Apa Itu Emfisema / Emphysema

Emfisema adalah kondisi paru-paru yang menyebabkan sesak napas. Pada penderita emfisema,kantung udara di paru-paru (alveoli) mengalami kerusakan. Seiring waktu, dinding bagian dalam kantung udara melemah dan pecah — menciptakan ruang udara yang lebih besar daripada banyak ruang kecil. Ini mengurangi luas permukaan paru-paru dan, pada gilirannya, jumlah oksigen yang mencapai aliran darah.

Saat mengeluarkan napas, alveoli yang rusak tidak berfungsi dengan baik dan udara lama terperangkap, tidak menyisakan ruang untuk udara segar yang kaya oksigen untuk masuk. Kebanyakan orang dengan emfisema juga menderita bronkitis kronis. Bronkitis kronis adalah peradangan pada saluran yang membawa udara ke paru-paru Anda (tabung bronkial), yang menyebabkan batuk terus-menerus. Emfisema dan bronkitis kronis adalah dua kondisi yang membentuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Merokok adalah penyebab utama PPOK. Pengobatan dapat memperlambat perkembangan PPOK, tetapi tidak dapat membalikkan kerusakan.

GEJALA
Anda dapat menderita emfisema selama bertahun-tahun tanpa memperhatikan tanda atau gejala apa
pun. Gejala utama emfisema adalah sesak napas, yang biasanya dimulai secara bertahap. Anda mungkin mulai menghindari aktivitas yang menyebabkan sesak napas, sehingga gejala tersebut tidak
menjadi masalah hingga mulai mengganggu tugas sehari-hari. Emfisema akhirnya menyebabkan sesak napas bahkan saat sedang istirahat.

PENYEBAB
Penyebab utama emfisema adalah paparan jangka panjang terhadap iritasi udara, termasuk:

  • Asap tembakau
  • Asap ganja
  • Polusi udara
  • Asap kimia dan debu

Jarang, emfisema disebabkan oleh defisiensi protein yang diwariskan yang melindungi struktur elastis di paru-paru. Ini disebut emfisema defisiensi alfa-1-antitripsin.

FAKTOR RISIKO
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko terkena emfisema meliputi:

  • Merokok. Emfisema kemungkinan besar berkembang pada perokok sigaret, tetapi perokok cerutu dan pipa juga rentan. Risiko untuk semua jenis perokok meningkat dengan jumlah tahun dan jumlah tembakau yang dihisap.
  • Usia. Meskipun kerusakan paru-paru yang terjadi pada emfisema berkembang secara bertahap, kebanyakan orang dengan emfisema terkait tembakau mulai mengalami gejala penyakit antara usia 40 dan 60 tahun.
  • Paparan asap rokok. Asap rokok pasif, juga dikenal sebagai asap tembakau pasif atau lingkungan, adalah asap yang secara tidak sengaja dihirup dari rokok, pipa, atau cerutu orang lain. Berada disekitar perokok pasif meningkatkan risiko emfisema.
  • Paparan asap atau debu di tempat kerja. Jika menghirup asap dari bahan kimia tertentu atau debu dari biji-bijian, kapas, kayu, atau produk tambang, lebih mungkin terkena emfisema. Risiko ini semakin besar jika merokok.
  • Paparan polusi dalam dan luar ruangan. Menghirup polutan dalam ruangan, seperti asap dari bahan bakar pemanas, serta polutan luar ruangan — knalpot mobil, misalnya — meningkatkan risiko emfisema.

KOMPLIKASI
Orang yang menderita emfisema juga lebih mungkin untuk berkembang:

  •  Paru-paru kolaps (pneumotoraks). Paru-paru yang kolaps dapat mengancam jiwa pada orang yang menderita emfisema parah, karena fungsi paru-parunya sudah sangat terganggu. Ini jarang terjadi tetapi serius ketika itu terjadi.
  • Masalah jantung. Emfisema dapat meningkatkan tekanan pada arteri yang menghubungkan jantung dan paru-paru. Ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut cor pulmonale, di mana bagian jantung mengembang dan melemah.
  • Lubang besar di paru-paru (bula). Beberapa orang dengan emfisema mengembangkan ruang kosong di paru-paru yang disebut bula. Mereka bisa sebesar setengah paru-paru. Selain mengurangi jumlah ruang yang tersedia bagi paru-paru untuk mengembang, bula raksasa dapat meningkatkan risiko pneumotoraks.

PENCEGAHAN
Untuk mencegah emfisema, jangan merokok dan hindari menghirup asap rokok. Kenakan masker untukmelindungi paru-paru jika bekerja dengan asap atau debu bahan kimia.

Referensi:

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/emphysema/symptoms-causes/syc20355555