4 Manfaat Ganja Medis untuk Pengobatan

Komisi Narkotika Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memutuskan untuk menghapus ganja dari kategori obat paling berbahaya di dunia untuk keperluan medis. Keputusan tersebut berdasarkan hasil voting pada Rabu, 2 Desember 2020.

Hasil keputusan tersebut diambil dari suara 53 negara anggota Commission on Narcotic Drugs (CND). Disetujui oleh 27 negara, 25 negara menolak, dan satu abstain. Namun, pemungutan suara tersebut tidak menghapus ganja dari daftar obat yang membutuhkan pengawasan ketat dalam pemakaiannya.

PBB mengakui nilai medis tanaman tersebut dan membuka jalan untuk digunakan sebagai pengobatan. Simak beberapa manfaat ganja di bawah ini sebagai pengobatan.

1. Memperlambat dan Menghentikan Penyebaran Sel Kanker

Pada penelitian jurnal Molecular Cancer Therapeutics, ditemukan bahwa ganja memiliki kemampuan untuk menghentikan kanker dengan mematikan gen yang disebut Id-1. Pada 2007, para peneliti di California Pacific Medical Center, San Francisco, melaporkan bahwa ganja dapat mencegah penyebaran kanker.

2. Mengobati Glaukoma (Kerusakan Saraf Mata)

Ganja dapat digunakan untuk mengobati glaukoma atau yang dikenal dengan kerusakan saraf mata. Glaukoma meningkatkan tekana pada bola mata, melukai saraf optif, dan menyebabkan hilangnya penglihatan. Menurut National Eye Institute, ganja menurunkan tekanan di dalam mata, efek obat ini dapat mencegah terjadinya kebutaan.

Studi di awal tahun 1970-an, menunjukkan bahwa ketika ganja dihisap dapat menurunkan Tekanan Intraokular (TIO) pada orang dengan tekanan normal dan mereka yang menderita penyakit glaukoma.

3. Meringankan Peradangan

Pada 2011, peneliti melaporkan bahwa ganja dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan. Serta meningkatkan kualitas tidur yang dapat membantu meredakan nyeri dan ketidaknyamanan bagi penderita rheumatoid arthritis.

Para peneliti dari Unit Reumatologi di beberapa rumah sakit memberi pasien mereka Sativex, obat pereda nyeri berbasis ganja. Setelah dua minggu, pasien tersebut mengalami penurunan rasa sakit yang signifikan, dan meningkatkan kualitas tidur yang lebih baik dibandingkan dengan pengguna plasebo.

4. Mengurangi Kecemasan

Pada tahun 2010, para peneliti di Universitas Harvard menyarankan bahwa manfaat lain dari obat tersebut sebenarnya dapat mengurangi kecemasan, yang akan meningkatkan suasana hati dan bertindak sebagai obat penenang dalam dosis rendah.

Namun, waspadalah, dosis yang lebih tinggi dapat meningkatkan kecemasan dan membuat paranoid.