Apa Itu Aritma Jantung

Gagal jantung adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah dengan efektif ke seluruh tubuh. Meskipun banyak pasien yang berhasil terkontrol dari gagal jantung-nya, masih ada risiko kekambuhan.Pasien gagal jantung seringkali diharuskan untuk memperhatikan aktivitas fisik mereka agar kondisi kesehatan tidak semakin buruk. Larangan mengejan adalah salah hal yang sangat penting bagi penderita penyakit jantung karena dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi serius. Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai pentingnya menghindari mengejan untuk penderita penyakit jantung:

1.    Mengejan dapat meningkatkan tekanan darah: Saat mengejan, tubuh Anda melakukan upaya yang keras untuk mengeluarkan feces atau urine dari tubuh. Proses ini dapat meningkatkan tekanan darah secara signifikan, yang dapat menyebabkan stres pada jantung dan memperburuk kondisi penyakit jantung.

2.    Mengejan dapat memicu aritmia jantung: Mengejan juga dapat memicu ketidakberaturan denyut jantung atau aritmia jantung. Penderita penyakit jantung yang sudah memiliki riwayat aritmia jantung perlu lebih berhati-hati terhadap mengejan karena dapat memicu serangan aritmia yang serius.

3.    Mengejan dapat memicu serangan jantung: Mengejan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung pada penderita penyakit jantung. Hal ini terjadi karena tekanan darah yang tinggi dapat memicu kerusakan pada pembuluh darah jantung yang sudah sempit.

4.    Mengejan dapat memperburuk kondisi penyakit jantung: Mengejan secara teratur dapat memperburuk kondisi penyakit jantung pada jangka panjang. Hal ini dapat mempercepat terjadinya kerusakan pada jantung dan memperburuk gejala yang sudah ada.

Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita penyakit jantung untuk menghindari mengejan atau mengejan. Jika Anda mengalami sembelit atau kesulitan buang air besar, segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui cara yang tepat dalam menangani kondisi tersebut tanpa harus mengejan. Selain itu, juga penting mencegah beberapa faktor pencetus lainnya terjadi kekambuhan gagal jantung. Beberapa faktor pencetus kekambuhan gagal jantung adalah:

1.    Infeksi: Infeksi dapat memicu kekambuhan gagal jantung, terutama pada pasien yang memiliki masalah kesehatan lain seperti diabetes atau penyakit paru-paru. Infeksi yang serius dapat menyebabkan peradangan pada jantung dan memperburuk kondisi gagal jantung.

2.    Perubahan cuaca: Perubahan cuaca yang tiba-tiba atau ekstrem, seperti suhu yang sangat tinggi atau rendah, dapat memicu kekambuhan gagal jantung pada beberapa pasien. Perubahan suhu dapat menyebabkan stres pada jantung dan menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.

3.    Penggunaan obat-obatan tertentu: Beberapa obat-obatan, seperti antiinflamasi nonsteroid (NSAID) atau kortikosteroid, dapat memicu kekambuhan gagal jantung pada beberapa pasien. Pasien dengan riwayat gagal jantung sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan tertentu.

4.    Ketidakpatuhan terhadap pengobatan: Ketidakpatuhan terhadap pengobatan yang diresepkan oleh dokter dapat memicu kekambuhan gagal jantung. Pasien yang tidak mengonsumsi obat sesuai dengan dosis yang direkomendasikan atau tidak mengikuti saran dokter dapat berisiko mengalami kekambuhan.

5.    Penyakit lain: Beberapa penyakit lain, seperti penyakit ginjal atau diabetes, dapat memperburuk kondisi gagal jantung dan memicu kekambuhan. Pasien yang memiliki penyakit lain harus memperhatikan kondisi kesehatan mereka secara keseluruhan dan berkonsultasi dengan dokter untuk mengelola kondisi mereka dengan baik.

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan faktor pencetus kekambuhan gagal jantung dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat.

 

Referensi:

Shehab A, Sulaiman K, Barder F, Amin H, Salam AM. Precipitating factors leading to hospitalization and mortality in heart failure patients: Findings from Gulf CARE. Heart Views. 2021 Oct;22(4):240–8.

Sumida K, Molnar MZ, Potukuchi PK, Thomas F, Lu JL, Yamagata K, et al. Constipation and risk of death and cardiovascular events. Atherosclerosis. 2019 Feb 1;281:114–20.

Ishiyama Y, Hoshide S, Mizuno H, Kario K. Constipation-induced pressor effects as triggers for cardiovascular events. Vol. 21, Journal of Clinical Hypertension. Blackwell Publishing Inc.; 2019. p. 421–5.