Apa Itu Diet Arthritis Rheumatoid

Arthritis Rheumatoid adalah perubahan aoutoimun yang ditandai dengan inflamasi sistemik kronik dan progresif pada sendi terutama di ekstermitas. Masyarakat umum menganggap remeh penyakit rematik, karena sifatnya yang seolah-olah tidak mengancam nyawa padahal gejala nyeri yang dirasakan sangat menghambat seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Diperlukan diet khusus untuk penderita Arthritis Rheumatoid agar penyakit yang dialami tidak sering kambuh atau semakin memburuk. Hal ini disebabkan pemahaman tentang gaya hidup dalam pengaturan pola makan secara mendalam belum maksimal pada pasien penyakit Arthritis Rheumatoid.

Penyebab Arthritis Rheumatoid

Sampai saat ini penyebab Arthritis Rheumatoid belum diketahui, namun faktor genetik diyakini memainkan peran dalam perkembangannya dan kemungkinan kombinasi dengan faktor lingkungan. Diperkirakan bahwa agen infeksius, seperti mikoplasma, virus Epstein Barr, atau virus lain dapat memainkan peran dalam memulai respons imun abnormal yang tampak pada penyakit Arthritis Rheumatoid.

Gejala

1.      Nyeri sendi

2.      Sendi dan jaringan di sekitarnya membengkak.

3.      Sendi kemerahan, terasa hangat dan kaku.

4.      Gejala terjadi di kedua sisi tubuh.

Pola Makan

Pola makan adalah susunan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi seseorang atau kelompok orang pada waktu tertentu terdiri dari frekuensi makan, jenis makanan dan porsi makan. Menu seimbang perlu dimulai dan dikenal dengan baik sehingga akan terbentuk kebiasaan makan-makanan seimbang dikemudian hari.

1.      Jenis makanan

Sebaiknya mengurangi makanan yang dapat menyebabkan kekambuhan Arthritis Rheumatoid asupan protein yang mengandung purin terlalu tinggi seperti otak, hati, ginjal, jantung, jeroan, ekstrak daging atau kaldu, bebek, ikan sarden, remis dan kerang. Mengurangi atau tidak mengkonsumsi seafood yang tinggi kandungan purinnya, seperti ikan teri, haring, sarden, remis (kerang), kembung dan tuna.

2.      Jumlah makanan

Pengaturan pola makan yang baik antara lain menurunkan jumlah asupan kalori 5%, selain mengurangi lemak yang berasal dari goreng-gorengan dan santan kental yang dapat menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh serta karbohidrat kompleks diberikan lebih dan banyak minum air putih. Menghindari roti putih, cake, permen, minuman yang manis dan produk yang kandungan fruktosanya tinggi.

3.      Frekuensi makan

Seseorang yang menderita Arthritis Rheumatoid dianjurkan makan 5 porsi per hari dengan tiga kali makan besar dan dua kali makan kecil disela-sela makan besar serta biasakan makan pagi atau sarapan dengan memperhatikan angka kecukupan gizi.

Nutrisi yang Penting untuk Arthritis Rheumatoid

Menerapkan pola makan sehat merupakan perawatan dasar yang bertujuan untuk mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan gejala yang bisa muncul akibat Arthritis Rheumatoid serta mencegah penyakit tersebut menyebar dan menimbulkan komplikasi.

1.      Antioksidan

Oksidasi yang terjadi dalam tubuh bisa menghasilkan radikal-radikal bebas yang dapat merusak sel-sel dan jaringan tubuh. Proses ini bisa membuat kondisi Arthritis Rheumatoid semakin parah, karena itu untuk mencegah bahaya oksidasi, anda perlu memenuhi kebutuhan antioksidan dalam tubuh. Antioksidan adalah senyawa yang mampu menghilangkan radikal bebas yang merusak dan mengurangi peradangan. Beberapa jenis antioksidan yang cukup populer adalah vitamin A, C, dan E, serta mineral selenium sehingga mendapatkan asupan nutrisi tersebut dengan mengonsumsi makanan kaya akan antioksidan antara lain sayur-sayuran dan buah-buahan seperti kangkung, bayam, buah bit, blueberry, dan cranberry. Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang pecan dan kacang kenari. Rempah-rempah seperti kayu manis, jahe, dan kunyit, dengan mengonsumsi makanan kaya antioksidan, proses oksidasi dan peradangan dapat diperlambat dan nyeri sendi akibat Arthritis Rheumatoid bisa berkurang.

2.      Serat

Pengidap Arthritis Rheumatoid juga perlu memastikan asupan serat yang dibutuhkan oleh tubuhnya terpenuhi dengan baik setiap hari. Menurut sebuah penelitian, makanan yang kaya akan serat bisa mengurangi jumlah C-Reactive Protein (CRP) yaitu protein yang menyebabkan peradangan dalam tubuh meningkat, jadi untuk mengurangi peradangan pada sendi yang bisa menimbulkan rasa nyeri yang menyiksa, sebaiknya mengkonsumsi makanan tinggi serat secara rutin seperti sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan dan gandum utuh.

3.      Flavonoid

Nutrisi lainnya yang juga sangat penting untuk pengidap Arthritis Rheumatoid adalah Flavonoid. Senyawa ini berperan dalam mengurangi peradangan dalam tubuh, sehingga nyeri sendi dan pembengkakan akibat Arthritis Rheumatoid bisa berkurang.

Makanan sumber Flavonoid antara lain sayuran, seperti brokoli, buah, misalnya anggur, teh hijau dan cokelat hitam atau Dark Chocolate.

4.      Pola makan nabati

Menurut beberapa penelitian pola makan nabati memberikan hasil yang baik kepada pasien Arthritis Rheumatoid. Pola makan nabati adalah mengonsumsi makanan yang terdiri dari buah- buahan, sayur-sayuran dan produk olahan dari tumbuhan.

Kesimpulan

Agar pasien terdiri Arthritis Rheumatoid dapat mempertahankan kondisinya dan menurunkan angka kekambuhan sakitnya maka dibutuhkan beberapa usaha, di ntaranya adalah :

1.      Menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang .

2.      Menghindari makanan yang menyebabkan kekambuhan.

3.      Mengonsumsi makanan untuk mendukung perbaikan Arthritis Rheumatoid.

4.      Menurunkan berat badan dan mempertahankan berat badan yang sudah ideal.

5.      Diet memang tidak menyembuhkan Arthritis Rheumatoid tetapi pilihan makanan yang tepat dapat membantu mengendalikan peradangan yang merusak tubuh, memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

 

Referensi :

Suherlim Richard. 2017. Artritis Reumatoid. Bagian / SMF Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah.

Rahmawati Nur Ika. 2021. Hubungan Pengaturan Pola Makan dengan Kekambuhan Rheumatoid Artritis pada Lansia. Skripsi Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan dr. Soebandi Jember.