Apa itu Asam Urat? Gejala, Penyebab dan Pengobatan

Penyakit asam urat atau gout merupakan salah satu jenis radang sendi karena tingginya kadar asam urat di dalam darah. Gejala asam urat umumnya ditandai dengan rasa nyeri di area persendian, sehingga sering kali sulit dibedakan dengan sakit rematik yaitu sakit yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan otot atau sendi. Selain menimbulkan nyeri, penderita asam urat juga akan mengalami rasa panas hingga pembengkakan sendi.

 

Asam urat kebanyakan menyerang pria berusia sekitar 30 tahun dan pada wanita penyakit ini biasanya menyerang saat fase menopause. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh faktor keturunan, cedera, konsumsi minuman manis atau alkohol, konsumsi obat atau akibat kondisi medis lainnya.

 

Gejala Umum Asam Urat

 

Tidak dapat disepelekan, gejala-gejala berikut ini bisa saja menjadi tanda Anda teserang penyakit asam urat. Jika mengalaminya, Anda disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter ahli.

 

1. Nyeri pada Persendian 

 

Gejala yang paling jelas ditandai adalah timbulnya rasa nyeri pada bagian persendian. Rasa nyeri ini diakibatkan oleh kadar asam urat yang terlalu tinggi di dalam darah sehingga menimbulkan penumpukan kristal asam urat. Bagian yang biasanya terserang nyeri yakni pergelangan kaki, pergelangan tangan, jari tangan, lutut, dan siku.

 

2. Pembengkakan Sendi 

 

Gejala asam urat berikutnya yang sering dialami penderita adalah terjadinya pembengkakan pada sendi atau sinovium. Pembengkakan ini dapat terjadi akibat meningkatnya volume synovial atau cairan pelumas sendi pada saat bagian sendi tersebut terkena asam urat.

 

3. Rasa Panas pada Persendian 

 

Pada saat sendi terserang asam urat dan mengalami radang, tidak hanya rasa nyeri dan pembengkakan yang terjadi, namun juga timbul rasa panas atau hangat pada sendi.

 

4. Rasa Tidak Nyaman pada Sendi 

 

Sesaat setelah mengalami rasa nyeri, penderita asam urat akan mengalami ketidaknyamanan pada sendi. Hal tersebut dapat berlangsung beberapa hari dan fase lanjutan hingga berminggu-minggu. Jika asam urat kembali kambuh, jangka waktunya akan berlangsung lebih lama dari sebelumnya dan kemungkinan akan menyerang bagian sendi lainnya.

 

5. Terdapat Benjolan

 

Kondisi ini dapat terjadi apabila penyakit ini tidak segera ditangani secara medis. Benjolan yang terdapat pada persendian ini disebut thopiThopi akan menjadi kronis dan keberadaannya permanen. Hal ini tentu saja dapat merusak sendi dan jaringan lunak di sekitarnya serta dapat merusak kulit yang mengelilingi persendian.

 

Cara Mengobati Asam Urat

 

Penyakit asam urat dapat ditangani dengan atau tanpa mengonsumsi obat-obatan. Terdapat berbagai cara alami yang bisa dilakukan untuk mengobati penyakit satu ini. Namun, perlu diingat untuk selalu berkonsultasi ke dokter untuk berbagai gejala yang timbul. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati gejala asam urat.

 

1. Konsumsi Obat Dokter 

 

Konsumsi obat asam urat sesuai dengan resep dokter merupakan cara yang paling umum dan efektif untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah serta mengurangi gejalanya. Lakukan konsultasi dokter untuk mendapatkan resep tepat untuk menangani gejala sakit asam urat.

 

2. Konsumsi Makanan Tinggi Vitamin C 

 

Makanan yang mengandung vitamin C dapat dikonsumsi untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah. Namun hati-hati, suplemen vitamin C juga tidak boleh dikonsumsi sembarangan apabila terdapat penyakit medis lainnya. Konsultasikan lebih dulu pada dokter mengenai konsumsi vitamin C dan riwayat kesehatan tubuh Anda.

 

3. Perbanyak Minum Air Putih 

 

Banyak minum air putih dapat mengurangi pembengkakan yang terjadi pada sendi akibat asam urat. Selain air putih, Anda dapat pula mengonsumsi cairan bening lainnya seperti kaldu atau the herbal. Namun, untuk kadar banyaknya air, sebaiknya tanyakan pada dokter ahli agar dapat disesuaikan dengan kondisi kesehatan tubuh Anda.

 

4. Hindari Makanan Tinggi Purin

 

Makanan dengan kandungan purin yang tinggi dapat meningkatkan risiko terkena asam urat. Purin dapat ditemukan pada daging sapi, daging babi, daging rusa, jeroan, ikan sarden, ikan kod, kerang, dan remis. Jenis makanan tersebut merupakan makanan penyebab asam urat. Oleh sebab itu, Anda perlu mengurangi dan menghindari makanan tersebut agar gejala asam urat tidak semakin parah.

 

5. Olahraga Teratur

 

Olahraga teratur dapat membantu menurunkan kadar asam urat. Aktif berolahraga dan bergerak dapat mengurangi dan meminimalisir gejala asam urat. Namun perlu dicatat, tidak disarankan bagi penderita untuk melakukan olahraga pada saat asam urat sedang menyerang karena hal ini hanya akan menyebabkan keparahan pada sendi.

 

6. Hindari Stres

 

Stres dapat mengundang berbagai penyakit, termasuk meningkatkan risiko peradangan. Sangat penting bagi para penderita asam urat untuk menjaga diri agar tidak mengalami stres yang bisa memperparah gejala asam urat.