APa Itu Intususepsi

Salah satu masalah serius pada usus adalah intususepsi, yaitu kondisi ketika salah satu bagian usus terlipat ke bagian usus yang lain. Intususepsi mengakibatkan usus tersumbat sehingga makanan dan cairan yang melewati usus hanya sedikit. Selain menyebabkan usus tersumbat, intususepsi juga dapat mengurangi suplai darah ke daerah yang terkena.

Intususepsi merupakan kondisi darurat yang memerlukan penanganan medis segera.

Pada kasus yang dialami anak-anak, usus biasanya dapat didorong kembali ke posisi seharusnya melalui prosedur tertentu. Sedangkan pada kasus yang dialami orang dewasa, prosedur operasi sering kali diperlukan untuk mengatasi usus yang terlipat. Intususepsi dapat mengakibatkan penyumbatan di dalam usus atau obstruksi usus. Kondisi ini menyebabkan proses penyaluran makanan dan cairan di dalam usus serta aliran darah di dalam usus bisa terhambat. Jika tidak segera ditangani, intususepsi dapat menyebabkan kematian di jaringan usus, robekan pada dinding usus (perforasi), hingga infeksi di rongga perut atau peritonitis. Intususepsi adalah penyebab penyumbatan usus tersering pada anak usia di bawah 3 tahun. Meskipun jarang, intususepsi juga dapat terjadi pada orang dewasa.

Penyebab Intususepsi

Penyebab intususepsi pada bayi dan anak-anak masih belum diketahui secara pasti. Namun, intususepsi pada anak diduga terkait dengan beberapa kondisi di bawah ini :

1.      Kelainan pada saluran pencernaan, seperti Diverticulum Meckel, yaitu kelainan yang ditandai dengan terbentuknya kantong kecil di dinding usus halus.

2.      Kelainan pada struktur saluran pencernaan.

3.      Pemberian makanan padat, seperti bubur bayi atau pisang, sebelum bayi berusia 6 bulan.

4.      Polip atau tumor di usus.

5.      Infeksi di usus akibat virus atau bakteri.

6.      Pembengkakan pada kelenjar getah bening di usus.

7.      Radang usus buntu (apendisitis).

8.      Benda asing di dalam usus.

Sementara, intususepsi pada orang dewasa umumnya disebabkan oleh penyakit atau prosedur medis tertentu, seperti :

1.      Jaringan parut di usus.

2.      Operasi saluran pencernaan, seperti operasi gastric bypass.

3.      Polip atau tumor usus.

4.      Penyakit Crohn

Faktor-faktor Risiko Intususepsi

Intususepsi lebih berisiko terjadi pada individu dengan faktor-faktor berikut :

1.      Memiliki anggota keluarga yang pernah menderita intususepsi.

2.      Berusia 6 bulan sampai 3 tahun.

3.      Berjenis kelamin laki-laki.

4.      Pernah mengalami intususepsi sehingga berisiko mengalami kekambuhan.

5.      Memiliki kelainan bentuk usus akibat cacat lahir.

6.      Menderita kondisi tertentu, seperti cystic fibrosis, Henoch-Schonlein purpura, penyakit Crohn, dan penyakit celiac.

Gejala Intususepsi

Gejala utama intususepsi adalah nyeri perut yang hilang timbul. Rasa nyeri ini biasanya muncul tiap 15-20 menit, kemudian seiring waktu akan terasa lebih lama dan frekuensi kemunculannya menjadi lebih sering.

Gejala intususepsi pada bayi atau anak-anak umumnya lebih mudah diketahui, antara lain dari perilaku bayi atau anak yang rewel atau menangis sambil meringkuk (menarik lutut ke dada) ketika mengalami sakit perut akibat intususepsi. Selain itu, ada beberapa gejala lain yang dapat menyertai, antara lain yaitu :

1.      Mual

2.      Muntah kuning kehijauan.

3.      Demam

4.      Diare

5.      Tubuh lemas atau tidak bertenaga.

6.      Benjolan atau pembengkakan yang terlihat pada perut.

7.      Tinja mengandung darah atau lendir.

8.      Tinja berwarna merah dan menggumpal seperti jeli.

Sementara, gejala intususepsi pada penderita dewasa cukup sulit dikenali, karena mirip dengan gejala penyakit lainnya. Berikut ini adalah gejala yang harus diwaspadai :

1.      Mual

2.      Muntah

3.      Demam

4.      Nyeri di perut yang hilang timbul.

Kapan Harus Ke Dokter

Segera cari pertolongan medis jika Anda atau anak Anda mengalami gejala di atas. Intususepsi termasuk kondisi darurat yang harus cepat ditangani. Penanganan yang terlambat berisiko menyebabkan kematian pada jaringan usus, infeksi pada lapisan dalam perut, dan syok.

Pemeriksaan Intususepsi

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, terutama di bagian perut, untuk mendeteksi adanya benjolan atau rasa nyeri saat disentuh.

Karena gejala intususepsi mirip dengan gejala penyakit lain, dokter perlu melakukan pemeriksaan lanjutan guna memastikan diagnosis, seperti USG perut dan CT scan. Dokter juga bisa melakukan foto Rontgen yang dipadukan dengan pemberian cairan kontras atau udara melalui anus (enema).

Penanganan Intususepsi

Pasien yang didiagnosis menderita intususepsi harus segera ditangani kurang dari 24 jam. Penanganan pertama yang akan dilakukan dokter untuk membuat kondisi pasien kembali stabil adalah :

1.      Memberikan cairan melalui infus untuk mencegah dehidrasi.

2.      Memasukkan selang ke dalam lambung pasien melalui hidung, untuk mengurangi tekanan di dalam usus.

Setelah kondisi pasien stabil, dokter akan melakukan tindakan lebih lanjut, seperti :

1.      Enema

Selain untuk pemeriksaan, enema juga bisa dilakukan untuk mengatasi intususepsi. Enema dilakukan dengan memasukan selang tipis ke dalam anus, sebagai jalan untuk memasukkan udara atau cairan kontras barium ke dalam usus. Proses tersebut dapat membuat usus kembali lurus.

Enema cukup efektif untuk mengatasi intususepsi pada pasien anak-anak. Intususepsi yang berhasil diatasi dengan enema umumnya tidak membutuhkan penanganan lebih lanjut.

2.      Operasi

Operasi merupakan metode utama untuk mengatasi intususepsi pada pasien dewasa. Operasi juga dilakukan pada pasien intususepsi parah yang mengalami robekan pada usus.

Pada prosedur ini, dokter akan meluruskan bagian usus yang terlipat, membersihkan bagian usus yang tersumbat, dan mengangkat jaringan usus yang mati.

 

Referensi :

Alfonso Mario Eri Surya Jaya. 2019. Diagnosis dan Tatalaksana Intususepsi. Jurnal Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Satyawacana Salatiga.

Gunawan, P. 2018. Pediatric Ileocolic Intussusception Caused By Introducing Solid Food Before 6 Months Old : A Case Report. Pediatrics & Therapeutics, 8(1), Pp. 343.

Marsicovetere, et al. 2017. Intestinal Intussusception : Etiology, Diagnosis, and Treatment. Clinics in Colon and Rectal Surgery, 30(1), Pp. 30-9.

National Institute of Health. 2020. Medline. Intussusception – Children.

Boston Children’s Hospital Conditions. Intussusception.

Cleveland Clinic. 2020. Disease & Conditions. Intussusception.

Mayo Clinic. 2021. Diseases & Conditions. Intussusception.