Apa itu Bad Mood? Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bad mood adalah kondisi ketika suasana hati sedang buruk. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, dan berbeda-beda pada setiap orang. Jika terjadi terus-menerus, bad mood dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari, bahkan menurunkan produktivitas.

 

Itulah mengapa, penting untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi bad mood agar suasana hati kembali baik. Dengan begitu, produktivitas pun tidak akan terhambat. Mari pahami lebih lanjut tentang penyebab dan cara mengatasi bad mood di bawah ini.

 

Apa itu Bad Mood?

 

Sebelum memahami tentang apa itu bad mood, mari mengetahui lebih dahulu tentang pengertian mood. Pada dasarnya, mood atau suasana hati adalah kondisi emosional atau perasaan seseorang yang bisa berlangsung atau bertahan selama beberapa saat, misalnya dalam hitungan menit, hari, bahkan minggu.

 

Setiap orang bisa mengalami situasi bad mood dan good mood. Seperti namanya, good mood adalah suasana hati yang baik. Hal ini biasanya terjadi apabila seseorang baru saja mendapatkan atau mengalami hal yang menyenangkan, seperti baru saja mendapatkan hadiah.

 

Sementara itu, bad mood adalah situasi di mana suasana hati sedang dalam kondisi buruk. Kondisi emosional ini cenderung menyebabkan seseorang bereaksi negatif, mudah terpancing emosi, dan merasa marah, kesal, hingga frustasi pada hal-hal atau orang-orang di sekitarnya, walau apa yang terjadi mungkin hanyalah suatu hal kecil atau normal terjadi.

 

Penyebab Bad Mood

 

Bad mood dapat terjadi pada siapa saja, tidak memandang kalangan usia tertentu. Namun, masa pubertas biasanya menjadi masa-masa ketika seseorang paling sering mengalami bad mood. Hal ini terjadi karena pada masa pubertas, tubuh mulai memproduksi hormon seksual estrogen (wanita) dan testosteron (pria). Namun, secara umum, bad mood juga bisa terjadi karena beberapa hal berikut ini:

 

1. Mengalami Penolakan

 

Salah satu penyebab bad mood adalah mengalami penolakan, baik itu penolakan secara perkataan maupun perbuatan. Hal ini sering kali memicu reaksi timbal balik maupun perasaan negatif pada seseorang yang mendapatkan penolakan karena merasa seharusnya tidak mengalami peristiwa penolakan tersebut.

 

Misalnya, saat seseorang sedang mengikuti rapat, namun ide atau usulannya belum bisa diterima oleh anggota rapat yang lain. Bagi sebagian orang, hal tersebut dapat menyebabkan kondisi bad mood.

 

2. Lapar

 

Saat seseorang sedang merasa lapar, kadar gula darah di dalam tubuh akan cenderung menjadi rendah. Hal ini dapat menimbulkan badan terasa lemas dan menyebabkan perubahan suasana hati. Itulah sebabnya, terkadang seseorang lebih mudah emosi dan menunjukkan reaksi negatif saat sedang merasa kelaparan.

 

3. Merasa Bersalah

 

Bad mood adalah suasana hati yang bisa muncul dari dalam diri sendiri tanpa disebabkan faktor eksternal atau pencetus dari luar. Pasalnya, perasaan bersalah yang mendalam juga dapat menyebabkan seseorang mengalami bad mood. Misalnya, merasa bersalah melupakan janjinya terhadap teman yang sudah direncanakan jauh-jauh hari.

 

4. Kelelahan 

 

Badan yang terasa lelah tidak hanya memengaruhi fisik tetapi juga mental, dan dapat menyebabkan seseorang menjadi bad mood. Kelelahan dalam hal ini bisa dipicu oleh beban pekerjaan, sekolah, aktivitas fisik, dan sebagainya.

 

5. Sedang dalam Hubungan yang Buruk dengan Orang Sekitar

 

Salah satu faktor yang paling sering menjadi penyebab bad mood adalah ketika hubungan dengan orang sekitar sedang buruk. Misalnya, saat sedang beradu argumen dengan pasangan atau keluarga, terkadang seseorang menjadi lebih pendiam dan bad mood.

 

6. Memiliki Tugas Menumpuk

 

Tak dipungkiri bahwa tugas yang menumpuk pun tak jarang membuat seseorang merasa bad mood. Hal ini dapat dihindari dengan cara membuat rencana pengerjaan tugas dan segera mengerjakannya agar tidak menumpuk.

 

7. Mengalami Peristiwa tak Menyenangkan

 

Bad mood terkadang juga bisa disebabkan oleh pengalaman sehari-hari yang tidak

menyenangkan. Misalnya, tidak sengaja meninggalkan pekerjaan di rumah, sehingga harus bepergian bolak-balik dari sekolah/kantor ke rumah.

 

8. PMS (pre menstruation syndrome)

 

Pada wanita dewasa, bad mood bisa terjadi karena adanya perubahan hormon saat berada pada fase PMS (pre menstruation syndrome). PMS biasanya terjadi sekitar 1–2 minggu sebelum haid dan dapat berlangsung hingga beberapa hari setelah haid dimulai.

 

Saat datang bulan, bad mood bisa menjadi lebih parah karena disertai dengan gejala fisik terkait menstruasi yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, seperti kram perut, perut kembung, munculnya jerawat, payudara terasa nyeri, dan lain-lain. Adapun faktor yang  menyebabkan seseorang perempuan mengalami PMS adalah peningkatan hormon estrogen dan progesteron.

 

Cara Mengatasi Bad Mood

 

Cara setiap orang dalam mengatasi bad mood mungkin berbeda-beda. Selain memahami lebih lanjut tentang penyebab bad mood yang mungkin sedang dialami, beberapa hal yang dapat dicoba untuk mengatasi bad mood adalah sebagai berikut.

 

1. Melakukan Hal Positif

 

Pada dasarnya, setiap orang memiliki kontrol penuh atas dirinya sendiri. Oleh karena itu, ketika sedang bad mood, alih-alih melampiaskannya dengan melakukan tindakan negatif, cobalah untuk melakukan hal-hal positif agar pikiran juga menjadi lebih positif. Misalnya, berjalan-jalan di taman, menghirup udara segar, atau membantu orang lain.

 

2. Menangis

 

Salah satu cara ampuh dalam mengatasi bad mood adalah dengan menangis. Ketika sedang bad mood dan ingin menumpahkannya dalam tangisan, maka tangisan ini tidak perlu ditahan. Pasalnya, menangis dapat membuat perasaan jauh lebih lega.

 

3. Berbicara dengan Seseorang

 

Suasana hati yang buruk sering kali membuat seseorang enggan bertemu dengan orang lain. Namun, jika menghabiskan waktu sendirian justru malah dapat memicu kebiasaan buruk, seperti stress eating (makan berlebihan). Oleh karena itu, sebaiknya carilah seseorang yang dapat diajak bicara.

 

4. Olahraga

 

Meski melelahkan, ternyata olahraga bisa menjadi salah satu cara menghilangkan bad mood. Pasalnya, olahraga dapat mendorong pelepasan hormon endorfin, yakni hormon yang dapat meredakan stres dan nyeri.

 

5. Mencari Hiburan

 

Upaya berikutnya yang bisa dilakukan untuk mengatasi bad mood adalah mencari hiburan. Lakukan sesuatu yang disukai, misalnya mendengarkan musik ceria, menonton film komedi, atau mencari kegiatan di luar rumah. Dengan stimulasi lagu yang ceria dan film komedi, seseorang akan lebih banyak tertawa dan tersenyum. Alhasil, suasana hati pun menjadi lebih baik.

 

6. Menerapkan Pola Hidup Sehat

 

Penerapan pola hidup sehat untuk meredakan bad mood selain berolahraga adalah mencukupi waktu tidur, istirahat sementara dari media sosial (detoks sosmed), atau mematikan gadget. Jangan lupa mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang yang bisa memperbaiki mood, seperti pisang, ikan, dan cokelat.