai benjolan keras berbentuk benjolan keras berbentuk seperti terowongan.

3.      Terdapat luka akibat garukan pada kulit yang telah berkerak tebal.

Penyakit kudis / scabies yang terjadi pada manusia disebabkan oleh paparan tungau betina yang dikenal dengan nama Sarcoptes scabies dengan ukuran yang sangat kecil sehingga sulit untuk dilihat secara kasat mata. Tungau menginfeksi kulit dengan menggali bagian bawahnya dan menciptakan saluran sebagai tempat bertelur dan menetas dan muncul larva tungau yang bergerak menuju permukaan kulit agar bisa tumbuh.

Faktor risiko penyakit scabies atau kudis umumnya dirasakan oleh anak-anak, orang dewasa yang memiliki  kehidupan seksual yang aktif, penghuni panti jompo, asrama, penjara maupun tempat publik lainnya (komunitas), pasien yang menjalani rawat inap serta orang dengan sistem imun tubuh lemah, karena sistem imun tubuh yang lemah tungau jadi lebih mudah untuk berkembang biak.

Hal yang penting diperhatikan dalam pencegahan penyebaran penyakit scabies yang bisa dilakukan agar terhindar dari penyakit scabies kulit antara lain :

1.      Menghindari kontak fisik dengan penderita atau menyentuh benda yang sekiranya telah terpapar tungau, melalui sentuhan kulit kudis / scabies mudah menular.

2.      Usahakan untuk mencuci pakain, handuk, maupun seprai bekas pakai penderita kudis / scabies menggunakan detergen dan air panas dan dijemur dibawah matahari atau dry cleaned untuk membunuh tungau yang menepel.

3.      Usahakan untuk rutin membersihkan rumah karena kondisi lingkungan yang kotor bisa menjadi pemicu penyakit akibat tungau ini.seperti hal rutin memvakum lantai, permukaan kursi, seprai dan sebagainya hingga bersih agar tungau yang mungkin tertinggal bisa ditumpas.

 

Referensi :

Tias Pramesti Griana. Scabies Penyebab, Penanganan dan pencegahannya. https://ejournal.uin-malang.ac.id.

Sri Handari. Analisa Faktor Kejadian Penyakit Scabies di Pondok Pesantren. https://jurnal.umj.ac.id.

Ayo Cari Tahu Tanda dan Gejala Penyakit Scabies. https://yankes.kemkes.go.id