4 Cara Untuk Mencegah Penularan TBC

Tuberkulosis atau sering disebut TBC adalah penyakit menular terbesar di dunia setelah HIV. Penyakit TBC dapat disebabkan adanya basil dari bakteri Mycobaceterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyerang bagian tubuh manapun, namun TBC yang paling umum menyerang paru-paru.

Penyakit TBC dapat menyebar melalui batuk atau bersin yang menyemburkan air liur. Seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, apabila menghirup dan terkontaminasi TBC maka dapat dengan mudah tertular. Selain menyerang paru-paru, penyakit ini juga dapat memberi dampak pada tubuh lainnya, seperti jantung, sistem saraf hingga kelenjar getah bening.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan Indonesia menempati posisi ketiga dengan kasus Tuberkulosis tertinggi di dunia. Pada tahun 2019 jumlah kasus TBC di Indonesia sebanyak 845.000 orang. Apabila penderita tidak mendapatkan pengobatan dan tidak ada upaya pencegahan, maka lebih dari 50 persen penderita dapat meninggal dunia.

Penyebab TBC

Penyakit TBC dapat menyebar melalui percikan ludah, seperti saat berbicara, batuk dan bersin. Umumnya penularan TBC juga membutuhkan kontak yang cukup dekat dan cukup lama. Namun, semakin lama seseorang berinteraksi dengan penderita TBC maka semakin tinggi risiko tertular penyakit ini.

Bakteri TBC dapat berkembang menjadi aktif kepada seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah. Akan tetapi, penularan TBC tidak semudah penyakit flu, sehingga seseorang tidak akan tertular TBC apabila hanya berjabat tangan dengan penderita.

Sebelum mengetahui cara mencegah TBC, lebih baik memahami siapa saja yang rentan. Berikut ini beberapa kelompok orang yang rentan atau mudah tertular penyakit TBC:

  1. Perokok aktif.
  2. Seseorang yang sering atau kecanduan mengonsumsi alkohol.
  3. Petugas medis yang sering berhubungan dengan penderita TBC.
  4. Tinggal di lingkungan yang padat dan kumuh.
  5. Penderita penyakit ginjal stadium lanjut.
  6. Seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, seperti penderita AIDS, kanker dan diabetes.
  7. Kekurangan makanan bergizi.
  8. Anak-anak dan Lansia.
  9. Seseorang yang menggunakan NAPZA.

Gejala TBC

Seseorang yang mengalami penyakit TBC memiliki beberapa gejala awal yang umum terjadi. Menurut pusat pengendalian dan pencegahan penyakit di Amerika Serikat (CDC) mengatakan bahwa penularan TBC terjadi lewat udara saat penderita TB aktif mengeluarkan bakteri saat bersin, batuk, atau berteriak.

Di samping itu, penyakit TBC juga ditandai dengan beberapa gejala lainnya, di antaranya sebagai berikut:

  1. Gejala TBC yang pertama ialah batuk berdahak yang berlangsung lama atau lebih dari tiga minggu.
  2. Batuk berdarah atau sputum.
  3. Merasakan nyeri di dada dan paru paru, hal ini bisa menyebabkan penderita mengalami sesak napas dan pusing.
  4. Kehilangan nafsu makan.
  5. Tubuh terasa panas dingin.
  6. Warna urin berubah warna.
  7. Demam dan sering merasa kelelahan.

Cara Mencegah TBC

Seseorang yang memiliki gejala-gejala penyakit TBC, seperti sesak napas dan mudah lelah, sebaiknya menghindari aktivitas berat, seperti naik gunung. Pasalnya semakin tinggi gunung, maka kadar oksigen juga berkurang, hal ini dapat menyebabkan keluhan sesak dan akan membahayakan seseorang yang telah mengalami gejala TBC.

Seseorang yang telah mengalami gejala TBC, sebaiknya langsung berkonsultasi dengan dokter. Sebab, penyakit ini jika tidak segera ditangani, maka dapat menyebabkan kematian. Beberapa cara dapat digunakan untuk mengobati penyakit TBC, salah satunya mengonsumsi beberapa jenis obat antituberkulosis yang dapat di minum minimal 6 bulan.

Cara mencegah TBC bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti menutup mulut saat bersin, tidak membuang dahak atau meludah sembarangan, dan memastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik. Selain itu, mencegah TBC juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehat, di antaranya sebagai berikut:

Mengonsumsi Bawang Putih

Sudah sejak dahulu bawang putih dipercaya mampu meredakan batuk kronis dan mengeluarkan dahak. Hal ini karena bawang putih memiliki kandungan anti bakteri yang berperan penting untuk mengencerkan dahak.

Selain itu, bawang putih juga berperan penting dalam mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel-sel leukimia. Kandungan anti oksidan pada bawang putih juga dapat menangkal radikal bebas. Sehingga, mengonsumsi bawang putih secara teratur mampu menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai macam penyakit kronis lainnya.

Yoghurt

Cara mencegah TBC berikutnya yaitu mengonsumsi yoghurt secara rutin. Kandungan probiotik pada yoghurt berperan penting untuk menetralkan bakteri. Sehingga, dapat membantu menghambat pertumbuhan M. Tuberculosis dalam tubuh.

Untuk mendapatkan manfaatnya caranya cukup mudah, Anda hanya perlu menyediakan yoghurt tanpa gula, kemudian tambahkan beberapa buah-buahan seperti alpukat, apel, atau pisang.

Jeruk

Salah satu cara mencegah TBC secara alami yang cukup efektif ialah mengonsumsi buah jeruk. Kandungan vitamin C dan mineral pada jeruk berperan penting dalam menyembuhkan gejala batuk pada pasien tuberkulosis.

Manfaat ini bisa didapatkan dengan cara mencampur jeruk dengan sedikit garam dan madu, lalu konsumsi secara teratur.

Srikaya

Cara mencegah TBC secara alami berikutnya yaitu mengonsumsi buah srikaya. Beberapa kandungan pada srikaya berfungsi efektif untuk meredakan gejala batuk yang kerap dialami penderita TBC. Cara mendapatkan manfaatnya cukup mudah, campurkan ekstrak srikaya dengan 25 kismis, lalu didihkan selama 10 menit dengan air.