Apa dan Kenapa Penyebab Vertigo

Vertigo adalah gejala sensasi pusing yang membuat kepala seolah-olah berputar akibat gangguan keseimbangan tubuh.

Ketika mengalami vertigo, Anda akan merasa seperti berjalan di tengah gempa bumi atau merasa seperti objek-objek di sekitar berputar-putar.

Hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor. Paling umum, kondisi ini dipicu ketika tubuh sedang dalam keadaan sakit.

Lalu, apa yang menyebabkan seseorang terkena vertigo dan bagaimana pengobatannya?

Yuk, simak penjelasan lengkap mengenai vertigo berikut ini!

Jenis Vertigo

Secara umum, terdapat dua jenis vertigo, yaitu vertigo internal atau subjektif dan vertigo eksternal atau objektif.

Berikut adalah perbedaan keduanya.

1. Vertigo Internal atau Subjektif

Ciri vertigo internal adalah mengalami disorientasi gerak. Hal ini membuat Anda akan merasa seperti berputar, bergoyang, terombang-ambing, miring, atau terpental.

2. Vertigo Eksternal atau Objektif

Ciri dari vertigo eksternal adalah Anda akan merasa bahwa objek di sekitar berputar dan bergerak.

Penyebab Vertigo

Secara umum, vertigo disebabkan oleh gangguan pada sistem keseimbangan pada sistem saraf tepi atau pusat. Berikut penjelasan lengkapnya.

Gangguan Keseimbangan Sistem Saraf Tepi

Gangguan keseimbangan sistem saraf tepi biasanya ditandai dengan munculnya masalah pada telinga bagian dalam. Hal ini terjadi ketika Anda mengalami beberapa penyakit berikut:

1. Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)

Salah satu penyebab vertigo yang paling sering adalah BPPV. BPPV terjadi ketika partikel kalsium terlepas dan bergerak bebas di kanal telinga dalam.

Kemudian, Anda akan merasakan vertigo ketika kepala digerakkan.

2. Labirinitis

Labirinitis adalah peradangan pada organ bagian dalam salah satu atau kedua telinga. Biasanya, penyakit ini disebabkan oleh infeksi.

3. Vestibular Neuritis

Vestibular neuritis adalah infeksi pada saraf vestibular yang berfungsi mengendalikan keseimbangan tubuh. Seiring waktu, penyakit yang disebabkan oleh virus ini, dapat menyebabkan degerasi saraf.

4. Meniere

Meniere adalah penyakit yang diakibatkan menumpuknya cairan pada telinga bagian dalam. Biasanya, meniere ditandai dengan menurunnya fungsi pendengaran, telinga berdenging, dan telinga terasa dipenuhi oleh sesuatu.

5. Trauma Telinga

Trauma telinga adalah kerusakan bagian dalam telinga akibat benturan. Hal inilah yang membuat keseimbangan terganggu.

Gangguan Sistem Keseimbangan Pusat

Gangguan sistem kesimbangan pusat meliputi masalah yang berada di struktur otak kecil dan batak otak yang mengatur keseimbangan.

Biasanya, gangguan ini disebabkan oleh dua penyakit berikut.

1. Stroke Iskemik

Stroke iskemik adalah jenis stroke yang terjadi karena adanya sumbatan pada pembuluh darah. Penyumbatan inilah yang membuat keseimbangan dan saraf tertentu pada seseorang terganggu.

2. Migrain Vestibular

Migrain vestibular adalah jenis sakit kepala yang disebabkan rangsangan cahaya, suara, aroma, dan rasa nyeri. Pemicunya bisa berasal dari stres, pola tidur tidak teratur, pola makan tidak teratur, dehidrasi, dan lain-lain.

Selain sakit kepala, migrain jenis ini akan membuat Anda mengalami vertigo.

Faktor Risiko Vertigo

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami vertigo:

  • Usia lebih dari 40 tahun
  • Wanita
  • Kekurangan vitamin D
  • Osteoporosis
  • Riwayat migrain
  • Riwayat trauma kepala
  • Riwayat stroke
  • Kolesterol tinggi
  • Diabetes
  • Merokok
  • Obesitas
  • Tekanan darah tinggi

Gejala Vertigo

Seseorang yang menderita vertigo, biasanya akan mengalami beberapa kondisi berikut:

  • Sensasi distorsi gerak seperti berputar, terombang-ambing, bergoyang, atau ditarik ke satu arah
  • Sensasi seolah objek sekelilingnya berputar
  • Mual
  • Muntah
  • Sakit kepala
  • Berkeringat
  • Penurunan pendengaran
  • Mendengar suara berdengung
  • Pergerakan mata tidak terkendali (nistagmus)

Gejala-gejala di atas, biasanya akan terasa saat Anda mencoba mengubah posisi tubuh.

Durasi munculnya vertigo pun beragam, ada yang hanya beberapa detik dan ada pula yang sampai beberapa hari. Selain itu, gejala yang mungkin Anda rasakan juga bisa hilang-timbul.

Diagnosis Vertigo

Ada beberapa jenis pemeriksaan yang dilakukan oleh seorang dokter untuk diagnosis vertigo. Di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Peninjauan Riwayat Medis

Pada awal pemeriksaan, dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan terkait keluhan yang Anda alami. Hal ini ditujukan agar dokter memahami keluhan dan mengidentifikasi penyakit yang diderita.

Lalu, dokter juga akan memeriksa gejala yang menyertai vertigo, riwayat penyakit pasien, dan faktor risiko yang dimiliki.

2. Pemeriksaan Fisik

Selain bertanya, dokter juga akan memeriksa kondisi fisik pasien untuk menentukan, apakah vertigo terkait dengan gangguan keseimbangan perifer atau pusat.

Beberapa pemeriksaan tersebut meliputi:

  • Pemeriksaan struktur telinga dan fungsi pendengaran
  • Pemeriksaan saraf yang berhubungan dengan keseimbangan
  • Pemeriksaan pergerakan dan struktur mata
  • Pemeriksaan tekanan darah, detak jantung, dan pembuluh darah
  • Pemeriksaan khusus, semisal manuver Dix-Hallpike, tekanan darah ortostatik, dan impuls kepala

3. Pemeriksaan Penunjang

Apabila berdasarkan pemeriksaan fisik, diketahui memiliki vertigo, Anda harus memeriksa gula darah.

Selain itu, jika diperlukan, Anda juga dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan CT scan, MRI, dan MRA. Pemeriksaan ini diperlukan apabila ditemukan indikasi sebagai berikut:

  • Gangguan keseimbangan perifer tidak ditemukan saat pemeriksaan fisik dan riwayat medis
  • Memiliki risiko gangguan saraf
  • Terdapat gejala gangguan saraf
  • Terdapat keluhan vertigo disertai sakit kepala

Pengobatan Vertigo

Ada beberapa cara dalam pengobatan vertigo. Di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Pengobatan sesuai Penyakit

Setelah ditemukan akar permasalahannya, dokter akan memberikan obat sesuai pemicu vertigo. Obat diberikan dengan tujuan menyingkirkan penyakit yang menyebabkan vertigo.

Jika sudah pulih, Anda pun tidak akan merasakan vertigo.

2. Pengobatan Berdasarkan Gejala

Untuk meredakan gejala vertigo yang parah, biasanya dokter memberikan obat untuk mengurangi keluhan yang menyertai vertigo, semisal obat mual dan muntah.

Selain itu, obat yang diberikan umumnya merupakan obat sedatif yang dapat menyebabkan rasa kantuk. Maka dari itu, sebaiknya, Anda tidak mengonsumsinya saat hendak menyetir atau bekerja.

3. Rehabilitasi Sistem Keseimbangan

Untuk memperbaiki sistem keseimbangan, Anda harus menjalankan terapi untuk melatih otak menyesuaikan respon ketika terjadi gangguan keseimbangan. Terapi ini juga dapat melatih mata beradaptasi ketika vertigo muncul.

Dalam terapi ini, fisioterapis akan mengajarkan beberapa gerakan yang nantinya dapat dilakukan sendiri di rumah.

Beberapa contoh gerakan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Berfokus melihat pada satu objek dengan latar belakang kosong atau polos.
  • Gerakkan kepala secara perlahan ke kanan dan ke kiri, lalu ke atas dan ke bawah, lalu ulangi selama beberapa menit
  • Anda dapat melakukan terapi ini dua sampai tiga kali sehari

Cara Mencegah Vertigo

Supaya ke depannya Anda tidak sering mengalami vertigo, lakukan beberapa tindakan pencegahan berikut:

  • Olahraga secara rutin
  • Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dari tubuh
  • Saat bangun tidur, angkat kepala dan tubuh secara perlahan
  • Hindari menundukkan kepala saat mengangkat barang
  • Hindari meregangkan kepala ketika mengambil barang di tempat tinggi.
  • Gerakkan kepala perlahan-lahan saat beraktivitas.
  • Melatih gerakan rehabilitasi secara rutin agar otak dapat beradaptasi ketika gejala vertigo muncul

 

Baca Juga: Perdarahan Otak: Gejala, Penyebab, dan Cara Penyembuhannya

Kapan Harus ke Dokter?

Karena gejala vertigo bisa jadi pertanda penyakit lainnya, Anda harus segera memeriksakannya ke dokter.

Berikut adalah beberapa indikasi jika Anda perlu segera konsultasi ke dokter:

  • Sakit kepala untuk pertama kali atau lebih berat.
  • Demam tinggi lebih dari 38ºC
  • Penglihatan ganda atau sulit melihat jelas
  • Kesulitan berbicara
  • Pendengaran menurun
  • Kelemahan pada tangan dan kaki
  • Kesulitan berjalan
  • Pingsan
  • Sensasi baal (mati rasa) atau kesemutan di tubuh
  • Nyeri dada
  • Muntah terus-menerus

Lalu, jangan tunda-tunda untuk pergi ke dokter, jika memiliki faktor risiko berikut:

  • Berusia lebih dari 60 tahun
  • Punya riwayat stroke
  • Memiliki faktor risiko stroke (contoh: tekanan darah tinggi, diabetes, dan merokok)

Jika berada pada situasi di atas, Anda bisa segera berkonsultasi dengan dokter spesialis THT. Dokter Spesialis THT akan memastikan apakah sistem keseimbangan di dalam telinga terganggu atau tidak.

Saat ini, untuk konsultasi ke dokter pun tidak sesulit seperti zaman dulu.

Supaya pengalaman konsultasi lebih nyaman dan praktis, Sahabat MIKA bisa buat Janji Temu dengan dokter secara online melalui website atau MIKA Aplikasi Mobile yang bisa diunduh di Play Store dan App Store.

Dengan mendaftar konsultasi secara online, Sahabat MIKA bisa memilih jadwal dan pantau antrean konsultasi.

Yuk, buat Janji Temu dengan dokter pilihan Sahabat MIKA!

Sumber:

  • Monica Stanton dan Andrew M. Freeman. (2023). Vertigo. Treasure Island (FL): StatPearls Publishin.
  • WebMD. 2022. Vertigo : Causes, Symptoms, and Treatment
  • Practical Neurology. 2019. Dizziness and Vertigo.
  • Timothy L. Thompson, MD dan Ronald Amedee, MD. (2009). Vertigo: A Review of Common Peripheral and Central Vestibular Disorders. The Ochsner Journal, 9(1): 20–26
  • Vestibular. 2021. Vestibular and Non-Vestibular Causes of Dizziness.
  • UpToDate. 2023. Patient Education: Vertigo (Beyond The Basics)
  • Paola Gnerre, Carlotta Casati, Mariella Frualdo, Maurizio Cavalleri, Sara Guizzetti. (2015). Management of vertigo: from evidence to clinical practice. Italian Journal of Medicine, Vol. 9 No.2
  • Harvard Health Publishing. 2024. Vertigo.
  • Mayo Clinic. 2022. Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)
  • Jinbao Chen, Weisong Zhao, Xuejing Yue, dan Ping Zhang 3. (2020). Risk Factors for the Occurrence of Benign Paroxysmal Positional Vertigo: A Systematic Review and Meta-Analysis. Frontiers in Neurology, 23:11:506
  • Australian Family Physician. 2016. An Approach To Vertigo In General Practice.
  • National Health Service Inform. 2021. Vertigo Causes And Treatment-Illnesses And Conditions.