Site icon Royal Institute of Nursing

Apa Itu Kanker Kolon dan Bagaimana Cara Mengobatinya

Kanker kolon atau kanker usus besar adalah jenis kanker yang dimulai di usus besar (kolon). Usus besar sendiri adalah bagian akhir dari saluran pencernaan. Kanker usus besar biasanya menyerang orang dewasa yang lebih tua, meski bisa terjadi pada usia berapapun.

Biasanya dimulai sebagai gumpalan sel kecil yang tidak bersifat kanker (jinak) yang disebut polip yang terbentuk di bagian dalam usus besar, namun beberapa polip ini seiring berjalannya waktu bisa menjadi kanker usus besar.

Polip mungkin berukuran kecil dan mungkin muncul sedikit gejala. Untuk alasan ini, dokter merekomendasikan tes skrining rutin untuk membantu mencegah kanker kolon dengan mengidentifikasi dan menghilangkan polip sebelum berubah menjadi kanker.

Jika kanker kolon berkembang, banyak perawatan yang tersedia untuk membantu mengendalikannya termasuk pembedahan, terapi radiasi, dan perawatan obat seperti kemoterapi, terapi target, dan imunoterapi. Kanker kolon kadang disebut kanker kolorektal yang merupakan istilah yang menggabungkan kanker usus besar dan kanker rektal yang dimulai dari rektum.

Kanker kolon yang tidak terdeteksi atau diobati dapat menyebar ke area lain di tubuh manusia, Berkat tes skrining, pengobatan dini dan jenis pengobatan terbaru, semakin sedikit orang yang meninggal akibat kanker kolon.

Gejala kanker kolon

Ada beberapa tanda dan gejala kanker kolon yang meliputi:

Banyak orang dengan kanker kolon tidak mengalami gejala pada tahap awal penyakit. Saat gejala muncul, kemungkinan akan bervariasi, tergantung pada ukuran dan lokasi kanker di usus besar pasien.

Penyebab kanker kolon

Sampai saat ini penyebab utama kanker kolon masih belum dapat dipastikan. Secara umum, kanker kolon dimulai ketika sel sehat di usus besar mengalami perubahan (mutasi) pada DNA mereka. DNA sel berisi seperangkat instruksi yang memberitahu sel apa yang harus dilakukan.

Sel-sel sehat tumbuh dan membelah secara teratur untuk menjaga agar tubuh pasien berfungsi normal. Tapi ketika DNA sel rusak dan menjadi kanker, sel terus membelah, bahkan ketika sel baru tidak dibutuhkan. Saat sel menumpuk, mereka membentuk tumor.

Seiring waktu, sel kanker dapat tumbuh untuk menyerang dan menghancurkan jaringan sel normal di sekitarnya. Dan sel kanker dapat berpindah ke bagian tubuh lain untuk membentuk endapan di sana (metastasis).

Faktor risiko kanker kolon juga meliputi kondisi medis tertentu, termasuk kondisi keturunan, dan pilihan gaya hidup. Memiliki satu atau lebih faktor risiko kanker kolon tidak berarti pasien akan mengembangkan kondisi tersebut, hanya saja telah meningkatkan risiko.

Memahami faktor risiko dapat membantu pasien memutuskan apakah harus berbicara dengan dokter tentang risiko terkena kanker kolon.

Pilihan gaya hidup juga bisa menjadi faktor risiko kanker kolon seperti:

Kapan harus ke dokter?

Jika melihat gejala terus-menerus yang membuat khawatir, segeralah membuat janji dokter untuk diperiksa.

Pencegahan kanker kolon

Dokter menganjurkan agar orang dengan risiko rata-rata kanker kolon mempertimbangkan skrining kanker kolon sekitar usia 45 tahun. Tetapi orang dengan risiko tinggi, seperti mereka yang memiliki riwayat keluarga kanker kolon, harus mempertimbangkan skrining lebih awal.

Ada beberapa pilihan skrining kanker kolon dengan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Bicarakan tentang pilihan dengan dokter dan bersama-sama dapat memutuskan tes mana yang sesuai dengan pasien.

Selain itu, pasien juga bisa mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko kanker usus besar dengan melakukan perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Lakukan langkah-langkah ini:

Bagaimana dokter mendiagnosis kanker kolon?

Dokter menggunakan beberapa tes untuk mendiagnosis kanker kolon yang terdiri dari:

Bagaimana dokter menentukan stadium kanker kolon?

Dokter menggunakan sistem stadium kanker TNM yang dikembangkan oleh American Joint Committee on Cancer untuk menentukan stadium kanker kolon.

Ada lima stadium kanker kolon. Tiga dari empat tahap memiliki tiga sub-tahap. Sistem stadium kanker kolon meliputi:

  1. Stadium IIA: kanker telah menyebar ke sebagian besar dinding usus besar pasien tetapi belum tumbuh ke lapisan luar dinding.
  2. Stadium IIB: kanker telah menyebar ke lapisan luar dinding usus besar pasien atau menembus dinding.
  3. Stadium IIC: kanker telah menyebar ke organ terdekat.
  1. Stadium IIIA: ada kanker di lapisan pertama atau kedua dinding usus besar pasien dan menyebar ke satu hingga empat kelenjar getah bening.
  2. Stadium IIIB: kanker memengaruhi lebih banyak lapisan dinding usus besar pasien tetapi hanya memengaruhi satu sampai tiga kelenjar getah bening. Kanker yang memengaruhi lebih sedikit lapisan dinding usus besar tetapi telah menyebar ke empat atau lebih kelenjar getah bening juga merupakan kanker kolon stadium IIIB.
  3. Stadium IIIC: ada kanker di lapisan luar atau lapisan terluar berikutnya dari usus besar pasien dan di empat atau lebih kelenjar getah bening. Kanker yang menyebar ke organ terdekat dan satu atau lebih kelenjar getah bening juga merupakan kanker kolon stadium IIIC.
  1. Stadium IVA: pada stadium ini, kanker telah menyebar ke salah satu organ atau kek kelenjar getah bening yang letaknya lebih jauh dari usus besar pasien.
  2. Stadium IVB: kanker telah berpindah ke lebih dari satu organ jauh dan lebih banyak kelenjar getah bening.
  3. Stadium IVC: kanker memengaruhi organ jauh, kelenjar getah bening, dan jaringan perut.
Exit mobile version