11 Gejala Penyakit Asam Lambung yang Jarang Disadari

Gejala asam lambung naik dapat dengan mudah diketahui jika memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhinya. Asam lambung merupakan penyakit yang bisa terjadi pada siapa saja. Penyakit asam lambung disebabkan oleh pola makan, dan kebiasaan hidup seseorang.

Penyakit asam lambung mirip dengan penyakit Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit refluks gastroesofagus. Webmd menjelaskan gejala paling umum asam lambung adalah nyeri dada yang terbakar di belakang tulang dada dan bergerak ke atas leher dan tenggorokan.

Banyak orang merasakan makanan mengalir kembali ke mulut dan meninggalkan rasa asam dan pahit. Namun ada banyak gejala lain yang menjadi gejala asam lambung naik. Gejala asam lambung naik ialah rasa terbakar di dada, napas bau, mual dan muntah, sakit kepala, hingga perut kembung.

Oleh karenanya, seseorang dengan gejala tersebut harus segera memperhatikan gaya hidup dan pola makan. Hingga segera membawanya ke tempat pengobatan terdekat.

Gejala Penyakit Asam Lambung yang Harus Diperhatikan

1. Mual dan Muntah
Gejala asam lambung naik yang pertama adalah munculnya rasa mual, hingga muntah. Terkadang mendadak kamu merasa mual dan memuntahkan cairan bening atau kuning yang terasa sangat pahit. Rasa mual di perut diakibatkan oleh nyeri hebat di lambung dan ulu hati. Sebagai penetral, kamu bisa meminum obat antasida.

Dispepsia adalah istilah medis umum untuk kondisi perut yang tidak nyaman. Dispepsia termasuk gejala asam lambung naik yang umum terjadi juga. Naiknya asam lambung bisa ditandai dengan perut yang terasa kembung, sakit pada perut bagian atas, mual setelah makan, serta sering bersendawa.

Berdasarkan gejala dominan yang muncul, nyeri ulu hati atau dispepsia dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

– Dispepsia tipe nonspesifik
Apabila keluhan tidak jelas untuk dikelompokkan pada salah satu jenis di atas.
– Dispepsia tipe ulkus
Apabila keluhan yang dominan adalah rasa nyeri pada bagian ulu hati.
– Dispepsia tipe dysmotility
Apabila keluhan yang dominan adalah kembung, mual, dan cepat kenyang.

3. Sensasi Terbakar di Dada

Heartburn atau terbakar di dada merupakan gejala asam lambung naik yang paling sering terjadi. Penderita akan merasakan sensasi panas seperti terbakar di dada bagian tengah bila mengalami heartburn.

Sensasi terbakar biasanya berawal dari perut dan bisa menyebar hingga ke leher hingga punggung. Tak hanya rasa terbakar yang bisa muncul, sensasi seperti ditusuk-tusuk jarum pun bisa terjadi. Lantaran mirip dengan angina, gejala asam lambung naik ini bisa saja membuat panik.

Heartburn umumnya muncul setelah makan, berbaring, dan membungkuk. Saat asam lambung naik, jaringan di sepanjang dinding kerongkongan (esofagus) akan mengalami iritasi akibat asam ini.

4. Radang Tenggorokan

Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan.Gejala asam lambung naik inilah yang membuat penderita juga mengeluhkan batuk kering.

Lalu rasa nyeri pada tenggorokan yang tidak kunjung membaik. Apabila diperiksa, seseorang yang mengalami asam lambung yang naik dapat menunjukkan kondisi dinding tenggorokan yang berwarna kemerahan.

5. Air Liur Berlebih

Ketika seseorang memiliki air liur berlebih, itu bisa menjadi Gejala asam lambung naik. Asam lambung dapat masuk ke tenggorokan, membuat mulut mengeluarkan air liur lebih banyak.

Air liur yang keluar biasanya terasa lebih asam dari biasanya. Terkadang sampai membuat mulut tidak nyaman dan mengeluarkan bau busuk dari lambung.

Pada kasus yang jarang, penderita asam lambung bisa mengeluarkan air liur sebanyak dua sendok teh air liur per menit. Ini adalah bentuk respon terhadap asam lambung yang mengiritasi kerongkongan.

6. Sakit Kepala

Meskipun sakit kepala ringan atau ekstrem dapat menjadi indikasi sejumlah masalah kesehatan yang berbeda, banyak orang yang menderita asam lambung naik sering mengalami migrain atau sakit kepala.

Ciri-ciri asam lambung naik bisa menyebabkan gangguan sinus yang memicu sakit kepala. Sakit kepala yang disebabkan GERD biasanya disertai dengan ciri-ciri asam lambung lainnya.

7. Kesulitan Menelan

Asam lambung sering menyebabkan disfagia, atau kesulitan menelan. Gejala asam lambung naik yang kronis dapat menyebabkan penyempitan kerongkongan, membuat seseorang sulit menelan cairan dan makanan padat.

Hal ini disebabkan refluks asam kronis menciptakan sensasi bahwa ada sesuatu yang menghalangi tenggorokan. Maka bagi penderita asam lambung naik, perhatikan cara makan dan waktu yang tepat untuk mengonsumsinya. Terlambat makan akan memicu risikonya.

Gejala tersedak malam hari juga salah satunya. Tersedak dapat terjadi karena aliran balik asam lambung yang terutama terjadi saat berbaring. Bagi sebagian orang, serangan mencekik dan muntah pada sekitar satu jam setelah tidur dapat menandakan refluks asam.

8. Batuk Kronis

Asam lambung yang naik ke kerongkongan diduga bisa terhirup ke dalam paru-paru. Inilah yang diperkirakan menjadi korelasi antara batuk kronis dengan gejala asam lambung naik.

Pasalnya, batuk merupakan respons otomatis tubuh untuk mengeluarkan benda apa pun yang tidak sengaja terhirup ke dalam saluran napas. Respons ini akan membantu tubuh untuk melindungi diri.

9. Suara Serak

Asam lambung dapat masuk ke pita suara, menyebabkan peradangan kronis. Gejala asam lambung naik, sebagaimana diketahui dapat menyebabkan suara serak kronis dan memengaruhi bicara.

Seringkali orang mencoba untuk menghilangkan rasa serak dengan terus membersihkan tenggorokan mereka. Tetapi ini justru dapat merusak tenggorokan lebih parah dan memperburuk masalah.

10. Napas Bau

Jika sudah merasa rutin menyikat gigi dan membersihkan mulut namun masih memiliki bau mulut yang tetap, ini bisa menjadi gejala asam lambung naik.

Bau mulut karena asam lambung naik disebabkan oleh pergerakan isi lambung ke kerongkongan. Bisa juga disebabkan oleh cara mengunyah makanan yang tidak sempurna, yang membuat makanan membusuk di lambung dan menyebabkan bau busuk.

Asam lambung yang naik kembali ke esofagus dan mulut bisa memicu aroma tak sedap dalam mulut, tak hanya rasa asam atau pahit.

11. Perut Kembung

Makanan yang terlalu lama mengendap dalam sistem pencernaan dan tidak segera tercerna mengakibatkan produksi gas meningkat. Hal ini disebut dengan The Acid Reflux, yang mengakibatkan perut Anda terasa kembung setelah Anda mengonsumsi makanan. Gejala asam lambung naik ini jika dibiarkan akan mengakibatkan Anda sering bersendawa dan heartburn.